9. One Fine Day

123 20 142
                                    

Dua hari berlalu, hubungan Ezra dan Erlyn semakin membaik.

Layaknya teman lama yang baru bertemu, mereka kembali bercanda dan berbincang bahagia. Sifat Erlyn yang manja dan menggemaskan adalah candu bagi Ezra yang dewasa dan penyayang.

Bahkan mereka terkadang lupa kalau mereka bukan pasangan kekasih seperti dulu.

Hari ini, Erlyn dijadwalkan untuk pulang, keadaannya sudah membaik.

"Siang ini Ibu sudah boleh pulang" ucap Dokter sambil tersenyum.

"Syukurlah" ucap Ezra sambil menatap Erlyn.

"Terima kasih Dok" timpal Erlyn.

Dokter pun meninggalkan ruang rawat Erlyn.

Ezra membereskan barang-barang Erlyn dan merapikannya ke dalam tas. Erlyn mengamati dari tempat tidur.

Ah, andaikan 9 tahun lalu Ezra tidak meninggalkannya tanpa kabar, mungkin saat ini mereka sudah jadi pasangan paling bahagia di dunia ini.

"Yap selesai" ucap Ezra.

"Makasih ya Zra, udah mau repot ngurusin aku" ujar Erlyn tulus.

Ezra mengelus puncak kepala Erlyn sambil tersenyum. "Apa sih Lyn, repot apanya" ucapnya.

Erlyn merasa hatinya berbunga-bunga atas perlakuan Ezra.

"Aku ke bawah dulu ya ngurus administrasi. Kamu di sini tunggu Suster lepas infus" ujar Ezra.

Erlyn mengangguk.

Ah, ia rindu jadi milik Ezra.

******

Sementara itu, di lantai 21 salah satu apartemen di Jakarta, Djaelani sedang memeluk bossnya yang cantik, Bu Ika, dari belakang.

Ika anteng memainkan ponselnya. Membuka WA yang masuk. Tiba-tiba dahi Ika mengerut.

"Kenapa Bu?" tanya Djaelani yang melihat ekspresi bingung Ika dari cermin.

"Djae, ini teman kamu?" tanya Ika.

Djaelani menatap video yang diputar Bu Ika. Matanya membesar karena terkejut.

Tuhan, ini tidak baik.

Terlihat jelas Pak Ezra sedang memeluk Erlyn sambil mencium puncak kepalanya.

"Ibu dapet dari mana?" tanya Djaelani sambil melepaskan pelukannya.

"Pak Bas. Dia mau manggil Ezra dan Erlyn besok. Ini ga baik. Kita juga harus mulai hati-hati Djae" panik Ika.

"Tapi kenapa bisa ada yang punya video ini? Siapa yang rekam?" tanya Djaelani.

"Hari Jum'at Pak Bas nyuruh Office Girl kantor antar buah untuk Erlyn. OG itu yang kirim video ini ke Pak Bas" jawab Bu Ika.

"Shittt" Djaelani memukul dahinya sendiri.

"Kita juga harus hati-hati Djae. Hubungan antara superior dan sub-ordinat, ancamannya mutasi Djae" ucap Bu Ika.

Djaelani mengacak kepalanya.

Dalam kasusnya dan kasus Erlyn, tentunya ia dan Erlyn yang akan dimutasi jika hubungan mereka dengan bosnya terungkap.

******

Erlyn menaiki kursi penumpang mobil Ezra.

Ezra menatapnya ketika ia sudah duduk sempurna.

"Mau pulang langsung atau...." ucapan Ezra terpenggal.

"Emang kamu mau ajak aku ke mana?" tanya Erlyn ceria.

"Hmmm, kamu udah sehat beneran kan?" tanya Ezra sambil memegang dahi Erlyn. Erlyn seketika salah tingkah.

Play and RepeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang