"Siapa lelaki yang ada di foto ini?"
Suara dingin Taehyung menginterupsi Yura yang tengah menunduk takut. Demi tuhan Yura ingin sekali kabur jika harus menjelaskan foto dirinya yang sedang bersama lelaki lain itu.
Omong-omong mereka tengah berada di taman belakang sekolah. Taehyung sendirilah yang menyeret Yura kesana untuk membahas lembaran foto yang berhasil ia dapatkan.
Ingin tahu dari mana Taehyung mendapatkan foto itu?
Tentu saja dari anak buah ayahnya yang ia perintah untuk membuntuti Yura dari pagi hingga malam. Hasilnya sungguh membuat Taehyung sakit hati hingga ingin sekali murka.
Tapi Taehyung masih bisa mengontrol emosinya, dia ingin mendengar langsung penjelasan dari kekasihnya.
"D-dia... Min-gyu..."
"Jawab yang benar!" Taehyung membentaknya keras mampu membuat dirinya terperanjat kaget.
"Kim Mingyu! Murid dari sekolah ini juga" Yura mengeraskan suaranya.
"Dia selingkuhanmu benar?"
"Apa? Bukan kak, dia hanya temanku. Aku bersumpah."
Pembohong.
Taehyung mengeram menahan emosi kemudian melempar lembaran foto lain ditangannya pada wajah Yura.
"Apa seorang teman sampai harus menginap di rumahmu? Lalu saling bercumbu begini?"
Yura melotot. Dengan jelas ia dapat melihat lembaran foto tersebut menampilkan Mingyu--kekasih lainnya yang tengah mengecup bibirnya sampai masuk kedalam rumahnya.
Kepanikan pun membuat Yura menangis takut. Ia memohon dengan wajah memelas pada lelaki di hadapannya itu. Demi tuhan ini lebih menakutkan Ketabang menonton film horor. Apalagi Taehyung adalah tipe orang yang akan melakukan apa saja jika orang tersebut membuatnya marah.
"Kakak, ini semua palsu. Itu bukan aku! Percayalah..."
"Hentikan omong kosong mu jalang! Aku sudah tahu kelakuan busukmu selama ini, Aku tahu sikapmu asli mu. Kau hanya memanfaatkanku, menggunakan uang ku untuk bersenang-senang lalu keluar masuk klub malam tanpa sepengetahuan ku. Dasar jalang!"
"Jadi apa yang di katakan Jikyung memang benar adanya. Aku telah mengencani seorang iblis."
"A-aku..."
"MENGAKU SAJA SIALAN!"
Amarah Taehyung memuncak ketika melihat reaksi menjengkelkan dari Yura yang hanya diam saja. Ingin sekali Taehyung mencabik wajah penuh kepalsuan dari gadis itu.
"Kuhitung sampai tiga jika kau tak juga mengaku aku akan mencekik lelaki yang bernama Mingyu itu."
"Satu... Du--"
"Y-ya... Semua yang kau katakan memanglah benar! Tapi aku akan meninggalkan dia, aku berjanji akan berubah..."
Tubuh Yura bergetar sambil mencoba meraih tangan Taehyung. Sayangnya lelaki itu langsung menipisnya kasar sampai dirinya terhuyung kebelakang lalu terjatuh.
"Brengsek." Taehyung masih bisa bersabar dan mengontrol emosinya tak kala Yura memilih mengaku ketimbang nyawa Mingyu tak selamat.
Urat nadi Taehyung menonjol di lehernya pertanda ia menahan emosi yang sebentar lagi meledak. "Lalu tentang Jikyung, apa yang kau katakan hingga membuatnya menamparmu!?"
"D-dia menghinaku jadi aku balas menghinanya! Aku tidak terima. Dia ingin hubungan kita hancur, Aku sungguh tak mau kehilanganmu."
"HENTIKAN BUALANMU BANGSAT!"
KAMU SEDANG MEMBACA
IF WE WERE DESTINED [KTH]
Fanfiction[On Going] "Kenapa kau datang setelah aku berhasil melupakan mu? Kau sudah membuka luka lama di hatiku." -Jung Jikyung. "Maaf, tapi aku tidak bisa jauh dari mu." -Kim Taehyung (REVISI)