• Married With CEO 13 •

7K 433 7
                                    

"Huh akhirnya sampai juga" Aerin berjalan kearah sofa apartement

"Sepertinya kau rindu disini?"

Aerin mengerutkan dahinya pertanda tidak mengerti apa yang dikatakan Taehyung saat ini. "Maksudmu?"

"Tidak. Lupakan saja" ucapnya kemudian duduk disebelah Aerin dengan merangkul pundaknya

Drrttt drrtt

Tiba tiba ponsel Taehyung bergetar. "Hyera" gumam Taehyung yang masih terdengar oleh Aerin, namun ia berpura pura seolah tak tahu apa apa

"Kenapa? Siapa yang menelpon mu?" tanya Aerin pura pura padahal hatinya saat ini benar benar sedang hancur, kalian bisa pikirkan bagaimana jika diposisi Aerin saat ini? Sakit! Sangat sakit!

"Teman ku" Bohong Taehyung beranjak dari duduknya menuju keluar untuk mengangkat telpon dari sang kekasih

Sebenarnya Aerin dari tadi sudah mati matian menahan air matanya agar tak keluar namun nihil, air matanya keluar dengan deras mengeluarkan isakan yang mungkin tak terdengar oleh Taehyung, ia tak ingin jadi cengeng, segera menghapus dengan kedua tangannya lalu pergi untuk mendengar pembicaraan Taehyung dan Hyera

Sementara Taehyung diluar

"Kenapa Hyera?" tanya Taehyung

"Tae lusa aku akan pulang ke seoul, bisakah kau menjemputku?"

"Tentu bisa. Kau pulang jam berapa?"

"Sekitar jam empat sore"

"Oke. Aku akan disana sekitar jam empat. See you baby"

"Too baby"

Tut.

Sambungannya terputus disaat itu juga Taehyung masuk kemudian mendapati Aerin yang berdiri mematung. Taehyung sudah meyakini bahwa Aerin mendengarkan semuanya, buktinya mata sembab Aerin, isakannya yang masih tersisa.

"Aku bisa menjelaskan semuanya" ujar Taehyung berusaha menenangkan semuanya

Aerin tersenyum kecut. "Tak ada yang perlu dijelaskan lagi Tae. Semua sudah jelas bukan?! Dan maaf jika karena aku kau harus seperti ini" ucapan Aerin membuat Taehyung semakin merasa bersalah. Aerin menuju kamarnya membereskan barang barangnya lalu memindahkannya kekamar lain. Tentunya Taehyung melihat semuanya.

"Tolong jangan pergi. Jangan biarkan aku tidur sendiri" pinta Taehyung

Aerin hanya tersenyum tak menggubris perkataan Taehyung berlalu meninggalkannya begitu saja.

Seseorang tolong Aerin saat ini, ia benar benar rapuh, ketika ia sudah mulai membuka hatinya kepada Taehyung ketika itu pula semuanya hancur. Hancur sudah harapan Aerin selama ini. Tuhan apakah ini adil untuk seorang wanita seperti Aerin? Ia bahkan belum merasakan kebahagian sepenuhnya, semua yang ia ukir dalam tiga hari belakangan hancur dalam sekejap!

Aerin belum pernah merasakan ini, niatnya untuk merebut Taehyung dari Hyera pupus sudah. Ia tak ingin memisahkan dua insan yang saling mencintai karena keegoisannya, maka dari itu ia mulai hari ini hingga seterusnya berusaha sekeras mungkin menjauh dari Taehyung, melakukan tugas seorang istri dipagi buta seperti menyiapkan makanan disaat Taehyung masih terlelap, setelah itu pergi kekantor, pulang sebelum Taehyung sampai terlebih dahulu. Dan seperti itu hingga nanti

Aerin merapikan pakaiannya didalam lemari, meletakkan segalanya dengan rapi semacam tas, sepatu, make up dan barang lainnya, berlebihan? Dipikir tidak! Aerin tidak berlebihan, ia hanya ingin perasaannya ke Taehyung pudar, beranggapan seorang teman sedang berada dalam satu atap yang sama.

Sedari tadipun Taehyung masih setia mengetok pelan pintu Aerin, sebenarnya tidak tega tapi apa boleh buat? Ini semua untuk kebaikan keduanya

Merasa tak ada lagi Taehyung didepan pintu, Aerin membuka pintu.

Sial!

Ternyata Taehyung masih setia disana, dengan cepat Aerin menutup kembali pintunya namun ditahan oleh tangan Taehyung. Oke kali ini Taehyung berhasil memasuki kamar yang telah ditempati oleh Aerin

"Aerin tolong jangan seperti ini" mohon Taehyung

"Jangan seperi apa maksud mu? Lebih baik kau sekarang kau keluar!" Aerin berusaha lembut dengan Tae tapi Tae masih saja belum mau keluar dari kamarnya

"Tae ku bilang keluar!" suara Aerin yang lebih menekan, Taehyung tau betul sebenarnya Aerin menyimpan amarahnya

"Aku tak ingin keluar. Kau tidur disini otomatis aku juga akan disini bersama mu" Kekeh Taehyung

"Kalau kau tak ingin keluar lebih baik aku yang keluar dari rumah ini!" oke kali ini Aerin benar benar marah, lebih baik Taehyung yang keluar dari kamar ini daripada Aerin keluar dari rumah.

-------

Sudah tiga hari lebih Aerin masih bungkam dikamarnya, meski seperti itu Aerin masih menjalankan tugasnya sebagai seorang istri, memasak di pagi buta selagi Taehyung masih terlelap. Ia benar benar sudah menghapus sebagian ingatannya terhadap Taehyung ya itu karena mereka tak saling menatap dan bertemu. Hyerapun sudah kembali tak mungkin jika Taehyung tidak menemuinya apalagi setau Aerin Taehyung sangat mencintai Hyera saat ini.

Sama seperti sebelumnya Aerin kini bangun dipagi buta membuatkan Taehyung sarapan, yang berbeda cuman pekerjaan, ya hari ini Aerin kembali bekerja setelah cuti tiga hari, tidak! Lebih tepatnya satu minggu setelah pernikahan, ia meminta kepada Jimin untuk menambah jadwal cutinya, untungnya jimin mengiyakan kehendak Aerin.

Menyajikan makanan dengan rapi, dan siap untuk kembali kekantor. Ia benar benar merindukan suasana kantor saat ini terlebih pada CEO mesum itu. Ya Park Jimin:)






















TBC

Hai gaes aku back ehhe.
Oh ya nanti aku usahain ya buat Up 3-5 Hari, ga janji jga sih. Pokoknya stay ae trus. Oke.

Jangan lupa klik ⭐ Sayang dan komen jga kalo perlu, atau pengen request ff lagi gtu:v

Ok sekian bctn dari author. Paipai💖

See you♡

Married with CEO - KTH [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang