Chapter 14

3.1K 304 18
                                    




Lisa mengambil ponselnya yang bergetar, ia tersenyum tipis ketika melihat benda tipis itu. Dengan segera ia menggeser ikon hijau lalu meletakkan benda pipih tadi ketelinganya.

"Sayang, ayolah cepat kemari. Sebentar lagi akan sunset, aku ingin melihatnya bersama mu" Suara seberang sana terdengar.

Lisa terkekeh mendengar rengekan Taehyung.

Ahh, apa kalian bertanya-tanya kenapa pemuda Kim itu tidak menjemputnya? Mudah saja, ia mengancam pemuda itu agar tidak menjemputnya tadi menggunakan kedua benda yang tadi disekolah.

"Iya, aku menuju kesana sekarang. Tunggu aku yah"

"Tanpa kau mintapun aku akan selalu menunggumu sayang"

"Ya ya ya terserahmu saja. Dah"

Lisa menutup panggilannya terlebih dahulu, sudah ia pastikan disana Taehyung pasti tengah menggerutu kesal karena belum sempat mengucapkan kalimat 'hati-hati sayang'. Membayangkan nya saja membuat Lisa tertawa, astaga! Ia harus bergegas sekarang.

Gadis Manoban tadi segera beranjak menuju lantai bawah rumahnya. Tanpa berpamitan pada sang ibu yang tengah menatap nya sambil menggeleng pelan.

"Anak itu... "



.
.
.
.
.



Akhirnya Lisa sampai dipantai Gwangalli, tempat janjian nya dengan Taehyung hari ini.

Udara sejuk menerpa kulit putih nya, ia memejamkan mata sesaat lalu melihat jam tangan yang bertengger manis dipergelangan tangan kirinya.

"Sebentar lagi sunset akan dimulai, mungkin Taehyung ada disana"

Lisa melangkahkan kakinya diatas pasir halus, maniknya menatap kesekeliling bagian pantai. Berharap bisa menemukan pemuda yang dicintainya.

Deg!

Manik miliknya terkejut ketika melihat Taehyung tengah berdiri dengan seorang gadis disampingnya, berdiri ditempat yang tak jauh darinya.

Entah kenapa kedua kakinya menuntun nya agar bersembunyi didekat tempat yang tak jauh dari Lokasi Taehyung dan gadis itu.

Hazel nya menatap teliti gadis itu, karena sebentar lagi matahari akan tenggelam. Lisa agak susah melihat siapa gadis yang sedang bersama Taehyung.

Tapi ia yakin, bahkan sangat yakin. Jika gadis yang bersama Taehyung adalah Irene, gadis yang pernah menghina nya dulu.

Lisa menajamkan pendengarannya, tapi ia tidak bisa mendengar apapun dari sini. Ia menghela napas, sekejap manik nya membola ketika gadis itu tengah menjinting sebuah kunci.

"Kunci itukan.... "

Ya, Lisa kenal dengan kunci itu. Itu adalah kunci yang digunakan Taehyung untuk membuka gembok cinta lalu memasangkan benda berbentuk Love disana.

Tapi kenapa kunci nya ada pada gadis itu? Bukankah Taehyung sudah membuang kuncinya? Apa Taehyung yang memberikannya? Atau gadis itu tidak sengaja menemukan nya?

Pertanyaan-pertanyaan itu memenuhi benak Lisa.

Apa yang harus dilakukannya sekarang? Apa dia harus menyusul Taehyung?

Disaat Lisa ingin beranjak menuju tempat dimana kekasihnya berada. Tiba-tiba ia mematung, manik nya menatap tak percaya apa yang dilihatnya.

Bahkan tanpa Lisa sadari, liquid bening tengah menyusuri pipinya. Ia terdiam sejenak lalu dengan segera beranjak dari sana. Melangkahkan kakinya ke jalan raya, menunggu sebuah taksi yang mungkin akan lewat.

Bingo

Lisa segera masuk kedakam taksi, menghiraukan supir yang tengah terkejut. Ia menangis dalam diam, pancaran hazel nya menunjukkan kekecewaan yang teramat sangat.

Benar, ia kecewa pada pemuda itu.

Selamat Kim Taehyung --

"Maaf, aku harus pergi"

-- kau berhasil membuat Lalisa Manoban pergi untuk kedua kalinya.


Airmata itu semakin turun dengan deras tatkala bayangan tadi kembali muncul di ingatan nya.

Irene mencium bibir Taehyung, tepat dihadapan kedua matanya. Dan Taehyung, ia, ia hanya diam. Tak melawan atau apapun, seolah-olah membiarkan gadis itu menciumnya.

Dilain sisi

"Brengsek! Dasar JALANG! aku bersumpah akan membunuhmu jika aku kehilangan Lisa-ku lagi! "







.
.
.

Sebentar lagi mw tamat:'
Sebenarnya disini aku mau sedikit curhat. Anuuu,, ini soal vote nya.
Hhhe:v
Itu loh, jumlah yang baca ama yang vote. Bikin aku nyesek ngeliatnya:(
Udahlah gpp, jangan lupa tinggalkan jejak yah minna-san:*

☆—>⭐

.
.
.







"√Scenery"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang