1

49 2 0
                                    

.
.
.

Waktu silih berganti, setelah malam terbitlah pagi. Terlihat sosok gadis yang manis tengah mempersiapkan keperluan sekolah nya sendiri. Ya dia adalah krystal jung. Gadis sederhana yang tinggal di rumah sederhana bersama sang nenek. Kegiatan setiap hari krystal sangatlah beda dengan kegiatan anak anak seusianya.. Setiap hari krystal harus bangun pagi, untuk bekerja mengantar koran dan susu, setelah itu dia harus berangkat sekolah. Memang masih ada sang nenek, tapi nenek krystal sudahlah tua.. Uang hasil kerja neneknya berjualan sayur di pasar hanya bisa digunakan untuk membayar spp sekolah nya. Bila untuk makan sehari hari, selalu menggunakan uang hasil kerja part time krystal.

Pagi ini juga tidak jauh beda dengan pagi yang lain. Tapi, pagi ini krystal dan sang nenek di kejutan oleh sesosok laki laki yang babak belur.

"Krys.. Kemarilah nak.. Cepat.. " panggil nenek.

"Iya nek.. Ada apa? Krystal baru ganti baju.. Sebentar ya nek.. " jawab krystal.

Di ruang tamu, nenek krystal berbicara dengan laki laki tersebut.

"Owh... Apa yang terjadi? Kkau di pukuli lagi? " khawatir nenek.

"Sss.. Nek.. Jangan cemas.. Ini hanya luka sedikit, tidak seperti minggu lalu.." jawba pemuda itu dengan sopan.

Setelah percakapan itu, krystal menghampiri mereka. Dan dengan terkejutnya.

"Ha?  Kkai?  Muka kamu kenapa? Kau dipukul i lagi? Kkai?  Jawab aku!! " tanya krystal pada pemuda bernama kai tersebut.

"Krys.. Aku enggak apa apa kok.. Aku.. Hanya ingin bilang ke nenek dan kamu krys.. Bolehkah aku tinggal di sini untuk sementara waktu? Aaaku tidak ingin kembali ke rumah.. Aaayah tiri ku masih marah pada ku semenjak ibu ku pergi meninggalkan ayah dan aku.. " jelas kai.

"Kkai.. Tanpa kau minta pun aku bersedia kau tinggal disini.. Jangan sungkan sungkan kai.. Kau tau, kau sahabat terbaikku kai.. Jangan seperti orang lain bila bersama aku atau nenek.. " jelas krystal dengan tersenyum.

"Iya kai.. Nenek juga gak masalah kau tinggal disini.. Nenek senang... Setidaknya kau tidak dipukul oleh siapa pun.. Oh ya.. Kau sudah sarapan nak?  Kalau belum sarapan dulu.. Lalu istirahat.. Tidak usah kesekolah dahulu.. Krystal nanti yang mengatakan ke guru mu.. " jelas nenek.

"Iya kai.. Tidak usah khawatir, ayo kita sarapan bersama "ajak krystal.

"Krys.. Nek.. Makasih banget ya.. Kalian mau membantu ku.. "

"Cha.. Tidak usah seperti itu kai.. Nenek sama krystal ikhlas kok.. Ayo kita sarapan. "

"Ayo kai.. Sarapan.. " menarik lengan kai.

"Iya iya krys.. " tersenyum pada krystal.

Mereka bertiga pun sarapan bersama.. Tak lupa krystal juga mengobati luka luka yang ada di tubuh kai dengan telaten.

"Owh.. Sakit krys.. "

"Mmianhae.. "

"Gwenchana.. " senyum kai.

"Oh ya krys.. "

"Eum..?  Ada apa? " masih sibuk mengobati.

"Krys.. Apa mimpi mu selama ini? " tanya kai.

"Mimpi ku? "

"Yeah.. Mimpi mu krys.. "

"Aku tidak ingin bermimpi apa apa.. Aku hanya ingin selalu didekat nenek dan dirimu.. " jelas krystal sambil menatap mata kai.

Kai pun gerogi

"Mwo?  Iingin bbersamaku? " jawab kai gugup

"Iya.. Jangan pernah meninggalkan aku seperti kedua orangtua ku dan orangtua mu kai.. Aku nggak ingin kehilangan dirimu.. Kau tau, kau sahabat terbaikku.. Gak ada yang lebih baik daripada dirimu kai.. Kau tau, selama ini juga yang mau berteman denganku hanya dirimu.. " curhat krystal.

Always With You ( Kaistal )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang