"Lyn, we'll miss you" ucap Kara sambil memeluk Erlyn.
"Lyn, makan siang tetep bareng ya, janji loh" ucap Mel.
"Gue ga mau tau, kita tetep bakal hang out bareng kan?" ucap Hanny.
Erlyn tersenyum. Arumi memeluknya erat dari samping.
"Iya, gue pasti makan bareng ama kalian. Kalian ga usah khawatir. Gue cuma pindah departemen" lanjut Erlyn sambil tersenyum dan melanjutkan membereskan barang dari meja kerjanya di laboratorium.
"Anjeng, gue mau datengin si Office Girl bigos ga tau diri, mau gue cincang tuh orang" Arumi yang sedari tadi diam membanting meja kesal.
"Iya, taek banget emang tuh orang, pen gue giles pake tronton" sambung Melanie.
Ya, seminggu setelah Ezra dan Erlyn disidang pasca tersebarnya video mesra mereka, keluar putusan bahwa Erlyn akan dimutasi ke departemen Engineering.
Sebelumnya, Erlyn bahkan akan dipindahkan ke site lain di Jawa Timur. Namun Ezra mengancam, jika Erlyn pindah ke Jawa Timur, ia akan keluar dari YG Nutrition.
Karena perusahaan masih memerlukan Ezra, mereka memutuskan untuk bernegosiasi dan akhirnya keluar putusan Erlyn pindah ke departemen Engineering bagian sparepart development.
Pintu laboratorium terbuka. Terlihat Ezra memasuki laboratorium.
"Erlyn, bisa ikut ke ruangan saya sebentar?" ucapnya.
Erlyn mengangguk, sedangkan teman-temannya pura-pura tidak memperhatikan.
Padahal mereka sangat penasaran dengan kelanjutan hubungan pasangan dari masa lalu ini.
****
Erlyn duduk di hadapan meja Ezra. Ezra memainkan hiasan bandul yang ada di mejanya. Ia belum mengatakan apa-apa.
"Pak.." buka Erlyn.
"Hmmm?" sahut Ezra pelan.
"Ada yang mau Bapak sampaikan?" tanya Erlyn.
"Banyak" jawab Ezra singkat.
Erlyn diam.
"Banyak, sampai aku bingung mau mulai dari mana" lanjutnya.
Tatapan mereka beradu. Mata Ezra yang jernih melarutkan perasaan Erlyn ke dalamnya. Selalu, lagi dan lagi, Ezra membuat Erlyn tidak mampu melawan perasaan yang membelenggu hatinya.
"Lyn, maaf dan terimakasih. Maaf, karena membuat ini sulit bagi kamu. Maaf, karena kamu yang harus mengalah, padahal kamu yang lebih lama di departemen ini. Maaf, karena kamu harus kehilangan pekerjaan yang sesuai dengan passion kamu" tutur Ezra.
Erlyn menggeleng. "Bukan salah Bapak"
Ezra kembali melanjutkan.
"Terima kasih, karena mengizinkan aku memeluk kamu saat kamu sedih. Aku ga menyesali part itu. Walaupun berujung pada aku harus kehilangan salah satu anggota terbaik dari tim ini, tapi aku ga menyesal menjadi sandaran di saat kamu sedih"
Erlyn menatap lekat mata Ezra.
"Apapun yang aku lalui bersama kamu, ga pernah aku sesali. Termasuk malam itu, aku ga menyesal" ucap Ezra.
"Pak, sepertinya semua tentang masa lalu ini, harus kita akhiri Pak" potong Erlyn cepat.
"Kita sudah clear, saya sudah memaafkan dan melupakan apa yang terjadi di masa lalu. Sekarang, mari kita mulai semua seperti seharusnya. Seperti bagaimana atasan dan bawahan berhubungan. Karena kenyataannya, hubungan kita sekarang tidak lebih dari yang saya sebutkan" lanjut Erlyn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Play and Repeat
RomanceApakah benar kata orang, jatuh cinta pada mantan kekasih itu ibarat membaca novel yang sama untuk kedua kalinya, endingnya sudah kita ketahui?