group : ATEEZ
cast : SEONGHWA, MINGI, YEOSANG
MV / song : SAY MY NAME
type : creepypasta, gore
Aku adalah seorang laki-laki berumur 20 an, namaku adalah Seonghwa. Memiliki sebuah pekerjaan dengan kemeja berdasi merupakan impian banyak anak laki-laki di lingkunganku, berbeda denganku yang hanya bekerja dibengkel milik pamanku. Namun itu adalah bukan satu-satunya pekerjaanku, aku mempunyai sebuah pekerjaan lainnya yang terbilang beresiko. Dengan temanku Mingi, aku bergabung dalam sebuah agen rahasia yang seringkali mempunyai misi-misi keji dan beresiko tinggi. Mau tidak mau kami harus dengan sangat suka rela membuang rasa kemanusiaan kami jauh-jauh ketika menjalankan misi. Benar-benar sebuah agen rahasia, baik aku maupun Mingi. Semua orang di sekitar kami tidak pernah mengendus keanehan dalam hidup kami yang berhubungan dengan pekerjaan itu, bahkan untuk 3 tahun ini.
Sampai suatu saat, aku dan Mingi mendapat sebuah misi dari bos untuk mencari seorang buronan yang telah lama dikejar oleh seorang pemilik perusahaan besar dikarenakan seseorang tersebut berhasil membawa bukti-bukti kebusukan dari perusahaan itu. Ketika kita mengetahui lokasi yang dicurigai sebagai tempat orang itu bersembunyi, kami sangat merasa asing saat mendengarnya.
Selagi waktu istirahat dibengkel, aku berusaha mencari tau tentang lokasi itu dari internet. Sepupuku Yeosang yang tidak tau kapan datangnya dan tiba-tiba sudah ada disampingku, sambil menanyakan untuk apa aku mencari tau kota itu dari internet. Dengan berusaha untuk terlihat sesantai mungkin, aku hanya menjawab seadanya bahwa ada temanku yang tinggal disana dan aku akan mengunjunginya. Namun sangat tidak disangka balasan dari Yeosang malah berkata mustahil untuk aku memiliki seorang teman disana.
"Hei kenapa kau malah sok tau. Lagipula temanku memang sangat banyak dan beberapa berasal dari kota yang jauh dari kampus."
"Bukan begitu maksudku Seonghwa. Kau benar-benar tidak tau?!"
"Tau apalagi?!"
"Itu adalah sebuah kota mati!! Dimana sudah puluhan tahun tidak berpenghuni. Bahkan listrik pun tidak aktif lagi disitu."
Bukannya bingung akan menjawab apa kepada Yeosang untuk menutupi misi rahasiaku ini, tapi aku benar-benar kaget karena baru mendengar tentang kota ini.
"Siapa tau kalau kota ini sekarang sudah hidup kembali dan berpenghuni."
Akupun mengakhiri percakapan dengan Yeosang sekaligus mengakhiri waktu istirahatku, dan kembali bekerja dengan alat-alat bengkel lagi.
•••
Sepulang dari bekerja dibengkel paman, aku pun merasa sangat harus mencari tau lebih lanjut tentang seluk beluk kota itu untuk melancarkan misi ku. Bukan karena kepikiran oleh cerita Yeosang.
Sebelum pulang dari bengkel tadi, Yeosang sempat menghampiriku dan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang kota itu. Yeosang berkata bahwa kota itu telah dikutuk. Meskipun kutukan itu hanya berlaku dahulu ketika masih berpenghuni, namun suatu keanehan masih sering terjadi dalam kota itu. Dimana seringkali ditemukan mayat-mayat dengan identitas yang susah diungkapkan. Bagaimana tidak, mayat-mayat itu selalu ditemukan dalam keadaan wajahnya yang benar-benar rusak dengan lumuran darah menghiasinya. Dan satu lagi, ketiadaan tangan kanan dan kedua bola matanya juga salah satu ciri khas.