Ini cerita tentang "Kamu".
Kenapa aku pake peran "kamu", agar kalian bisa merasakan berada didalam cerita itu.Andai saja kamu membantah tawaran mamamu agar berangkat sekolah bersama Jeon Jungkook-- adikmu, pasti kamu tidak akan terlambat seperti ini. Terlihat jelas didepanmu pintu gerang yang sudah tertutup rapat dari lima menit yang lalu.
"Semua gara-gara kau!" omelmu pada Jungkook yang nampaknya sangat santai tidak sepertimu yang tengah panik.
"Kau baru kali ini terlambat ya kak," Jungkook menoleh kearahmu, "tenang saja tidak usah panik, hanya terlambat sekolah bukan terlambat dua bulan menstruasi."
Kamu menatap tajam kearah Jungkook. Memang adikmu itu sangat kurang ajar oleh siapapun terkecuali mamamu, Jungkook bagaikan anak penurut dirumah namun jika sudah diluar, tidak ada lagi sosok manja pada dirinya.
Walaupun kamu melihat semua kelakuannya yang nakal disekolah, kamu tidak akan mengadukannya pada mamamu. Untuk apa mengadu, kamu pun tidak perduli terhadap adikmu juga.
"Jungkook kau terlambat juga!"
Suara itu.
Suara yang sangat kamu hapal hingga seperti kaset rusak yang terus berputar-putar dipikiranmu. Seorang Laki-laki bertampang dingin dan memiliki mulut tajam layaknya seperti pisau. Intinya kamu tidak suka jika berdekatan padanya.
"Iya, aku terlambat! (Nama kamu) sangat lama berdandan."
Sialan! Dengarlah, Jungkook memanggil namamu tanpa embel-embel kakak yang membuatmu sedikit jengkel terhadapnya. Begitulah Jungkook, ketika sudah berhadapan dengan teman-temannya ia merasa sok jagoan.
Semenjak Jungkook masuk kedalam kumpulan anak-anak nakal disekolahmu. Sikapnya menjadi sok penguasa disana, bagaimana tidak, setiap jam istirahat kamu selalu disuguhi oleh tontonan pembullyan yang dilakukan oleh Jungkook. Itu sangat membuatmu muak dengan kelakuannya dan bisa jadi namamu akan tercoreng jelek karena kelakuan adikmu sendiri.
Jungkook melirik kearah alroji yang melingkar indah dipergelangan tangannya. Sudah hampir sepuluh menit kalian berdiri disini namun tidak ada satu guru pun yang membukakan gerbang untuk kalian.
"Sudah ikut aku saja." Yoongi-- ketua dari Black Bangtan mengajak Jungkook untuk mengikutinya, namun langkah Jungkook masih tertahan disana.
"Lalu bagaimana dengan (Nama kamu)?" tanya Jungkook yang rupanya masih perduli dengan keberadaanmu disana.
"Ajak saja." balasnya.
Yoongi pun berjalan terlebih dahulu meninggalkan kamu dan Jungkook disana.
"Kau mau kemana?" tanyamu yang sedikit penasaran kemana mereka akan membawamu.
"Lewat tangga belakang, aku biasanya lewat sana jika terlambat."
"Yaudah sana kau pergi saja. Tidak usah mengajakku, karena tidak mau dapat masalah baru."
Jungkook terdengar berdecak sebal. Memang kamu itu keras kepala, kadang sikapmu itu membuat Jungkook sangat kesal.
"Seterah, kau mau masuk atau tidak. Lagi juga tidak akan ada guru yang mau membukakan gerbang untuk murid yang terlambat."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE || BTS X You
FanfictionDefinisi cinta itu banyak, namun bagimana caranya kamu bisa menerapkan cinta.