7. hari yang bahagia 😊

2.4K 86 0
                                    

Keiva pov

Semenjak kejadian semalam.. Gue jadi sering senyum2 sendiri.. Gue ngerasa bahagia terus..

Banyak juga sih orang2 yang nanya sama gue kenapa. Ya seperti ayah, bunda, Keiva, Ali, Lily bahkan keempat sahabat gue 'Bryan, Vino, Zio, ama Leon'.

Tapi gue ngk jawab, gue masih malu buat curhat ama orang lain..

Author pov

"Ish..lo kenapa sih Va..dari kemarin lo senyam senyum terus." tanya Keira.

"Kepo..!!" jawab Keiva.

"Aha..gue tau, pasti karna cowok itukan?" tebaknya.

"Siapa?"

"Itu tu..siapa tu namanya gue lupa.." Keira tampak berfikir keras.

"Gafa..iya Gafa kan namanya.. Dia kan yang buat lo senyum2 terus. APA JANGAN2 LO SAMA DIA UDAH JADIAN.." teriak Keira histeris.

"Sstt..jangan teriak2 o'on nanti ada yang denger" Keiva langsung membekap mulut Keira.

"Emm..berarti bener kan tebakan gue.. btw lo ama dia kapan jadiannya?" tanya Keira setelah mulutnya tidak dibekap lagi oleh Keiva.

"Dua hari yang lalu.." jawab Keiva pelan namun masih bisa didengar Keira.

"Oowwhh..pantes lo tampak berbunga2.."

"Jangan bilang ama ayah bunda ya.."

"Kenapa? Kan bagus kalau ayah ama bunda tau.." seru Keira.

"Kalu misalkan gue dilarang pacarn gimana? Yang ada nanti gue dipaksa buat putus ama Gafa..gue kan ngk mau.." seru Keiva murung.

"ya gak baklan kali.. Lagian ya, setau gue ortuny Gafa itu rekan bisnis ayah, belum lagi pamannya Gafa itu temennya bunda waktu kuliah. Pasti ayah bunda bakalan ngedukung hubungan lo ama tu cowok.."

"Iya juga sih.. Tapi kenapa lo begitu yakin..?" tanya Keiva.

"Ya..feeling gue aja hehehe.." jawab Keira cengengasan.

"CIEEEE..KAKAK KU IVA UDAH PUNYA PACAR.." teriak dua bocah yang tak lain adalah Ali dan Lily, membuat Keiva dan Keira terkejut setengah mati.

"Ih..apaan sih kalian. Ngagetin aja.. Berisik tau.." kata Keiva.

"Hehe..sory kakak ku.."seru Lily duduk disamping Keiva sambil peluk2 manja ke Keiva. Ali juga ikut duduk disamping Keiva.

"Kakak sama abang yang kemarin itu udah pacaran ya.." tanya Ali.

"Kalian itu masih kecil, belum tau apa2.." seru Keiva mengelus kepala kedua adiknya.

"Ngk kok kak.. Bang Ali bahkan udah punya pacar di sekolah.." seru Lily polos.

"Oh ya ampun.." seru Keira menepuk jidadnya sendiri.

"Bukan pacar kok kak, aku nganggapnya temen doang ngk lebih.. Tapi bgus juga dong kan kak, kalau aku jadian ama dia. Aku ngk jomblo.." seru Ali.

"Iya..tapi satu pesen kakak sama kamu. Kamu jangan pernah sesekali nyakitin hati perempuan. Kamu tau kan.. Kakak, adik sama bunda itu perempuan, bayangin aja kalau misalkan ada orang yang juga nyakitin kita apa kamu mau..?" nasihat Keiva.

"ya engga lah kak..aku ngk bakalan biarin orang lain nyakitin kakak, Lily maupun bunda. Ngk bakal pernah aku biarin.." seru Pria kecil itu berdiri dari duduknya sambil mengepalkan satu tangan yang diangkat keatas.

"Maka dari itu.. Kakak berpesan sama kamu untuk tidak pernah menyakiti perasaan perempuan. Meskipun perempuan itu pernah nyakitin hati kamu.." seru Keiva.

"iya kak.. Aku janji.." kata Ali.

"Sini peluk kakak adik2 ku.." kta Keiva yang langsung dipeluk oleh tiga adiknya itu.

[Aku pernah bilang ngk ya.. Kalau Keira itu adik kembaran nya Keiva.. Kalau ngk, aku kasih tau sekarang..]

"Ehem.." suara deheman itu membuat empat umat manusia muda itu melihat ke sumber suara.

Dan tampaklah seorang wanita dan pria paruh baya yang sangat disayangi oleh keempat nya.

"Bunda. Ayah.." seru keempat anak muda itu.

"Tumben peluk2an ada acara apa ini..?" seru sang bunda menghampiri keempatnya.

"Ini loh bun..kak Iva sama bang Gafa udah pacaran.."seru Lily polos.

"Lily.." panggil Keiva dengan pelototannya. Namun gadis kecil itu tidak menggubris sang kakak.

"Benarkah?" tanya sang ayah.

"Mm..Lily, Ali, ayo kita main diluar aja.." ajak Keira yang diangguki keduanya.

"Bener itu Va?" tanya sang ayah kembali dan duduk di sebelah kanan Keiva, sedangkan sang bunda duduk disebelah kiri Keiva.

Gadis itu hanya mengangguk pelan.

"Bagus.." seru sang ayah mengelus kepala putrinya itu.

"kok bagus yah.. Ayah ngk ngelarang Iva..?"

"Kenapa harus ngelarang kamu.. Selagi kamu bahagia, ayah sama bunda bakal ikut senang. Dan lagi orangtua dan pamannya Gafa itu teman bunda dan ayah" seru sang bunda mengelus kepala sang putri.

"Makasih ayah bunda.." seru gadis itu memeluk kedua orangtunya.

.
.
.
.
.
.
Haha..
kayaknya ngk seru ya..😐😩😩😢😢

Ok lanjut cus..

Jangan lupa voment nya..

Ma'acih..😘😘

Twins Girls (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang