lanjut lagi yeorobun.
Disinilah kamu sekarang, didepan sebuah gudang bersama Min Yoongi dan guru BK. Jangan tanya Jeon Jungkook kemana, adikmu diselamatkan oleh guru IPA yang kebetulan akan mengajar dikelasnya karena hari ini ada ulangan dadakan.
"Min Yoongi!"
Guru itu menantap laki-laki berkulit putih pucat itu tajam. Ya, kamu mungkin sudah paham mengapa Guru Lee sangat marah sekali pada Yoongi. Bayangkan saja, selama seminggu ini, laki-laki itu keluar masuk ruangan BK.
Yoongi hanya menundukkan kepalanya tak minat untuk mentap guru itu.
"Kau tak pernah bosan berhadapan denganku rupanya. Kau itu harus berubah Yoon, kau harus giat-giat untuk mengejar nilaimu karena sebentar lagi kau lulus."
Kini pandangan guru Lee beralih padamu yang juga menundukkan kepala. Ini adalah kali pertama berhubungan dengan guru BK selama tiga tahun. Kamu itu orangnya sangat penutup disekolah, hanya memiliki beberapa teman saja bukan karena sombong melainkan banyak yang memilih dalam berteman dan soal prestasi, kamu dan Namjoon sangat ketat untuk bersaing di peringkat pertama.
"Mengapa kau terlambat (namamu), aku memperhatikanmu tidak pernah membuat kesalahan dan ini yang pertama ku harap jadi yang terakhir juga."
Guru Lee menghela nafas dalam. Hukuman apa lagi yang pantas untuk Yoongi agar ia Jengah, tapi sepertinya murid yang satu itu tidak akan pernah jengah.
"Hukuman kalian bersihkan gudang ini, tata kerdus didalam sana dengan benar, ingat sampai selesai." perintahnya.
Kamu dan Yoongi pun mengganggukkan kepala dan Guru Lee pun pergi meninggalkan tempat itu. Kamu pun berjalan duluan untuk masuk kedalam sana, dan Yoongi pun mengikuti dari belakang.
Rungan yang berukuran tidak terlalu besar itu didominasi oleh beberapa kerdus yang tergeletak begitu saja dilantai, sebagian ruangan itu ada meja dan kursi yang tidak terpakai karena tak layak digunakan. Tempat itu banyak debu membuat dadamu sedikit sesak.
Tidak ingin membuang-buang waktu, tanganmu terulur untuk mengambil kerdus itu namun Yoongi menahan pergelangan tanganmu.
"Biar aku saja." ucapnya.
Kamu menggelengkan kepala. Bagaimana pun juga hukuman itu harus kamu laksanakan juga.
"Ini hukumanku juga, Yoon."
"Tapi ini berat, biar aku yang mengangkatnya saja." Yoongi pun mengangkat kerdus itu menyusunnya rapih disisi dinding.
Kamu pun juga ikut mengangkat kerdus sedang yang isinya ringan. Namun sedari tadi kamu merasa Yoongi terus memperhatikanmu sehingga membuatmu sedikit risih.
"Maafkan aku." ucapan itu membuat kau terdiam dengan kerdus sedang yang kini berada ditanganmu. Ini bukan mimpi namun sangat nyata, seorang Min Yoongi meminta maaf denganmu.
Min Yoongi adalah Mantan kekasihmu namun tak ada satu ucapan 'putus' antara kamu dan Yoongi. Laki-laki itu orang yang sangat brengsek yang pernah kamu kenal. Bagaimana tidak, kamu menunggu tiga jam dicafe hingga larut malam namun Yoongi pergi dengan gadis lain.
Dari situlah, kamu memilih untuk menghindar dari Yoongi tanpa ingin mendengar penjelasan dari laki-laki berkulit pucat itu.
"Itu sudah lama, aku tidak mau membahasnya." kamu meletakan kerdus itu dengan benar. Untuk apa mengungkit masalalu karena Yoongi sedang menjalin hubungan dengan Im baeyun.
"Tapi aku merasa sangat bersalah. Kau selalu menghindar dariku."
Ketahuilah, hubungan kamu dan Yoongi hanya Namjoon, Seokjin dan Hoseok yang tahu karena kamu dan Yoongi menjalin hubungan saat kelas sepuluh. Sudah lama bukan, maka dari itu kamu sangat malas membahasnya.
"Aku hanya tidak ingin berhubungan denganmu lagi, itu saja." kamu menahan sedikit emosi yang lama terpendam. Ya, kamu sangat membencinya sekarang.
Si brengsek itu dengan cepat mendapatkan tambatan hati, tapi tidak denganmu yang takut untuk membuka hatimu kembali. Hanya takut mengulang kesalahan kedua kalinya.
Kamu memejamkan matamu sejenak, mencoba menahan emosi begitupun dengan air mata.
"Sebenci itukah?"
"Bukankah hati laki-laki dan perempuan itu berbeda. Seperti mendapatkan cinta, laki-laki cepat membuka hatinya, tidak dengan wanita yang mengobati rasa sakitnya terlebih dahulu," kini air mata yang kamu tahan pecah begitu saja mengalir dipipimu. Kamu sangat membenci situasi seperti ini.
Yoongi berjalan mendekatimu dan memelukmu dari belakang. Pelukan yang dulu sangat nyaman untukmu, namun kini terasa sangat berbeda. Kamu tidak bisa melepas pelukan itu, mencoba mencari celah kenyaman kembali disana.
"Maafkan aku, memang aku sangat brengsek pada saat itu, tidak memperdulikanmu menungguku lama dicafe."
Yoongi pun membalikan tubuhmu untuk berhadapan dengannya. Kini matamu dan mata Yoongi saling menatap.
"Aku masih mencintaimu (Namamu)."
Kamu pun mendorong tubuh Yoongi pelan hingga kedua tangannya yang berada dipundakmu terlepas. Tidak, kamu tidak boleh menerimanya kembali, bagaimana pun juga Yoongi sangat menyakitkan untukmu, cukup dulu saja.
"Aku duluan, jam kedua ada ulangan matematika." kamu pun segera berjalan cepat keluar dari ruangan itu sambil menghapus sisa air mata yang membekas dipipimu.
Yoongi masih mencintaimu? Mana mungkin, bisa jadi itu taktiknya untuk menghancurkanmu. Lalu bagimana kalau Jungkook tau, jika kakaknya memiliki hubungan dengan Yoongi yang ternyata laki-laki itu menyakiti kakak perempuan. Lalu bagaimana rekasinya nanti? Namun setelah menebak-nebak, pasti Jungkook tidak perduli denganmu.
---
Itu Si yoonie masih cinta sama kamu? Kamu bagimana?
Follow ig kami : bangtaanwife_
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE || BTS X You
FanficDefinisi cinta itu banyak, namun bagimana caranya kamu bisa menerapkan cinta.