16

115 15 0
                                    

"Yuk!."ujar Zahra pada Jhonathan yang sudah menunggunya diteras.

"Rapi sekali,kayaknya udah tau kalau kakak mau dateng."

"Iya lah.Kan Zahra pengen latihan juga."

Keduanya memutuskan untuk segera pergi ketempat biasa mereka latihan.Jhonathan menyalakan motornya kemudian berlalu dari tempat itu.

                       #####

"Sebelumnya maaf abi,Ginting kesini mengganggu abi.Langsung saja,saya ingin melamar anak abi."

"Anak abi ada tiga."

Ginting menghela nafasnya.

"Nisa abi."Kalimat itu membuat Rio yang menguping dari balik tembok menjadi terdiam,mungkin ini adalah akhir dari langkah perjuangannya.

Abi Nisa memberikan buku yang dibawanya tadi pada Ginting (Mengkhitbah dan Suami yang Shaleh).

"Pulanglah,baca buku itu hingga selesai.Jika sudah busa mengamalkan isinya datanglah kemari.Aku tidak bisa berjanji padamu.Nisa adalah anakku yang pertama,jadi sulit bagiku melepaskan berlian yang satu itu."

Rio menghela nafasnya,kini nafasnya kembali normal mendengar keputusan abinya Nisa.

"Rio,kemarilah!!."ucap abi Nisa.

Terasa malu dirasa Rio saat ia ketahuan mengupung pembicaraan abi dengan Ginting.Hanya permintaan maaf yang bisa keluar dari mulutnya sembari berjalan kearah sofa.

"Abi tau,kamu juga suka dengan Nisa,kalau begitu kamu juga baca buku yang tadi."ucap abi kemudian berlalu dari tempat itu.

Ginting memutuskan untuk makan dicafe biasa tempat ia latihan.Ia duduk sendiri di meja dekat kaca.Ia meletakkan buku pemberian abi Nisa diatas mejanya.Ia hanya melihati sampul depan buku itu.

Tak lama kemudian,Zahra dan Jhonathan sampai dicafe tempat mereka sering makan.Awalnya mereka ingin duduk berdua,saat melihat Ginting,Jhonthan memilih untuk bergabung dengannya siang ini.

"Hai Gin,acaranya udah selesai?"

"Ntah lah Jho."

"Eh kak,Zahra ketoilet dulu ya."

"Iya ra."hawab Jhonathan.

"Lo kenapa sih Gin,mukanya dilipat gitu."

"Serius ni Jho."

"Gue udah serius,lo aja yang lama buat seriusnya.Jadi apa masalah lo."

"Gue dateng kerumah Nisa."

"Jadi lo satu keluarga sama dia?.Gak nyangka gue Gin."ujar Jhonathan yang membuat Ginting memukul kepalanya.

"Lo gila ya?.Gue ngelamar dia."

Kini Jhonathan yang memukul kepala Ginting.

"Lo yang gila Gin."

"Apaan sih Jho?."

"Lo gak tau apa pura pura gak tau?.Sekarang gue tanya sama lo,Ihsan dimana?.

"Ihsan diBogor."

"Nah,itu lo tau.Sekarang gini,lo tau juga gak kalau Ihsan suka sama siapa?."Ginting diam saat pertanyaan barusan keluar dari mulut Jhonathan.

"Yang jelas gini ya Gin,gue gak mau kita bubar cuma gara gara masalah ini.Dan gue mau,jangan sampai Ihsan tau masalah ini."

"Lo marah sama gue?.Ihsan tau gak perasaan gue ke Nisa?.Gue gak mengundang masalah buat kita.Sama,gue gak pernah mengundang cinta antara gue buat Nisa."ujar Ihsan kemudian mengabil jaketnya dan berlalu meninggalkan tempat itu.

Ia tak sengaja meninggalkan buku yang diberikan ayahnya Nisa.Jhonathan menghela nafasnya lalu mengacak acak rambutnya tidak jelas.

                     #####

Aku tidak pernah mengundang cinta antara aku dengannya.Ini hanyalah kecelakaan yang tidak menimbulkan luka sayatan,tapi meninggalkan bekas yang sebanding dengan itu.

Goldenhands.


Karena Allah(IMM)[SELESAI]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang