Taehyung menerima setiap berita mengenai kedekatan mereka. Toh ia dan jisoo memang teman. Namun tak pernah menyangka bahwa kata teman yang keluar dari mulut si mungil lebih menyakitkan.
Selama ini hanya media yang menyimpulkan, namun dengan naiknya berita tersebut. Semua orang tahu langsung dari si mungil. Bahwa Jisoo dan Taehyung hanya teman.
Di luar sana begitu banyak orang bersorak bahwa mereka tak perlu khawatir, idol kesayangan mereka tidak akan diambil alih orang lain. Namun kegelisahan muncul pada kedua tokoh utama.
Tut tut tut
Sang tuan segera meletakkan gawainya di meja pantri, memutar badan sehingga mendapati sosok mungil tengah berjalan mendekatinya. Tentu saja keduanya tersenyum manis. Tanpa tau bahwa saling menyakiti.
Dua bulan lebih tidak saling bertemu hanya bertukar kabar sesempatnya, membuat pertemuan ini berasa begitu mendebarkan.
Taehyung dan Jisoo pertama kali di pertemukan sekitar satu tahun lalu oleh suatu pekerjaan. Membawakan acara akhir tahun bersama. Ingat betul bahwa kala itu keduanya sangat kaku. Namun kini mereka bahkan saling berkunjung ke apartemen pribadi masing masing.
"Kamu tampak mengagumkan, hmm."
Tidak ada yang menyangka bahwa di bawah padding hitam tebal sang gadis hanya mengenakan kaos tipis yang menampilkan lekuk tubuhnya.
"Aku rindu, kamu terlalu lama pergi. Tidak merindukanku?"
Si mungil mendekat dan langsung mengalungkan tangannya di leher tuannya. Tolong, bisakah waktu berputar lambat saja? Karena bagi sang puan waktu selama apapun tidak cukup untuk mrngamati garis wajah tegas sang tuan memang sangat memukau.
"Tae, kamu berani tidak menghiraukan aku?" merasa tidak mendapatkan tanggapan, Jisoo merengek kecil.
Taehyung, sang tuan yang berwajah sempurna tersebut terkekeh pelan. Mendekap badan mungil tersebut dan memaksa kedua kaki sang puan untuk melingkar di pinggangnya. Lalu berjalan hati hati memasuki kamar, duduk di ujung ranjang.
"Jisoo, apa kamu sudah makan?"
Sekadar pertanyaan basa basi, namun mereka tampak tak terusik masih saja terus ditanyakan ketika baru saja bertemu. Tau betul keduanya sibuk.
Mata bertemu mata, dan ribuan kupu kupu beterbangan di perut Jisoo ketika menyadari ada yang mengganjal di bawah pantatnya. Demi mengejar indah, sengaja menggerakkan pantatnya, menekan pelan.
"Hei cantik?"
Jisoo tersenyum, menunggu kalimat yang selanjutnya.
"Kita masih punya banyak waktu, tak perlu terburu-buru."
Katanya begitu, namun Taehyung-pun ikut bergerak. Mencari friksi nikmat walau sesak terhalang celananya.
•••
Pukul dua dini hari keduanya masih saling memeluk dalam diam, sengaja diam. Menikmati waktu yang terus berjalan dengan debar jantung yang menggila.
Peluh yang menempel pada kulit pun tak dihiraukan. Keduanya tidak ingin saling melepaskan namun juga sama tahu tak dapat saling menggenggam.
Sosok lelaki tampan di sana katakanlah terlalu pecundang karena tak berani melawan. Namun sungguh, ketika mereka yang mengaku mendukung hingga merasa memiliki pasti tak akan mudah menerima. Bahwa dia dan gadis dalam pelukkannya saling membutuhkan.
Taehyung sendiri mungkin mampu, namun resiko lebih berat berada di sisi Jisoo. Apa si munggil mampu bertahan dengan segala kejam setiap komentar jahat.
"Kamu selalu seperti ini.." Usapan pelan di garis rahang menyadarkan Taehyung.
"Seperti ini?"
"Iya, merenung setelah make out. Apa tubuhku mengecewakan?"
Kerutan muncul di tengah jidat sang tuan, tampak terganggu dengan pertanyaan si mungil.
Kecupan kecupan ringan menghampiri wajah Jisoo. "Kamu tahu, kamu terlalu sempurna untuk menjadi temanku."
Tahu arah bicara Taehyung, Jisoo segera memberi jarak. Menatap nyalang sang tuan. "Kita terlalu sering membicarakan ini Taehyung."
Taehyung bangkit dan menyandarkan tubuhnya di head bed, menatap sendu si mungil. Lalu tersenyum begitu Jisoo kembali menyamankan diri dalam rengkuhannya.
"Nothing feels better than this," Jisoo memberikan jeda panjang untuk keduanya berfikir kembali. "At least, sampai nanti aku atau kamu atau bahkan kita berdua sudah turun. Mari bersabar."
Taehyung dan Jisoo sama tahu, keadaan mereka sekarang sama sekali tidak menguntungkan. Setiap langkah yang ditempuh akan saling menyakiti, namun keduanya sepakat nanti akan indah pada waktunya.
—
Hai as you know me. It'll be one shoot story.
Maaf atas kegajean yang terjadi. Semoga suka dan menghibur wkwkw.
Nymph
KAMU SEDANG MEMBACA
【 BETTER - VSOO 】
FanfictionSong Fic : Khalid - Better. ° VSOO; Kim Taehyung BTS and Kim Jisoo Blackpink. ° OneShoot.