"Oppa berangkat ke agensi yah" ucap hyunsik sambil mengecup keningku "im nara kamu demam sayang?" Dengan sigap hyunsik langsung turun kebawah menyuruh ahjumma untuk menyiapkan kompres untuk adik nya itu, dia langsung mencari obat demam di dalam nakas yang terletak diruang keluarga
Setibanya dikamar nara, nara sudah dikompres oleh ahjumma "ra ada yang sakit? Kita ke dokter yah?" Ajak hyunsik
"Aku baik-baik saja oppa hanya demam biasa"
"Tapi ra, oppa khawatir"
"Aku sayang oppa, oppa berangkat kerja saja " ucap nara sambil memeluk tangan hyunsik
"Aku juga sayang pada adik kecilku ini" ucapnya sambil mengacak ngacak rambut nara "baiklah kamu jangan pergi ke kampus, nanti biar oppa mengabari eunkwang hyung kalo hari ini kamu tak masuk kuliah, dan oppa akan memanggil dokter yoon kesini"
"Hm baiklah oppa"
"Oppa berangkat kerja yah, nanti kalo ada apa-apa-" ucapan hyunsik dipotong oleh nara
"Aku harus menelpon oppa, dan jika butuh sesuatu ada ahjumma, aku tau itu oppa"
"Aish kamu ini, baiklah oppa berangkat, cepat sembuh sayang" ucap hyunsik sambil memeluk dan mengecup kening nara
"Cepat kembali oppa, jangan terlalu cape"
Hyunsik hanya membalas dengan anggukan dan senyuman yang mampu menenggelamkan bola matanya, eyesmile mautnyaaaa
Kampus
"Nara kemana? Udah beberapa hari dia gak masuk" tanya hera
"Gatau gue" jisung
"Tadi gue ketemu sama pak eunkwang katanya nara sakit, jadi gak bisa masuk" woojin
"Lah nara sakit? Sakit apaan jin?" Tanya daniel
"Gak tau gue niel, pak eunkwang cuman bilang gitu aja sama gue" jawab woojin
"Jenguk yuk" ajak jihoon
"Yaudah ntar aja pulang ngampus kita kerumah nara" jawab hyerin
"Oke" jawab semua teman geng nara
Btw disini eunkwang jadi dosen dikampus nara, dosen muda gitu bahkan gelarnya udah profesor.
Author
Sore hari nara sedang tertidur karena sudah minum obat tiba-tiba temannya nara datang kerumah dan dipersilahkan masuk oleh ahjumma
"Naraaa i'm comming" teriakan woojin membangunkan nara
"Mulut lo dijaga kali jin" ucap jihoon sambil menoyor kepala woojin
"Ehh kalian ko ada disini?" Nara terbangun dari tidurnya lalu dia duduk
"Lo tiduran aja ra" hyerin
"Gapapa ko rin"
"Udah mendingan lo ra?" Jinyoung
"Mendingan young"
"Pada kemana orang rumah ra?" Jisung
"Eomma appa lagi di london, hyunsik oppa ke kantor"
"Pantesan sepi ra" jisung
"Ya beginilah gw cuman sama ahjumma"
"Pacar lo tau ra lo sakit?" Daniel
"Engga"
"Lo kenapa sih ra?" Daniel
"Gapapa ko niel" jawab nara
"Lo gak lagi berantem kan ra?" Tanya hyerin
"Engga ko rin baik-baik aja" jawab nara
"Lo gak bisa sembunyiin kesedihan dan kegalauan lo dari kita ra, kita tau ko lo lagi ada masalah" ucap hera
"Gw kayanya putus sama ilhoon oppa" ucap nara sambil menangis
Semua teman-teman nya terkejut dengan pernyataan nara "mwo?!"
"Ko bisa ra?" Tanya hyerin memeluk nara
"Aku gamau orang yang aku sayang dan aku cintai menderita" nara menangis sejadi-jadinya
"Maksud lo ra?" Tanya jisung hera
"Yang gw liat ilhoon hyung bahagia sama lo ra" ucap jinyoung, semua teman-temannya mengangguk menyetujui ucapan jinyoung
"Selama ini ilhoon oppa menderita gara-gara gw"
"Kalo dia menderita ngapain dia pacarin lo selama ini ra" ucap woojin
"Bener kata jinyoung, selama ini selama lo pacaran sama ilhoon hyung, gw liat ilhoon hyung bahagia dan dia selalu bikin lo bahagia ya meskipun dia terkadang sibuk dan dingin tapi gw yakin dia sayang banget sama lo ra, makanya gue mundur buat dapetin lo, karna gw percaya dia bisa bahagiain lo ra" ucap daniel mengusap punggung nara
"Salut gw sama lo niel, tuh denger ra daniel aja relain lo sama ilhoon hyung karna dia percaya kalo ilhoon hyung bisa bahagiain lo" ucap jisung menepuk bahu daniel dengan bangga
"Tapi gue udah rebut kebahagiaannya ilhoon oppa" ucap nara
"Maksud lo?" Tanya hyerin
Akhirnya nara menceritakan semua kejadian yang ilhoon alami
"Ra kalo lo putusin ilhoon hyung berarti lo gak ngehargain perjuangannya buat lo!" Ucap jisung dengan nada yang keras
"Bener kata jisung ra, lo gak ngerhargain perjuangan dan keputusan ilhoon hyung, menurut gue seorang pria harus ambil keputusan buat hidupnya dan menanggung semua resikonya" ucap jihoon
"Ji tumbenan elu bener, terhura gw" ucap woojin sambil meluk jihoon
"Bukan waktunya jin" ucap jihoon menoyor kepala woojin
"Ra kalo menurut gw, lo harus pertahanin hubungan lo sama ilhoon oppa, gw yakin ini cuman salah paham aja, dan lo harusnya sekarang ngertiin posisinya dia" ucap hera
"Tapi tetep keputusan ada di lo ra, kita cuman bisa nasehatin apa yang menurut kita baik buat lo, dan kita bakal selalu dukung semua keputusan lo, iya gak guys?" Ucap hyerin, dan semua temannya mengangguk menyetujui perkataan hyerin
Setelah meraka mengobrol, akhirnya mereka pulang karna mereka tau nara butuh waktu buat tenangin pikirannya ditambah keadaan nara yang masih sedikit demam
Kegalauan nara masih berlanjut ini
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My Boyfriend, Jung Ilhoon
Fanfiction"oppa, sebenernya oppa sayang gak sih sama nara?" nara "karna aku sayang sama kamu ra" ilhoon