Friday, 20 Sept 2019
Rumah Sakit
13.00Sejeong sudah mulai menginap dirumah sakit untuk menghindari hal buruk yang mungkin akan terjadi di hari-hari menuju kelahirannya. Tinggal hitungan hari, Sejeong akan menjadi ibu, Sehun akan menjadi ayah.
Sehun sangat menanti kelahiran anaknya itu, oh ralat, anak-anaknya itu. Ternyata Sejeong hamil anak kembar, cewek-cowok. Mereka baru mengetahui anak mereka kembar sehari sebelum pernikahan Chaeyeon dan Jongin. Karena mereka juga jarang Chaeckup, jadinya juga terlambat menyadari kalau Sejeong hamil anak kembar.
Sejeong menghabiskan waktunya di rumah sakit dengan Chaeyeon hari ini. Semalam Doyeon yang menemaninya. Mungkin besok Sehun yang menemaninya karena besok akhir pekan.
Sebenarnya Sehun menemani Sejeong setiap hari namun, hanya pada malam hari. Karena Sejeong tidak membiarkan Sehun libur. Katanya, nanti saja ambil liburnya kalau anak-anak mereka sudah lahir.
"Jeong, gue hamil" kata Chaeyeon dengan nada sedatar-datarnya. Seperti B aja kalau dia hamil.
"HAH SUMPAH LU? KAPAN? BERAPA BULAN?"
Yang hamil siapa, yang heboh siapa.
"Tadi gue iseng-iseng ke dokter kandungan sebelum ke sini. Eh malah beneran hamil 6 minggu"
"Jadi abang gue belum tau? Yaampun Chae, selamat loh gue ikut seneng"
"Hmmm"
Sejeong heran melihat Chaeyeon yang tampak seperti tidak begitu senang dengan kehamilannya.
"Kok lo gitu aja? Emang gak seneng?"
Chaeyeon terdiam sejenak lalu menghembuskan nafasnya kasar. Tadinya dia sedang mengupas jeruk untuk Sejeong, sekarang dia menghentikan pekerjaannya itu. Oh ya, Sejeong masih menyukai jeruk asam bahkan sampai detik-detik terakhir akan melahirkan. Sehun sering memarahinya karena jeruk yang asam tidak bagus untuk lambungnya. Namun Sejeong ngeyel bilang kalau anak-anak mereka yang mau.
"Kenapa Chae?" Tanya Sejeong saat melihat ekspresi Chaeyeon yang berubah. Tangannya sembari melanjutkan pekerjaan Chaeyeon yang tertunda tadi.
"Gue stress, Jeong. Kayaknya Jongin gak mau anak ini"
Sejeong terkejut mendengar penjelasan dari kakak iparnya itu.
"Loh kenapaa? Gak mungkin lah Jongin gak mau anak"
"Lo tau gak sih, dia tuh belum berubah. Dia masih sering ke kelab trus ntar paginya baru pulang. Pas pulang dibawa sama cewek. Yah apalagi yang dia lakuin kalau bukan tidur sama tu cewek?"
Sejeong menyimak sambil memasukkan jeruk ke dalam mulutnya. Panik boleh, tapi tangan harus tetap gerak.
"Kalo nanti gue nanya dia dari mana, dia pasti bilang dari kantor lembur. Lembur tapi pulang bareng lacur. Masa iya ada pelacur di kantornya"
"Awal-awal aja dia manis sama gue. Brengsek emang brengsek"
Chaeyeon menghentikan omongannya sebentar kemudian kembali melanjutkannya
"Gue kira gak perlu kasih tau dia soal anak ini. Soalnya gue mau minta cerai"
Oke, sekarang bukan saatnya untuk makan jeruk lagi. Sejeong harus membantu Chaeyeon untuk menyelamatkan rumah tangga kakaknya itu
"Jangan gitu la, Chae. Coba lo omongin baik-baik dulu sama Jongin. Tanya alasan dia tiap hari ke kelab ngapain. Ya gue ngerti dih dia suka emang ke kelab tapi kan setelah nikah sama lo dia sempat berhenti ke kelab kan?"
"Iya, dia mulai ke kelab lagi sekitar seminggu yang lalu. Bosen kali dia sama gue"
"Lo tanya dulu coba, tu satu abang gue suka nyimpen masalah sendiri soalnya gak mau orang lain kepikiran"
KAMU SEDANG MEMBACA
from Hate to Love ✔
Fiksi Penggemar[Completed] from Hate to Love ✔ [Sequel] The Ohs ✔ jangan benci seseorang atau lo bakal berakhir mencintai dia sedalam-dalamnya -Sejeong ya gitulah -Sehun (aPA sEh) kalo lo udh pernah ketemu ma gue berarti lo udah pernah ketemu sama orang paling bre...