part 1

4.4K 182 16
                                    

Andreany's Pov

"Dree, bangunn udah telat kamu nih " teriakan mama dari bawah cukup membuat ku terbangun dari mimpi indahku.
"Iyahh maa udah bangun kok," teriakku dari atas lalu bangkit berdiri.

Sebelum lebih lanjut mari aku perkenalkan diriku.
Namaku Andreany Rosseline Christy, seorang mahasiswi di salah satu universitas yang cukup ternama di kota Jakarta. Aku juga seorang putri sekaligus satu-satunya pewaris di suatu perusahaan besar milik mamaku, Audrey Rosseline Christy.
Tapi aku tidak pernah memberi tahu atau menunjukkan diriku adalah seorang putri dari pengusaha besar karena aku tidak nyaman dengan itu. Aku anak broken home, yeah mama dan papa bercerai ketika aku masih kelas 6 SD.
Disaat itulah mamaku memulai usahanya dan bekerja keras demi menghidupi aku hingga sekarang ini. Layaknya remaja biasa, aku menjalani aktivitas seperti pergi ke kampus, belajar dan sebagainya.
Aku pun mendapat julukan "aneh" oleh orang. Bahkan ada yang menganggap ku memiliki kelainan mental.
Karena aku selalu sendirian tidak pernah bergaul dengan orang. Eitsss... Jangan mengira aku sombong terlebih dahulu.
Memang aku bukanlah orang yang pintar bergaul dengan orang dan aku memang tidak mudah untuk cocok dengan orang.
Tapi aku tidak peduli dengan kata orang karena pada dasarnya aku cuek.
Sangat cuek, bahkan aku tidak berdandan layaknya cewek-cewek di kampusku yang memakai makeup segala.
Soal percintaan, sungguh aku belum pernah mempunyai pacar. Jangankan pacar, jatuh cinta pun tidak pernah. Huffttt... Mengapa aku belum pernah jatuh cinta? Apakah aku tidak normal? Hiks aku gamau jadi perawan tua.
Aku yakin jika saatnya sudah tiba pasti aku akan jatuh cinta dan menikah dengan seorang lelaki yang aku cintai. I hope so....

Aku pun bersiap-siap untuk mandi, memakai baju dan tentunya celana juga. Rambut sebahuku ku kuncir satu. Lalu aku mengambil buku dan tas dan turun kebawah untuk sarapan.

"pagi ma.." sambil ku kecup pipinya lalu duduk di sampingnya
"kamu ini kerjaan nya lelet aja. Gimana nanti kamu bisa memimpin perusahaan mama kalau kamu aja males kayak gini. Bisa-bisa mama mati dibuat kamu kalau kamu terus-terusan kayak gini. Kalau kamu ga berubah mama tarik semua akses kamu biar kamu menderita. " omel mama sambil menyiapkan roti selai untukku.

Aku? Tentu saja hanya diam mendengarkan celotehan nya sambil makan roti dan minum susu buatan mamaku. Hmmm... Kalian pasti bertanya kenapa harus ada susu? Bagi sebagian orang sih kalau sudah besar tidak perlu susu lagi. Tapi itu beda dengan mamaku. Mamaku mengharuskan aku untuk minum susu biar aku cepat tumbuh besar dan memiliki tulang yang kuat juga otak yang encer. Permasalahannya adalah.. I'm already 20 years old mom, not a baby anymore. Tapi yasudalah ikutin aja mama bilang apa yang penting mama senang kan wkwkwk.

Setelah siap sarapan aku pun pamit sama mama untuk berangkat kampus. Ku kecup kedua pipi mamaku lalu ku peluk. Setelah itu aku pun memacu mobil ku ke sebuah cafe favoritku yang sering ku kunjungi ketika ingin menghabiskan waktu ataupun sekedar mengerjakan tugas dari kampus.

Aku pun duduk di meja favoritku. Lalu seorang waiter menghampiriku
"Pasti pesanannya avocado coffee satu ice cream pisah" sambil tersenyum
"hahaha.... Iya betul sekali. Terima kasih" jawabku sambil memberikan senyum ku kepada waiter tersebut.

Waiter tersebut pun pergi. Sambil menunggu pesananku datang aku pun membuka laptop sambil mencari-cari cerita di wattpad. Huffftt... Cerita di wattpad sungguh indah sekali. Sungguh aku iri dengan semua karakter yang ada di dalam cerita yang ku baca. Ku pandangi sekelilingku, tampak mereka bercanda tawa dengan pasangan mereka membuatku berpikir ahh dunia ini begitu kejam kepadaku.. Bisa-bisanya hanya aku sendirian yang jomblo di cafe ini.. Hufftt sabar kok aku..

Pesananku pun datang. Aku pun mulai meminum avocado coffee yang ku pesen tadi.. Ahh nikmatnya.. Sambil melihat sekeliling, pandangan ku pun terhenti melihat seorang cewek yang sedang sendirian juga dan sepertinya dia habis menangis karena terlihat matanya sedikit bengkak. Mengapa aku begitu tertarik untuk melihatnya terus... Ku rasa ada sesuatu yang tidak beres dengan diriku. Tiba-tiba cewek itu memandangku. Oke sepertinya acara kontes adu mata sedang dimulai karena kita sekarang sedang beradu pandangan. 5 menit.. 10 menit... Akhirnya dia langsung bangkit berdiri dan berjalan ke arahku.

"Ikut aku sekarang!!" perintah cewek itu. Wtf kenapa dia memerintah aku sesuka hati, dia kira dia siapa
"Untuk apa aku ikut denganmu? Maaf tapi aku tidak ada urusan denganmu jadi silahkan pergi dari hadapanku" ucapku sambil menatap ke layar laptop.

Tiba-tiba dia mencengkram tanganku dan menyeret aku secara paksa. Aku pun hampir terjatuh. Apa-apaan ini.. Ini tidak bisa dibiarkan. Aku pun langsung menarik tanganku dari cengkraman dia dengan kasar membuat dia langsung berpaling kepadaku.
Kita beradu pandang lagi. Mata dia sebenarnya indah, tapi begitu dingin dan tajam. Terlihat dari sorot matanya menunjukkan dia sedang depresi.
Lalu dia mengambil tanganku dengan lembut dan menyeretku secara perlahan. Entah kenapa aku mengikuti nya begitu saja.
Terasa seperti aku terhipnotis oleh kedua matanya dan terbuai dengan sentuhan lembutnya. Aku pun mengikutinya sampai di parkiran mobil yang ku parkir tadi.
Dia pun mengeluarkan kunci mobilnya dengan satu tangan yang masih tetap mengenggamku. Saat dia ingin menyeretku untuk masuk ke mobilnya, langkahku terhenti.

"Kamu mau bawa saya kemana?" tanyaku dengan nada serta tatapan dingin.
"Masuklah aku berjanji tidak akan menyakitimu" dia menjawabku dengan suaranya yang lembut.
Sangat berbeda dengan yang pertama kali. Entah mengapa aku terhipnotis lagi dengan suara lembutnya. Kasian juga dia abis putus cinta dan depresi akhirnya jadi begini.. Padahal cantik.. Aku pun menuruti keinginannya untuk masuk ke dalam mobil. Tiba-tiba aku teringat...

"Shit.. Laptopku masih disana" umpatku sambil panik. Seketika dia tertawa.
"hahaha.. Tenang saja laptop dan barang-barangmu sudah aman kok.. Tuh dibelakang" ucapnya dengan lembut sambil tersenyum manis kepadaku. Sungguh senyumnya sangatlah manis. Dia pun menunjuk ke kursi belakang. Aku hanya mangap dan melongo saking terkejutnya aku. How come.... Sepertinya dia bisa membaca pikiranku.
"Saat kita beradu pandang pas berdiri, sudah ku utuskan bodyguardku untuk membawa barang-barangmu masuk ke dalam mobilku" jawabnya dengan enteng sambil tersenyum. What... Kenapa coba aku bisa ga sadar...
"Ehem.. Jadi apa yang mau kamu lakukan terhadapku?" tanyaku sambil menatap serius ke arah dia
"Tidak ada. Aku cuma ingin kamu menemaniku ke mall belanja. Hanya itu saja karena aku kesepian" jawabnya sambil tersenyum manis lagi. Huh lama-lama diabetes deh aku.. Udah ah ini mah aku gak butuh gula lagi.. Senyum dia aja cukup kok bikin diabetes .. Ehh kok aneh sii.. Apaan si udah ah..
"Hmm.." jawabku seadanya tanpa menatap dia.

Dia pun memacu mobilnya ke sebuah mall besar. Selama perjalanan kita hanya diam. Suasana pun canggung. Musik pun tidak ada di mobil ini. Nih orang betah amat yah sunyi-sunyi gitu dalem mobil.... Setelah 15 menit perjalanan kita pun sampai ke mall besar.
Usai dia parkir pun kita melangkahkan kaki kita masuk ke dalam mall tersebut. Untung saja cafe tadi bukanya sampai malam jadi mobil ku aman dan kebetulan hari ini gak ada kelas jadi segalanya aman. Dia lalu mengenggam tanganku. Langkahku terhenti dan aku menoleh ke belakang. Menatap dia tajam. Dia menoleh ke atas menatapku dengan tatapan yang tidak dapat ku artikan.

"Kita belum berkenalan. Kata orang kalau gak kenal maka tak sayang. Jadi kita kenalan dulu yuk biar kita bisa sayang satu sama lain" ucapnya dengan polos sambil tersenyum manis sambil melepas genggaman tangannya. Aku memberikan smirk ku lalu menjawab..

"Andreany.. Your turn" jawabku sambil menatap nya dan mengulurkan tangan. Dia lalu menyambut uluran tanganku, mendekat ke arahku dan membisikkan sesuatu ..

Sebuah nama yang indah hingga membuatku tersenyum......

SomethingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang