Thanks, Lisa buat gue aja.

174 14 2
                                    

Lisa ini bukan tipe orang yang suka bermanis manis atau bersikap sok baik, sekali Lisa udah kasih cap gak suka ke orang Lisa gak akan pernah nyembunyiin sikap ke enggak sukaan nya itu.

Seperti siang ini, mungkin Lisa sudah membanting makan siangnya jika tidak ada Minghao di sampingnya. Lisa itu gak bisa nahan emosi kalo berhubungan sama Mingyu dan Eunha.

Semua bukan tanpa sebab, enam bulan lalu harusnya Lisa dan Mingyu sudah resmi jadi pasangan suami istri, kalau seandainya Mingyu gak kabur demi balikan sama Eunha.

Flashback***

Hari ini adalah hari yang spesial, hari yang sakral bagi Lisa dan Mingyu. Lisa sudah bersiap dengan gaun pernikahan pilihan Mingyu. Kediaman Lisa sudah di sulap menjadi altar pernikahan bagi keduanya, tinggal memoles sedikit bibir Lisa maka semuanya akan benar benar siap.

Lisa tak kuasa menahan senyum di wajahnya, bagaimana tidak sudah 4 tahun mereka bersama melewati banyak suka duka dan sekarang akhirnya Mingyu membuktikan nya, membuktikan keseriusan cintanya pada Lisa.

Ketika dengan jantung berdebarnya menunggu Mingyu, bunda Lisa masuk dengan wajah tegangnya. Lisa benar benar tidak tau tiba tiba Bunda memeluknya erat, apa mungkin Bunda masih tidak siap melepas Lisa, bisa saja karna selama 23 tahun hidupnya Lisa memang sangat manja pada Bunda.

"Mama benar benar minta maaf Lisa, mama gak tau jika Mingyu akan berbuat seperti ini" ucap seorang wanita yang tiba tiba memasuki kamar Lisa sambil menangis, dia calon ibu mertua Lisa.

Lisa bingung, dia tidak memahami situasi apa yang terjadi saat ini Bunda hanya diam dan Mama Mina masih terisak di depan pintu.

"Bunda ini kenapa?" Tanya Lisa

Bunda hanya menatapnya, yang Lisa tau tatapan sedih dan kecewa.

"Lis, Mingyu kabur sama Eunha"

Suara nyaring Jennie di depan pintu kamar Lisa membuat Tante Hyuna yang sibuk membersihkan make up malah menjatuhkan kotak make up yang di pegangnya. Sedangkan Lisa masih berusaha mencerna ucapan Jennie barusan, remasan tangan Bunda yang semakin erat membuat Lisa merasa kembali di hempaskan setelah hanya mengambang di udara.

Lisa tidak mengerti harus berekspresi seperti apa, di tatapnya Jennie yang juga menangis, Mama Mina masih sesenggukan dan entah sejak kapan Tante Hyuna sudah di sampingnya dengan wajah merah menahan amarah. Lisa sangat paham, dia jauh lebih kecewa dari siapapun tapi entah kenapa rasanya Lisa sudah tidak bisa lagi meneteskan air matanya yang berharga.

"Maaf kan mama lis" ucap Mama Mina lagi

Mama, bibir Lisa bahkan tidak lagi bisa mengucapkan kata itu. Pegangannya pada tangan Bunda mengerat, Lisa merasa lemas tapi dia tidak tidak mau jatuh saat ini.

"Bagaimana bisa Min, apa bagi Mingyu ini lelucon jadi dia bisa pergi seenaknya gini di hari H, kenapa gak di batalin aja sebelumnya Min" teriak Tante Hyuna atau kakak Bunda Yoona.

Lelucon, Lisa tersenyum miris, jadi selama ini kesungguhan Lisa hanya di anggap lelucon oleh Mingyu. Jadi selama 4 tahun hubungan mereka ini hanya di anggap lelucon oleh Mingyu.

"Mom, Bunda kita hapus make up nya ya, Jen tolong bantu Ayah beresin yang di luar ya.... dan... tante Mina boleh pulang, maaf ya tante gak bisa antar ke bawah Lisa lagi capek mau istirahat.."

Semua orang diam mendengar kalimat panjang Lisa, Mina sempat terkejut dengan panggilan Lisa padanya tapi wanita itu tau pasti Lisa tidak akan sudi lagi memanggilnya Mama dan Mina sangat tau sebabnya. Tanpa kata Bunda langsung bergerak melepaskan hiasan rambut dan aksesoris Lisa, bagaikan kode perintah semua orang bergerak sesuai ucapan Lisa tadi.

Novel untuk LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang