Beda di lain tempat dengan alvi dkk.mereka sedang menongkrong di cafe.
"Eh vi tadi perasaan lo gimana pas nganterin si adel"tanya alden.
"Biasa"jawab alvi bohong padahal ia merasakan perasan yang susah di tebak.
"Tapi gue liat liat lo cocok juga ama adel"lanjut alden.
"Bacot"ucap alvi dengan pedas
Alvi hanya fokus pada hp nya yang sedang memainkan game online yang lagi buming sekarang ya game tersebut adalah mobile legends.
Dan setelah beberapa menit kemudian terdengar suara victory,alvi pun pamit pulang ke sahabatnya
"Cabut kuy"ajak alvi
"Bentar lagi vi ini baru jam lima juga"jawab darren
"Bokap gue nyuruh gue pulang nanti ada acara makan malam ama keluarga temen bokap gue"sambung alvi
"Yaudah deh lo duluan"ujar aldi sambil menyeruput coffelatenya.
"Yaudah gue cabut dulu"ucap alvi sambil membereskan barangnya dan pergi meninggalkan cafe tersebut.Dilain tempat adel baru saja mengganti pakaian seragamnya dengan baju santai tiba tiba ibu nya mengetuk pintu kamarnya.
Tok..tok..tok
"Masuk aja mah pintunya gak dikunci".
Ujar adel dengan posisi rebahan diatas kasurnya.
"Eh del nanti malam kamu harus siap siapnya!"seru mamahnya
"Emang kenapa mah?"tanya adel
"Nanti malam kita ada acara makan makan ama temen mamah dulu"jawab mamahnya.
"sama mamah ada kejutan buat kamu"ucap mamah nya senang.
Adel pun berfikir apa kejutan itu apakah adel sedang ultah ah tidak hari ultahnya udh terlewat beberapa bulan yang lalu.
"Iya mah nanti adel siap siap deh"jawab adel
"Yaudah mamah kedapur dulunya mamah mau lanjutin masak dulu!"seru mamah nya sambil pergi dari kamar adel.Dan dilain tempat setelah alvi sampai di rumahnya ia langsung menghampiri mamahnya yang sedang berada di ruang keluarganya.
"Eh vi sini duduk!"seru mamahnya sambil menepuk tempak di sampingnya.
Alvi pun menghampiri mamahnya,dan langsung bertanya.
"Mah emang nanti acara makan malam ama temen mamah itu pentingnya sampai alvi harus ikut?"tanya alvi.
"Bukan hanya acara makan malam aja vi,mamah ama temen mamah itu mau jodohin kamu ama anak temen mamah itu!"jawab mamahnya.
Alvi pun terkejut hingga alvi pun menjawab "tapi..mah!!"
"Gak papa vi kamu coba dulu siapa tau kamu cocok ama anak teman mamah itu"ucap mamahnya alvi.
"Lagian kamu juga udah saatnya buka hati kamu untuk wanita yang lain,mamah juga tau gimana perasaan kamu,tapi apa salah nya kamu coba dulu,
"tapi gimana kalau alvi gak cocok ama temen mamah itu?"tanya alvi.
"Kalau masalh itu mamah akan serahkan ke kamu mamah gak akan maksa.tapi mamah yakin kamu akan cocok kok ama anak temen mamah itu"jawab mamahnya yakin.
"Ya udah deh alvi kekamar dulu ya mah"ucap alvi sambil berdiri.
Mamahnya hanya menganggukan kepalanya sebagai jawabannya.
Hingga waktunya tiba pada malam jam tujuh adel dan orngtuanya pun sudah pergi ke restorant yang sudah di janjikan sebelumnya
Sama halnya dengan keluarga alvi mereka sudah tiba di sebuah restorant yang bisa terbilang elite.
Dan hingga suara bariton milik seseorang memecahkan lamunan alvi.
"EH maaf nya kalian udah nunggu kami terjebak macet" ucap avandy ayah adel dengan nada tidak enak
"Iya gak papa kok kita juga baru nyampe."jawab mamah alvi.
Alvi pun melihat seseorang perempuan yang sedang menunduk,tapi ia seperti kenal dengan cewe itu hingga adel mendongakkan kepalanya karena seperti ada yang memerhatikannya,mata mereka pun bertemu.
Mereka pun terpesona dengan apa yang alvi dan adel lihat.
"Imut" batin alvi"Ganteng banget sih alvi"batin adel.
Hingga suara milik seseorang pun membunyarkan lamun mereka masing masing
"Ayo silahkan kita mulain aja acara makan makannya"ucap mamah alvi.
Hingga beberapa menit kemudian
"Eh iya del papah ama om denny ini mau jodihin kamu ama anaknya om denny"ucap papah adel.
Adel pun terkejut hingga ia dan alvi pun hanya saling pandang.
Tapi Entah mengapa perasaan mereka sama,mereka merasakan getaran di hatinya dan mereka pun merasa senang dan gak ada penolakan.
Hingga akhirnya mamah alvi pun bertanya "apakah kalian setuju?"
Alvi hanya mengangguk,tapi adel pikir alvi akan menolak perjodohan ini "yaudah kalo gitu mulai besok kalian berangkat sekolah sama pulang sekolah harus barengnya"ucap mamah alvi.
Dan entah mengapa alvi dan adel merasa senang apa yang sedang merka rasa sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIano
Teen Fictionluka yang dulu membekas kini telah tiada di gantikan dengan kehangatan cinta yang di beri oleh dia Jika cinta tidak hanya memiliki Apakah memiliki juga harus karna cinta?