SPERM 3

9.1K 165 12
                                    

°

°


"ASLIAN nih, lo pada ikut?" Joe mengedarkan tatapannya ke keempat orang didepannya.

"Udah, jangan banyak bacot lo. Urgen! Ntar lo sama Qilla disana jangan jauh-jauh dari Bitha. Ngerti?" Andi menunjuk hidung Joe.

Joe kayak dihipno aja main ngangguk.

Bitha udah turun dari kamarnya. Dia nyambar roti selai kacang favoritnya yang udah dipiring. Dia cuek aja walau semua mata mandangin.

"Ngapa lo pada? Kesambet?" baru Bitha buka suara.

"Gak. Dek, lo naik mobil Eksa aja. Trus pulangnya ntar lo gue jemput," ujar Andi.

"Kenapwa?" mulut Bitha masih penuh roti selai.

"Ck, udah nurut aja." sergah Andi.

"Hm...Joe, sepeda gue?" dia noleh ke arah cowo berjaket hijau army itu.

"Dah di garasi,"

Bitha ngangguk. Slurrp. Dihirupnya sedikit susu yang masih panas itu. Lalu diraihnya botol minuman yang udah disiapin bibi dan sepotong roti lagi.

"Yuk."

Bitha ngelirik Eksa yang tersenyum ke arahnya.

'Napa nih anak? Gegara gue pukulin kali otaknya jadi kebalik...

Eksa bukain pintu depan mobilnya. Tapi Bitha malah naik di belakang, duduk bareng Joe. Dan nyuruh Qilla yang duduk di depan.

Ternyata Yoko ikut juga. Duduk barengan Bitha.

"Lah, ini pada ngapain?"

"Ngawal lo," jawab Yoko.

"Ck, pasti gegara tadi malem nih." gumam Bitha.

"Emang ada apa semalem?" bisik Joe.

"Gak ada." delik Bitha.

Joe menyipitkan matanya.

"Si brengsek udah bebas," sela Yoko.

BUGH!

"AAA...." Yoko meringis ketika sikut Bitha mampir diperut cowo blasteran Indo -Jepang itu.

Joe diem. Tangannya mengepal.

"Beneran, Bi?"

Bitha paling ogah denger suara Joe kayak gini. Berat. Bitha seneng kalo Joe bersikap kayak biasanya, receh gitu. Bitha gak suka Joe serius. Dia milih diem.

"Oke, lain kali gak perlu nyolok mata kayak gini. Gue sendiri bisa jagain Bitha," ujarnya.

Semua bisu. Mereka udah ditengah perjalanan menuju kampus Bitha.

"Kalo dia ngincer lo lagi, gue pastiin dia mati ditangan gue." ucap Joe sebelum turun.

Mereka udah sampai di kampus.

"Udah, kalian berdua balik." kata Joe.

Bitha dan Qilla ngekor di belakang Joe.
Duh, aura badboy-nya Joe keluar kalo lagi serius gini. Keliatan lebih ganteng? Mana pake anting gitu ditelinganya...

Sampai kelas pun kedua orang itu, Qilla dan Joe, nyaris protect banget.
Hal ini malah bikin Bitha gak nyaman. Apa-apaan si teman-temannya itu?

SPERM  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang