Malam ini adalah malam terakhir sehun dan haneul di LA ,haneul tidak bisa meninggalkan putranya terlalu lama di korea ,begitu juga dengan sehun ia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya terlalu lama.
"Sehun pasti senang dengan hadiah anniversary nya" senyum haneul terus mengembang di wajahnya mengingat bagaimana reaksi sehun nanti.
Haneul tengah menunggu sehun di kamar hotelnya seorang diri karena sehun pergi keluar untuk membeli sesuatu ,kejadian saat di pantai tidak pernah di jadikan masalah besar bagi haneul toh sehun sudah minta maaf.
Terdengar decitan suara pintu bahwa sehun sudah kembali ,haneul kembali menata rambutnya di depan cermin entah kenapa ia merasa gugup padahal sehun suaminya.
"Sayang aku pu--lang" sehun nampak terkejut melihat haneul ,bagaimana tidak haneul hanya menggunakan lingerie yang memperlihatkan lekuk tubuhnya ,bahkan haneul juga merias dirinya tapi tak dapat di pungkiri bahwa sehun menyukainya.
"Apa ini hadiah anniversary untukku ?" Sehun menghampri haneul dan merangkul pinggang ramping haneul posesif. Sementara haneul hanya mengulum senyum .
"Tidak ,aku punya hadiah yang lain dan aku yakin kau akan sangat menyukainya" haneul melepas tangan sehun dari pinggangnya .
Haneul mengambil sebuah benda kecil di atas meja rias "ini untukmu" haneul memberikan sebuah testpack kepada sehun ,sementara sehun masih menilik benda tersebut "garis merah dua ?" Sehun tampak tidak mengerti tapi sedetik kemudian ia melihat pada haneul.
Sehun lansung memeluk haneul sangat erat ,ini hadiah terindah yang pernah ia terima "kau hamil sayang ?" Sehun mencium bibir haneul sekilas " terimakasih sayang ,terimakasih" haneul tersenyum bahagia .
"Saat tadi siang aku membeli testpack seorang diri karena aku penasaran atas perkataanmu malam malam itu ,dan yah hasilnya seperti itu. Kau tahu aku seperti seorang gadis yang hamil di luar nikah karena membeli benda itu seorang diri"
"Seharusnya kau minta bantuanku saja " sehun kembali memeluk haneul ,ini adalah malam terbahagia bagi sehun.
"Kau sedang mengurus tiket untuk kepulangan kita ,karena itu aku tidak mau merepotkanmu"
"Terimakasih sayang ,ini hadiah terindah yang pernah ku terima ,jungyo pasti senang karena akan punya adik"
"Em ,tapi setelah di korea aku ingin memeriksanya kerumah sakit untuk lebih jelasnya"
"Tentu ,sekali lagi terimakasih " sehun kembali mencium bibir haneul kali ini dengan sedikit lumatan dan tentu saja haneul membalasnya.
Ciuman terus berlangsung dengan sedikit lebih panas ,bahkan suara decakan dari mereka saling terdengar ,karena di rasa kekurangan oksigen haneul melepaskan ciuman sehun secara sepihak .
"Kenapa kau memakai lingerie seperti ini ? Kau sengaja menggodaku sayang ? "
"Apa aku terlihat seperti wanita murahan sayang ? " haneul akui bahwa ia ingin sehun menjamahnya ,menghangatkan tempat tidurnya ,begitu juga dengan sehun ia selalu menginginkannya setiap malam ,namun mood haneul selalu berubah-ubah.
"Tidak ,kau ingin aku memberikan service untukmu ?" Sehun mengusap bahu haneul yang tidak tertutup.
"Baiklah, aku akan menjadi seperti wanita murahan pada malam ini " haneul mendorong tubuh sehun pada tempat tidur , ya disini haneul lah yang mempunyai hasrat besar. Sementara sehun hanya tersenyum karena ulah istrinya.
"Aku akan membuat dirimu mendesah menyebut namaku oh haneul ,jangan salahkan aku jika besok kau tidak bisa berjalan" sehun menarik haneul dan langsung menindihnya ,dengan sekali gerakan lingerie yang haneul gunakan sudah sobek karena ulah sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My family, My life (Sequel You Never See Me)
Fanfic🍁On going ~ My family my life (sequel you never see me) OH SEHUN KIM HANEUL