part 2 Anak Utan

29 2 0
                                    

Hari ini ku mantapkan hatiku untuk tidak menoleh tentang masa laluku, membiarkan diriku sibuk sesibuk sibuknya agar aku bisa melupakannya

Aku mengikuti beberapa ekskul disekolah salah satunya Pramuka. Aku menjadi salah satu dewan ambalan di sekolah ku. Karna sekarang adalah tahun ajaran baru jadi setiap hari jum'at aku pergi ke kegiatan pramuka untuk melatih dan berbagi materi kepada adik - adik kelasku tahun ajaran baru ini.

Semenjak keputusanku untuk berhenti memikirkan masa laluku aku sempat dekat dengan beberapa pria, namun ntah mengapa hanya ku jadikan teman chat dan menolak untuk lebih serius dalam berhubungan. Ntah apa yang aku pikirkan aku tau itu salah, aku tau aku hanya menjadikan mereka pelampiasan namun tetap ku lakukan.

Hari ini hari jum'at, aku duduk dan hanya menggeser geser hpku di kelas. Tiba-tiba pengumuman terdengar di sudut kelasku
"Kepada seluruh anggota dewan ambalan dimohon untuk segera ke media atas karna akan diadakan rapat, trimakasih " pengumuman nnya
Aku yang sibuk dengan hpku mengabaikan pengumuman itu. Tiba-tiba Nadia datang dan menghampiri ku
"Ren bukannya km ada rapat? " "sana gih berangkat ntar telat " Nadia menyuruhku
"Iye nad tar lagi nanggungg ni "balasku padanya.
"Kamu chat an sama siapa sih, kok aku kepo?  Siapa lagi ituu.. Aduh ren mending kamu berhenti deh php in semua cowo yang ngedeketin kamu sebelum kamu dapat karmannya.." ocehnya
"Apa sih nad udh deh ntar aku ceritain.."Balasku
"Iya udah sana berangkattt renn yaampun "
"Bodolah ren yang penting aku sudah ingetin " katannya lagi
"Iyaiya ini berangkat " tegasku pada Nadia
"Babay.. "

Sesampainya di media atas ternyataa kita merapat tentang rekreasi dewan ,setelah membahas lama, kita memutuskan tujuan rekreasinya .kita akan ke Malang. Selain tujuan wisata dan persiapan nnya, pembina juga merapatkan tentang materi apa yang akan diberikan di kegiatan nanti sore. Setelahnya aku kembali ke kelas

"Udah ren?  Ngapain?  Ngerapatin apaan emng? " tanya Nadia padaku
"Mslh rekreasi nad sama mteri nanti sore " jawabku
" owhh "
"Ehh kamu janji kan mau cerita, itu siapa lagii?  Kamu kenal dimana? "
"Aku kenal di ig namanya " maulana" "
"Truss km deket sama dia? "
"Iya cmn chat biasa, tapi ganteng nad coba deh liat fotonya "sambil menunjukkan fotonnya pada nadia
"Ooo b aja sih " balasnnya
"Yee Nadia kebiasaan sihh "jawabku
"Aku cuman mau ngingetin klo deket sma orang jangan terlalu baper nanti terlalu Cinta endingnya kayak yang kemaren " ocehnnya
"Nadiaa kebiasaan nihh, orang udh lupa juga di ingetin lagi " jawabku ketus
"Ee iyaiya maap maap Cinta, yok kekantin " ajaknnya .

Semakin lama aku semakin bisa ,ya bisa menutupi rasa sakitku dengan berpura pura bahagia. Aku tidak mau sabahatku mengetahui apa yang sebenarnya aku rasakan. Ntahlah sampai kapan ini akan berakhir, jika kupikirkan kembali itu akan menguras tenagaku, mau ku pikirkan seperti apun itu tidak akan ada jawaban.

Sore nya aku pergi ke kegiatan pramuka disekolah, seperti biasa jika dewan yang lain memberikan materi yang aku lakukan hanya mengawasi. Aku melihat satu persatu anak dengan muka datar kemudian merapikan perlengkapan mereka seperti hasduk jika tidak rapi. Ku langkahkan lagi kakiku ke bagian barisan putra dimana mata mereka semua mengarah pada pemateri sore itu.

Mataku melihat ke arah satu persatu anak semuanya sedang memperhatikan materi yang di sampaikan, aku cukup senang kemudian senyum sedikit menepis di bibirku. Sampai aku sadar ada satu anak yang menatapku saat aku menatapnya. Kami berdua saling berpandangan cukup lama sampai akhirnya ku palingkan wajahku ke arah lain, kemudian melihatnya lagi, dia tersenyum padaku. Aku pun juga .

Entahlah, namun aku suka anak ini dia tepat di baris kedua dari depan berdiri dengan tubuh tinggi dan tegak. Ya aku rasa hanya dia yang paling tinggi di antara yang lain. Lamunanku buyar setelah kak rosi salah satu pemateri sore itu memanggilku juga dewan yang lain  dia meminta kami agar memilih anak yang akan diikutkan kegiatan kepramukan disekolah lain pada hari minggunya.

Langkahku menuju pada barisan putra, ku tatap mereka kemudian mulai memilih
"Kamu dek " ucapku sambil menunjuk pada satu anak
"Saya kak?  Kak saya tidak tau, kak jangan saya ya kak" katannya memohon padaku
Aku hanya tersenyum " dek kamu ga bakalan di apapain kok, km cumn datang buat kegiatan di sana sebagai perwakilan masak kamu diperlukan sekolah tidak mau?  Jelasku
" iya kak "

Aku kembali mencari satu anak lagi kemudian aku memilihnnya. Ya anak yang tadi tersenyum padaku " kamu ya.. " ucapku sambil menunjuk padannya
" aku bak?  Kok aku bak yang lainn aja "
" klo kaka nunjuk kamu ya berati kamu "
"Tapi kak aku ada tugas kerkom jadi ga bisa "ucapnnya memaksa. Dia sedikit berani dibanding yang lain yang hanya me giyakan perintah ku .
"Kerkom apa alasan kau itu, sudah kaka pilih dulu nanti bilang ke pembina" ucapku .dia hanya tertawa dan menunjukkan wajah heran padaku, aku ingin tersenyum karna tingkahnnya namun ku tahan .dia terus saja memandangiku sampai rasanya aku salah tingkah. Tak kuat di dekatnnya aku pun bergegas pergi dari situ.










MINZYYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang