AMOURA

23 2 1
                                    

Amoura gadis kecil yang hanya tau canda tawa dan bahagia. Bermain bersama teman-teman adalah kewajiban untuknya. Lari-larian, memanjat pohon, bermain air di sungai, dan memancing menjadi kegiatan sehari-hari.
Dia punya hobi yang lain yaitu NONTON TV! Kalau nggak nonton si Entong ya acara-acara horor komedi seperti Suster Ngepot dan lain sebagainya. Karna pada saat itu dia belum tahu sama yang namanya You Tube, mendengarnya saja asing di telinganya. Coba aja dia udah tau You Tube, auto ngehabisin kuota ibunya kan ya?

***

"Rara!! Pulaaang!! Makan duluuu" teriak ibunya saat menjemput Amoura yang sedang bermain dengan teman-temannya. "Rara udah makan ibu.. Tadi sama ikan pindang" jawabnya sambil mengingat ingat makanan apa yang tadi ada di meja. Dengan melipat siku ke pinggang seperti biasanya ibu pun tau kalau anak bungsunya ini belum makan. "Hayolohh bohongin ibu ya, orang ibu nggak masak ikan pindang, ayo pulang dulu makan!!" Amoura tidak bisa mengelak lagi, dia harus pulang dan mendengar tertawaan dari teman karena bohongnya dia ketahuan. "hehehee.. Ibu mah gitu.." Rara meringis menertawai dirinya sendiri.
Sambil makan siang Rara mengeluarkan unek-unek yang sangat mengganjal di hatinya. Apakah itu?

"Bu.. Masak tadi Rara dapet stiker dari sekolahan bilangnya STOP NONTON TV 18.00-21.00 coba!! Kan Rara kesel bangettt ihh BETE dehh, yaudah mending aku buang aja lah ya bu" kata Rara sambil memasang muka cemberutnya. "Lah kok dibuang, itu tu stiker bagus biar kamu balajar gak cuman nonton tv terus, kamu itu harus ranking satu di sekolah" jawab ibu membela sang stiker. "Ibu.. Rara tu kemarin udah ranking dua loh, bukannya dua itu malah lebih banyak dari satu ya? Masak ibu gamau anaknya punya ranking banyak" Rara pun belum mengerti maksud dari semua ini, nilai bagus, ranking satu. Apa itu semua? Di pikirannya hanyalah dia ingin bermain, bagaimana lagi, dia masih kelas 1 SD. Belum mengerti akan rasanya sistem pendidikan di Indonesia ini yang kalau rangkingnya rendah dicap bodoh dan membuat frustasi. Aduhh aku sebagai author jadi baper gini kan.

Bagi ibunya, pokoknya Rara itu harus pintar, ranking satu, kerjaannya cuman belajar dan belajar. Sampai suatu ketika ada ujian akhir semester TV SAMA SEKALI TIDAK BOLEH DINYALAKAN! Oh My God hal itu itu benar-benar membuat Rara sedih.. Apalagi kesenangannya selain nonton tv? Dia sama sekali tidak suka belajar.

Di rumah Rara merasa sepi.. Dua kakaknya sudah berkuliah dan tidur di kostnya karna kampus jauh dari rumahnya. Memakan waktu 5 jam dari rumah untuk bisa mendatangi kakaknya yang pertama yaitu Devia dan 2 jam perjalanan untuk menjenguk kakaknya yang kedua yaitu Ariza.
Rara ingin sekali bertemu dengan kedua kakaknya, tapi mereka tidak ada libur jadi tidak bisa pulang ke rumah.
"haloooo kakkkk, kakakk kapan pulang? Rara mau main sama kakak" dengan menggunakan telfon kepunyaan ibunya Rara sengaja menelfon kakaknya Devia, "kakak lagi mau ada ujian dek, gak bisa pulang, nanti kalau libur semester baru kakak pulang deh" kakaknya yang juga kangen dengan adeknya yang imut itu  pun ingin sekali pulang, tapi rumahnya terlalu jauh jadi dia mengurungkan niatnya.

"RARAAAAAA!!! MBAK RARAAA!! AYOO MAIN!!!" panggilan dari teman-teman Rara pun tidak bisa dia jawab karena Rara besok ada mid semester, pasti gak bakalan boleh main sama ibunya. Dari sudut jendela Rara hanya bisa melihat teman-temannya pergi dengan rasa kecewa, karna teman yang dipanggil tidak membukakan pintu untuk mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rotation of Life (ROTASI KEHIDUPAN) -L'AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang