05 : Selingkuh?

2.3K 234 48
                                    

Selamat membaca!

*****

Acara Penghargaan Olahraga Indonesia akan digelar lusa, baik Gracia maupun Kevin yang sama-sama mengisi acara tersebut jadi sangat sibuk dengan segala persiapan. Dalam acara itu nanti akan disuguhkan sebuah drama bertema olahraga dimana pemeran utama dalam drama tersebut adalah Kevin dan ira. Sungguh kebetulan yang sangat buruk.

Setelah melihat peran Ira membuat Gracia mencium aroma-aroma aneh. Entah hanya sebuah penghayatan atau memang begitu adanya, tetapi Ira terlihat benar-benar jatuh cinta pada Kevin.

Setelah tinggal dengan Kevin, Gracia jadi tahu kalau suaminya itu sering jalan dengan Ira berdua saja, hal itu mungkin bisa membuat perasaan Ira pada Kevin mulai muncul.

Jujur saja Gracia kesal setiap kali tahu mereka jalan berdua, bukan dari mulut Kevin sendiri tapi malah tahu dari akun lambe-lambe di instagram. Tentang siapa yang mengajak, Gracia tidak peduli, yang Gracia kesalkan adalah Kevin yang tidak mau berpamitan padanya. Bukannya apa-apa, berpamitan adalah bentuk saling menghargai karena mereka tinggal satu rumah.

"Kayaknya gue berbakat jadi aktor," kata Kevin duduk di samping Gracia sambil mengusap keringat.

"Lo berbakat? Kalau berbakatnya aja kayak lo, yang buruk gimana?" balas Gracia ketus.

Kevin mencebik sebal. "Lo kenapa sih masih aja ketus. Kita tuh udah tinggal bareng satu bulan, tapi sikap lo masih nggak berubah. Lo bahkan nggak menjalankan kewajiban lo sebagai istri gue. Coba lihat, apa lo pernah masak buat gue?"

Gracia melirik. "Gue kan nggak bisa masak, gimana ceritanya gue masakin buat lo."

"Ya belajar dong. Apa lo mau gue bayarin kursus masak?"

"No, thanks. Gue ini orang sibuk, kerjaan gue banyak, dan gue jarang di rumah. Lagian lo kan dapet makan dari pusat pelatihan tiga kali sehari, ya lo makan aja di sana." Gracia bangkit hendak melangkah, namun sebelum itu dia berkata sesuatu lagi pada Kevin. "Lo aja nggak menghargai gue sebagai istri lo, jadi buat apa gue melakukan kewajiban sebagai istri."

Setelah mengatakannya, Gracia langsung bangkit dan menghampiri Fricell yang sedang berhadapan dengan kipas angin. Wanita itu selalu menemaninya latihan meskipun Gracia sudah menolak.

"Jadi sekarang lo pendekatan sama dia?" tanya Fricell.

"Pendekatan apanya, gue sama dia itu—" Gracia langsung bungkam, hampir saja dia dengan sukarela membeberkan rahasia yang sudah dia sembunyikan selama ini. "Cuma ngobrol biasa."

Fricell menoleh pada Kevin yang ternyata sedang memerhatikan Gracia. "Dia ngelihatin lo tuh."

Gracia pun terpancing untuk menoleh. "Biarin aja. Naksir kali dia sama gue."

"Udah kelar belum nih latihannya?" Fricell tampak gelisah melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Lo balik aja, kasihan Mas Ido nungguin lo, dia pasti kelaperan di tempat syutingnya."

"Pengertian banget sih." Fricell mencubit pipi Gracia dengan gemas lalu mengambil tasnya. "Ya udah kalau gitu gue balik dulu, nanti kalau ada apa-apa kabarin gue."

"Siap Boss Fricell!"

Usai Fricell pergi, Kevin kembali mendekati Gracia dengan alibi ingin ikut mendapatkan angin dari kipas elektronik. Gracia tidak mengusirnya tapi juga tidak menanggapi omongannya, mereka hanya saling diam seperti yang sudah-sudah.

Kevin tidak betah dengan keadaan seperti ini, dia sangat ingin bicara lagi. Cowok itu menyenggol lengan Gracia sehingga keseimbangannya agak berkurang. Gracia menoleh dengan tatapan tajam, dia masih kesal karena perdebatan tentang menghargai dan kewajiban tadi.

Comeback (KSS) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang