"Kau yakin kan Namjoon jika kali ini berhasil?"
"Aku yakin, Hoseok-ah." Namjoon memutar matanya bosan menanggapi pertanyaan Hoseok yang entah sudah berapa kali ia lontarkan dalam satu hari ini.
"Uh— tapi aku tak begitu yakin..." Terdengar nada keraguan yang sangat kentara dari Hoseok membuat Namjoon mendengus keras.
"Oh ayolah! Aku ahli di bidang ini. Setidaknya aku mengerti cara membuat ramuan ini dengan benar! Dan aku tak akan meledakkan kuali sepertimu."
Sudut bibir Hoseok berkedut dan menatap Namjoon dengan sengit. "Sialan! Awas saja jika ramuan kali ini sama sekali tak berhasil dan aku belum juga mendapatkan kekasih sampai malam Halloween, aku akan membunuhmu."
"Tsk, jika sampai malam Halloween kau belum juga mendapatkan kekasih berarti kau memang ditakdirkan untuk sendiri Hosiki." Ucap Namjoon dengan penuh dramatis.
"Brengsek, jangan mengataiku jika kau sendiri juga masih belum bisa mendapatkan singa betina itu, Namjoon." Ujar Hoseok dengan bersungut-sungut.
"Jangan sebut Seokjin dengan singa betina! Dan, ya, setidaknya aku tak perlu menggunakan ramuan hanya untuk mencari kekasih. Hidupmu menyedihkan sekali, Jung." Namjoon memandang sinis pada Hoseok—sahabatnya yang berasal dari asrama Hufflepuff yang akhir-akhir ini selalu mengajaknya ribut.
Ah, mungkin Hoseok sedang dalam mode senewen dan begitu frustasinya karna tak kunjung mendapatkan kekasih, batin Namjoon.
"Jika aku saat ini sedang tidak membutuhkan ramuan buatanmu sudah kupastikan aku akan membunuhmu Kim Namjoon." Ucap Hoseok dengan penuh ancaman walaupun itu sama sekali tak membuat Namjoon takut, tapi Namjoon bisa menangkap keraguan dalam raut Hoseok.
Namjoon menghela nafasnya panjang, ia berdiri dengan sedikit membersihkan debu yang menempel pada jubah biru tuanya lalu mengalihkan pandangannya sejenak dari isi kuali yang sudah mendidih dihadapannya untuk memandang sahabat baiknya itu. "Tenang saja, percaya padaku. Ramuan Amortentia yang sudah ku modifikasi kali ini akan berhasil, dan ku pastikan ini akan bertahan hingga pesta Halloween akhir bulan selesai. Dan kau akan secepatnya mendapatkan kekasih."
Hoseok mengangguk pelan, ia hanya bisa percaya sekaligus bergantung sepenuhnya pada sahabatnya dari Ravenclaw itu, yah setidaknya Namjoon bisa diandalkan dalam ramuan, pikir Hoseok meyakinkan diri sendiri.
"Ya, ya. Aku percaya padamu. Tapi bisa kan kau mencari tempat yang jauh lebih layak untuk membuat ramuan daripada di kamar mandi menyeramkan ini. Merlin, Namjoon! Hantu itu terus menangis!" Hoseok mendelik kaget ketika mendengar suara hantu perempuan yang tangisannya semakin melengking membuat Hoseok makin bergetar panik mencoba menempel erat pada Namjoon yang sudah kembali berkutat mengaduk ramuan berwarna mutiara berkilau yang hampir selesai.
"Berisik."
.
.
.
—o0o—
.
.
.
Yoongi terengah-engah sembari menyenderkan punggungnya pada dinding kastil untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lemas setelah ia berlari cukup jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amortentia Potion
FantasyMin Yoongi tanpa sengaja meminum sebuah ramuan cinta dengan takaran tinggi. Park Jimin juga tak akan menyangka bahwa efek yang ditimbulkan akan sangat luar biasa dan begitu ekstrim yang membuatnya bimbang apakah ia harus memanfaatkan keadaan Yoongi...