group : LOONA
cast : KIM LIP
MV / song : ECLIPSE
type : creepypasta, gore
Kim lip. Seorang gadis SMA yang biasa dipanggil Lippy, anak tunggal dari keluarga berpendidikan. Dia juga sering berkunjung ke rumah neneknya yang terletak di kota yang terkenal dengan pegunungan dan hutannya yang sangat lebat. Ketika Lippy mendapatkan libur sekolah, ia hanya ada satu tujuan. Daripada bermain-main ditengah kota metropolitan bersama teman seumurannya, Lippy lebih suka menghabiskan waktu dirumah neneknya. Dengan banyaknya pemandangan hijau dan udara yang sangat menyegarkan, Lippy sangat suka itu.
Suatu hari, Lippy sedang berbincang-bincang bersama teman sekelasnya setelah waktu makan siang. Sebenarnya Lippy hanya duduk diam dibangkunya, namun secara otomatis Lippy menjadi bagian dari circle itu dikarenakan mereka duduk bergerombol disekitar bangku Lippy.
Lippy pun mau tidak mau ikut menyimak apa yang sedang teman-temannya bahas. Yang awalnya Lippy hanya mendengarkan biasa sambil mencoret-coret buku diary nya secara random, tiba-tiba saja Lippy terlihat tertarik dengan bahasan teman-temannya kali ini.
Menurut salah satu temannya, ada suatu tempat seperti yang ada pada fairy tale. Dimana ketika sedang menyukai atau mencintai seseorang, maka akan segera dipersatukan ketika kita mengunjungi dan membuat permohonan ditempat itu. Katakanlah sesuatu seperti cupid.
Lippy menyimak lebih lanjut. Kini temannya mulai melanjutkan cerita itu untuk tahap syarat-syarat yang harus dilakukan. Dimulai dari segera mengunjungi tempat itu tepat setelah menaruh surat cinta pada loker ataupun tas dari seseorang yang kita suka itu, kemudian membuat permohonan dengan tulus. Malamnya ketika kita bermimpi seseorang itu, berarti kita hanya harus ke tempat itu lagi ketika tanggal dimana bulan tampak sempurna atau gerhana. Tepat pada hari dimana gerhana itu, jam 12 malam, dan hanya memanfaatkan cahaya gerhana itu. Ketika sampai ditempat itu dan mendapatkan pemandangan sebuah cahaya berwarna merah yang bercampur dengan cahaya dari gerhana bulan, maka seseorang dalam doa kita itu akan datang dan mempunyai perasaan yang sama dengan kita.
Lippy menunggu kelanjutan cerita itu. Namun ternyata itulah akhirnya. Tapi kini Lippy bahkan hanya menganggap itu terlalu fantasi untuk jaman semodern ini. Dan akan melupakannya begitu saja.
"Memangnya masih ada hal seperti itu dijaman ini?!" Lippy menyahuti teman-temannya yang masih asyik membayangkan hal-hal seperti cupid itu.
"Hei Lippy, aku mendapatkan cerita ini dari para sesepuh yang berada di kota nenek ku dulu. Meskipun sekarang nenek ku sudah tidak menempati kota itu lagi. Dan itu dikatakan manjur oleh kebanyakan orang yang mengalami."
"Memangnya dimana tempat itu?!"
"Disini nih." teman Lippy itu menunjukkan sebuah foto dari hp nya.
"A-apa benar disitu lokasinya?!" Lippy seperti tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Emm. Memang disitu. Sesepuh dari nenek ku berasal dari kota itu." teman Lippy itu mengangguk mantap.
"A-ah. Oke. Bisa kau kirimkan padaku fotonya?!"
•••
Sepulang sekolah, Lippy yang berada dikamarnya tampak serius dengan hp nya. Ia pandangi baik-baik layar hp nya yang ternyata berisi foto yang telah dikirimkan oleh temannya tadi. Lalu ia membuka ruang chat, disitu tertera sebuah alamat yang dikirimkan oleh teman yang sama.