Part 5 - Masalah Remaja

926 39 0
                                    


Di dalam perpustakaan Elora menunggu ke-4 temannya untuk datang namun sampai sekarang tak kunjung datang.

"El" ucap Nisa dan Baron bersamaan.

Nisa mengalah karena ia ingin mendengarkan apa yang Baron ingin katakan kepada Elora.

"Kenapa Ron?" tanya Elora dengan malas.

"Gue remed geo ya sekarang" ucap Baron tiba-tiba.

Elora dan Nisa yang mendengarnya pun terkejut, karena seorang Baron tak pernah pergi untuk remedial.

"Udah belajar belum?" tanya Elora sambil menatap matanya.

"Belum hehe, pasti pass nanti. Percayalah" ucap Baron dengan serius.

"Jangan lah, bukannya gue gak percaya tapi pasti pak Deds kasih soalnya lebih susah" ucap Elora kepada Baron.

"Gapapa, daripada nanti ditagih remed mending remed sekarang" ucap Baron lalu ia pergi meninggalkan Elora

Moga aja lo beneran bisa jawab ya Ron, Batin Elora.

Baron pun pergi, kini terjadi keheningan antara Elora dan Nisa. Sedangkan ke-4 temannya tak kunjung datang. Entah apa yang mereka kerjakan di toilet. Selagi menunggu ke-4 temannya ia pun memilih buku yang ia akan baca dan meninggalkan Nisa sendirian.

Cukup lama Elora memilih buku, teman-temannya pun sama sekali belum terlihat batang hidungnya. Padahal ia sengaja membuang waktunya sia-sia untuk menunggu ke-4 temannya. Mau tidak maupun ia kembali duduk ke tempatnya.

Baru saja ia ingin membaca buku, Nisa tiba-tiba memanggilnya.

"El" panggil Nisa sambil melihat ke arah Elora.

Elora yang baru saja membuka bukunya pun kembali menutupnya.

"Kenapa?" jawab Elora.

"Ini lo cari jawabannya sendiri atau dapat dari orang?" tanya Nisa pada Elora.

"Dari Aletta sama Vea, kenapa?" tanya Elora yang binggung.

"Ohh, ini nomor 5 jawabannya salah. Setauku jawabannya gak sependek ini" ucap Nisa dengan maksud ingin memperbaiki namun tiba-tiba saja Aletta,Vea,Valerie dan Bianca pun datang.

Aletta dan Vea yang mendengar kalau jawaban mereka diprotes pun tak terima. Karena bagi mereka ini adalah bentuk penghinaan.

"Maksud lo salah, apa?" tanya Aletta tiba-tiba yang membuat Nisa sekaligus Elora kaget.

"Bukan gitu Ta, tapi nomor 5 yang lo sama Vea kerjain salah. Setahu gue dibuku gak sependek ini" ucap Nisa menjelaskan.

"Yaudah kalau tahu salah, ngapain copas jawaban orang?" tanya Vea yang juga tak terima.

"Lah kenapa jadi pada marah sih? Gue kan cuma ngasih tahu kalau jawaban kalian tuh salah, biar nilainya tinggi" ucap Nisa membela dirinya.

"Gimana mereka gak marah, mereka capek-capek kerjain terus lo nyontek dan protes jawaban mereka" ucap Valerie ikutan tidak terima.

"Sumpah gue gak bermaksud ngomong gitu, gue cuma mau benerin jawaban kalian" ucap Nisa merasa kalau sekarang ia disudutkan.

"Tinggal bilang makasih aja susah" ucap Valerie dengan ingin mengakhiri perdebatan ini.

"Lo kenapa jadi ganti kubu?!" tanya Vea kaget dengan apa yang Valerie ucapkan.

"Lah siapa yang ganti kubu? Gue tuh tadi ngomongnya buat Nisa. Geer dih" ucap Valerie lalu Aletta dan Bianca tertawa. Sedangkan Elora daritadi sedang asyik membaca bukunya.

MOROSIS [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang