Mungkin, ungkapan itu bukanlah janji, hanya kumpulan kata ketika kami basa-basi pada suatu sore. Tapi, meskipun demikian, dia membuat aku menunggu. Ini sudah pukul 16.00 WITA, namun tidak tampak terjadi hal apapun. Pada menit ke-32, sebuah suara terdengar mendekat. Ah, suara sepeda motor rupanya! Suaranya semakin mendekat, terdengar sedang berusaha untuk parkir. Pengemudi sepeda motor itu berusaha memarkirkan kuda besinya pada jejalan sepeda motor yang ada, tampak begitu susah, tapi akhirnya berhasil. Setelahnya, sebuah hentakan kaki kurasa mendekat ke arah kamar. Seketika, ku singkap gorden dari dalam kamar. Pandangan aku selipkan diantara besi-besi jendela. Wah! Ternyata dia datang, membawa bingkisan yang telah dia janjikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JELNDELA ☀
Short StoryPandanganku aku selipkan diantara besi-besi jendela. Wah! Ternyata dia datang, membawa bingkisan yang dia janjikan.