[🌼] Entah

118 28 1
                                    

Argh.

"Chaeyeon, bisakah aku melihat tugas yang guru Soo beri?" tanya Heejin.

"Tentu." ucap Chaeyeon.

Heejin melihat tugas Chaeyeon. Bisa di bilang ini menyontek. Awalnya Heejin ragu-ragu untuk menyontek ke orang. Tapi ternyata biasa saja.

"Heejin, kau sudah nomor lima?" tanya Yeji.

"Sudah." ucap Heejin.

"Bisakah aku melihatnya?" tanya Yeji.

"Tentu. Aku juga lihat dari Chaeyeon." ucap Heejin.

Ternyata mereka cukup baik.

Heejin suka teman-teman barunya.

+ 🌼 +

"Hei, Youtuber." panggil seseorang.

Heejin menoleh.

Ah, Guanlin.

Pria itu tampan. Tapi entahlah. Heejin tak suka. Guanlin selalu menyapa Heejin. Guanlin tahu Heejin karena Guanlin sering ke kelas X IPA 6.

"Hai." sapa Heejin.

"Berapa Subcribers-mu?" tanyanya.

Pertanyaan Guanlin, terdengar seperti ejekan di telinga Heejin.

Heejin hanya tersenyum menanggapi Guanlin. Heejin segera pergi ke ruang guru sesuai niatnya.

+ 🌼 +

"Jika kalian ingin bergabung dengan seleksi Olimpiade, kalian bisa hubungi kontak di sini." ucap Kakak kelas itu setelah menulis beberapa kontak di papan tulis.

"Hei, ayo kita gabung." ucap Heejin.

Jika aku ikut, maka aku akan ikut pelajaran olimpiade dan akan diizinkan untuk tidak mengikuti pelajaran lain. Dispen?

"Aku akan daftar Matematika." ucap Chaeyeon.

"Aku ingin Astronomi. Aku suka Planet dan Bintang." ucap Heejin.

"Aku ingin Biologi saja. Aku tidak pandai berhitung. Aku hanya bisa menghafal." ucap Yeji.

"Ayo kita daftar."

Ketiga gadis itu menghubungi Kontak kakak kelas masing-masing mata pelajaran.

"PENGUMUMAN-PENGUMUMAN." suara di speaker kelas berbunyi.

Semua anak kelas terdiam. Menunggu sang guru memberitahu pengumumannya.

"Akan ada seleksi Olimpiade. Bagi siswa yang namanya tercantum di Mading, harap mempersiapkan seleksi tahap pertama besok. Terimakasih."

"Ayo kita lihat Mading." ajak Heejin.

Heejin, Yeji, dan Chaeyeon pergi ke Mading.

"Lee Chaeyeon!!" ucap Chaeyeon senang.

Tidak ada.

"Guru, ini berdasarkan apa?" tanya seorang kakak kelas.

"kelas X berdasarkan Nilai UN, kelas XI berdasarkan ranking." jelas guru itu.

Pantas saja.

"Ah, Nilai Ujian Nasional ku kecil. Pantas saja aku tidak masuk." ucap Yeji.

Tidak mungkin aku masuk. Aku kan pakai jalur tidak mampu. Nilai UN ku juga tidak besar.

Heejin ingin menyalahkan dirinya. Dan juga orangtuanya.

Tapi tak bisa.

+ 🌼 +

Keesokan harinya.

"Mungkin aku akan mengambil Astronomi." ucap seseorang.

"Kau Astronomi, Han?" tanya Heejin.

"Ya."

"Aku juga. Tapi Nilai UN ku kurang sepertinya." ucap Heejin.

"Seleksi pertama akan dimulai. Semua peserta seleksi harap datang ke Lab komputer."

Semua orang yang terpilih mengikuti seleksi pertama segera pergi ke lab komputer untuk seleksi. Termasuk Chaeyeon. Tidak dengan Heejin dan Yeji.

Setelah seleksi,

"Soalnya matematika semua." ucap Chaeyeon.

Terkadang aku iri.

"Wah, mudah?" tanya Heejin.

"Ya. Tapi entahlah."

Aku benci diriku.

"Pengumuman seleksi akan ada di Mading."

"AYO KITA KE BAWAH." ajak Chaeyeon semangat.

Dia semangat sekali.

Chaeyeon, Yeji, dan Heejin pergi ke Mading.

Tidak ada.

Chaeyeon menatap Mading sedih.

Kenapa dia tidak ada?

"Ini tidak maksimal. Kita ubah saja peraturannya."

Apa maksud guru itu?

"Akan ada daftar baru? Bagaimana dengan daftar yang lama?"

"Tidak apa-apa."

+ 🌼 +

"Nasib yang buruk. Terkadang aku tidak percaya dengan Kebahagiaan yang katanya nanti akan datang."

Go And Run + Heejin Ft. MillenialsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang