EPISODE 22

3.2K 279 7
                                    







"Wuiidiihh...wuiidiihhh...kayaknya ada yg punya mainan baru niihh...
Sampe terus2an dimainin.."
Kagum Jisoo saat masuk kamar hotel Nini dan Lili.

"Iya daritadi dia hanya memotretku terus sepulang aku belikan kamera untuknya.."
Jawab Jennie santai sambil membantu membawakan barang bawaan Jisoo.

"Beli kamera..beli mainan juga..beli baju juga..waahh dia benar2 menikmati hidupnya..
Dan kau juga begitu memanjakannya Jennie.."
Ucap Jisoo menghampiri Jennie membantu menyiapkan makanan.

"Dia akan terus cemberut kalau inginnya tidak dipenuhi..
Lili yaaaa simpan dulu kameranya...!
makan dulu sinii..!"

"Nini makan saja dg Unnie,aku fotoin disini.."
Jawab Lili santai sambil mengarahkan fokus lensa kameranya ke mereka.

"Aku lempar keluar ya kameranya kalau kamu terus mengelak"

"Iya..iya..ampun.."
Sahut Lili yg langsung duduk disamping Jennie.

"Wiihh..gilak kamera belum resmi rilis udah dibeli aja..
Apa ga berlebihan Jennie yaaa..?" Tanya Jisoo melihat lihat kamera milik Lili.

"Aku rasa Lili sangat menyukai memotret,jadi apa salahnya aku memfasilitasinya.." jawab Jennie santai sambil menyiapkan makanan di piring Lili.

"Iyasih itu tak masalah utk mu,sekalipun tokonya pasti bisa kau beli dgn mudah..
Okee..by the way...niih dokumen identitas dia.."
Lempar Jisoo kehadapan Jennie.

"Wow..secepat ini..aku kira kau akan mengurusnya dlm waktu lama Unnie.." Ungkap Jennie kagum dan langsung membuka dokumen tsb.

"Namamu yg membuatnya lebih cepat terselesaikan.."

"Hah..?! LALISA MANOBAN.."

"Yup..!
Lili dengar..mulai sekarang namamu LALISA MANOBAN..
LA LI SA  MA NO BAN
Kami tidak akan memanggilmu lagi dg sebutan Lili,hanya Lalisa..paham..?!"

"Lalisa? 😯 itu menggelikan Unnie.."
Decak Lili kembali menyantap makanannya.

"Lisa saja..itu lebih simple kedengarannya Unnie..
Dia berasal dari Thailand dan bermarga Manoban.."

"Keluarga Manoban Client Perusahaan kita yg terlibat dlm kecelakaan saat itu Jennie..mereka termasuk keluarga yg tertutup,dan kita bisa memanfaatkan moment itu..saat kita tampil publik dibandara nanti dgn membawa Lili juga pengacara keluarga Manoban..
Semua akan tau Keluarga tsb memiliki anak sulung yg selama ini disembunyikan identitasnya..
Bukankah itu terdengar masuk akal ?"

"Kalau begitu dia akan menjadi pemegang tunggal Perusahaan Manoban.."

"Lebih tepatnya dia akan menjadi pewaris tunggal kekayaan Keluarga Manoban.."

Jennie langsung menatap Lili yg duduk disampingnya itu.

Lili yg tengah lahap makan menyadari dirinya ditatap dan langsung menoleh.

"Aku tidak mempedulikan itu semua..yg aku harapkan ia nyaman hidup di dunia ini Unnie tanpa mempermasalahkan identitasnya.."

"Dan Lili hanya ingin terus bersama Nini.."
Jawab Lili dgn mereka yg masih saling menatap satu sama lain.

"Haaaiihh...kenapa aku merasa sedang melihat drakor..cepat habiskan makanannya..aku akan kembali ke kantor..
Jangan lupa ajari ia memahami identitasnya secara detail..jangan sampai buat kesalahan saat kita memainkan drama ini nanti..
Pokoknya kamu gausah khawatir Jennie..semua udah beres..
Kamu..?adalah LALISA MANOBAN..mengerti?!"
Ungkap Jisoo serius.

"Iya aku mengerti Unnie.." jawab Lili meyakinkan.

"Aku pergi sekarang..jaga diri kalian.."
Seru Jisoo meninggalkan.

MY MISSION 🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang