#1 Akhir

861 139 32
                                    

Berbagai macam kue tart terpajang di dalam etalase toko dengan cahaya lampu yang menjadikan kue-kue itu nampak sangat cantik. Berbagai macam kue tersaji, dari coklat, keju bahkan hingga buah-buahan. Butuh waktu lama untuk seseorang menentukan kue mana yang pantas untuk dibeli. Termasuk itu adalah Jongin. Butuh setengah jam ia berputar-putar untuk mencari kue yang sekiranya pantas untuk ia bawa pulang namun ia selalu tergoda melihat satu kue lain dan terus seperti itu hingga kue lainnya diujung etalase.

Kue terakhir menarik perhatiannya. Kue tart yang sederhana dengan buah stroberi tersusun rapih di atasnya. Jongin seketika tersenyum ketika mendapatkan pilihan yang tepat.

Jongin berdiri tegap untuk meminta pelayan mengemas kue itu namun sebuah tangan menunjuk kue itu lebih dulu daripada dirinya ketika pelayan itu tiba.

"Bungkus yang ini ya," seseorang bicara di sampingnya membuat Jongin seketika menoleh mendapati seorang gadis dengan rambut yang terurai panjang tengah tersenyum membalas tatapannya.

Jongin hanya bisa diam, ia melupakan kuenya ketika lagi-lagi gadis itu bicara.

"Kau merindukanku?" tanya gadis itu dan Jongin mengerjapkan matanya cepat.

"Kau, kapan pulang?"

"Kau malah menyela pertanyaanku sebelum kau menjawabnya," kekehnya. Tatapannya teralih kepada pelayan tadi ketika dia bertanya apakah gadis itu memmbutuhkan lilin dan sebagainya. "Ya, berikan lilinnya juga. Dan tuliskan nama Kyungsoo disana, hari ini adalah hari ulang tahun sahabatku."

Pelayan itu mengangguk seraya menyiapkan kue yang dipesannya. Gadis itu menoleh dan masih mendapati tatapan bingung Jongin kali ini. Ia terkekeh dan memukul lengan atas Jongin.

"Sekitar seminggu yang lalu Jongin," ia menjawab pertanyaan Jongin sebelumnya.

Akhirnya Jongin mengangguk mengerti, "kau masih berhubungan dengan Kyungsoo? Ulang tahunnya kemarin bukan hari ini."

"Memangnya kenapa, aku adalah sahabatnya."

"Sejak kapan?"

Namun gadis itu hanya tersenyum lantas membayar kue yang dibelinya. Jongin masih mengikutinya, ia diam di belakangnya untuk menunggu.

"Kau membeli kue ulang tahun untuk Kyungsoo juga?" tanya gadis itu ketika mengingat kembali keberadaan Jongin disini.

"Ti..tidak," ucap Jongin tergagap. "Aku membeli kue ulang tahun untuk diriku sendiri."

"Menyedihkan," ejeknya dan Jongin hanya bisa memalingkan wajahnya seolah tidak peduli.

"Kalau begitu ayo kita pergi," ajaknya ketika ia menerima kue pesanannya.

"Kemana?"

"Tentu saja merayakan ulang tahun Kyungsoo, kita sudah lama tidak berkumpul bersama."

"Tapi Luhan," potong Jongin namun gadis itu lagi-lagi tersenyum.

"Aku tahu kau ingin sekali bertemu dengannya kan? Ayo kita pergi."

***

Rasanya canggung atau mungkin terlalu asing bagi Jongin. Ia kembali bertemu dengan Kyungsoo setelah terakhir pertemuannya saat liburan Chuseok. Meskipun masalah antara Jongin dan Kyungsoo sebelumnya terselesaikan dengan baik. Bukan berarti hubungan mereka akan terus sama seperti biasanya. Semua justru menjadi jauh berbeda. Entah Jongin maupun Kyungsoo, mereka sama-sama saling tidak menghubungi satu sama lainnya.

Dan keterkejutan itu bisa Jongin lihat ketika Kyungsoo mengetahui keberadaannya. Luhan, seperti biasa ia menyapa Kyungsoo dengan ramah. Saling memeluk dan mengatakan betapa ia merindukan Kyungsoo sedangkan Kyungsoo tidak lebih dari mengatakan 'hai' kepada Jongin.

My Soul & I √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang