'I am alone wolf, but i never let the pack down'
Croosh - Around
🍀
"Bisakah kau setidaknya— Jeon— SHIT!"
Dengusan di barengi dengan suara gesek kasar antar sol sepatu dengan aspal tidak membuat yang dipanggil Jeon berhenti atau sekedar menoleh. Pria tampan dengan tone tannya bergegas mengejar sebelum semuanya terlambat saat melihat tidak ada perubahan dari derap langkah pria di depannya.
"Jeon— dengarkan, dia tau apa yang akan dia lakukan dan dia— ARGH!"
Suaranya tercekat, meski si pria tan merupakan alpha tetap saja pria yang dia panggil Jeon yang kini tengah mencekik dan menatapnya dengan mata merah berkilat tajam membuat nyalinya ciut.
"Diam Taehyung, dia omegaku. Aku lebih dari tau apa yang harus aku lakukan."
Suara debubam tubuh yang mencium aspal dalam sepinya malam juga ringisan Taehyung -sang pria tan- tidak membuat pria Jeon berhenti untuk menoleh memastikan sahabatnya itu tetap hidup.
"ARGH— SIAL!"
🍀
"Tuan? Ingin tambah minuman?"
Sang tuan tersenyum miring, menggerakkan jari meminta si pemilik suara merdu mendekat. Membiarkan jemarinya yang kasar menyentuh dagu yang begitu lembut, membuat bibirnya terbuka dengan tubuh yang kini saling menghimpit membuat sang tuan pening akan scent yang menusuk hidungnya.
"Kau lebih dari cukup untukku malam ini"
Kekehan manis dibarengi sebuah pukulan manja di dada, membuat sang tuan makin berkilat senang dengan nafsu di dalamnya. Tidak kuasa, direngkuh nya pinggang ramping itu. Mencoba meraup bibir plum yang begitu ingin dia cicipi sebelum suara debuman keras membuat mereka teralihkan ke sumber suara.
"Shit—"
Bukannya sang tuan yang memaki, tetapi sosok manis di depannya yang tampak marah. Bangun dari sofa yang tengah mereka duduki dan kini berdiri menghalangi tubuh tuannya.
"Mau apa kau kesini?"
"Menjemputmu omega— berhenti main-main dan selesaikan tugasmu."
Sang tuan mengerutkan kening, bertanya dalam hati akan interaksi alpha dan omega di depannya. Segera saja dia bangun dan kini bergantian melindungi omega yang menemaninya.
"Urusanmu denganku, jangan bawa omega-ku pada hal ini."
"Jaga bicaramu, dia omegaku." Sebuah geraman lolos dari sang pembawa keributan, bisa saja dia menerjang ke depan namun tampak omega nya memberikan kode agar dia menahan diri.
"Jangan bercanda alpha, dia adalah omega yang akan menemaniku malam ini, iyakan say— ARGH"
Suara teriakan nyaring keluar dari celah bibir sang tuan yang tidak lain disebabkan oleh sang omega di belakangnya yang berhasil mematahkan satu kakinya. Membuat sang tuan berlutut, menengadah menoleh ke balakang menatap wajah ayu yang kini begitu datar.
"A-apa yang kau lakukan— sebenarnya siapa kau?" Suaranya mulai bergetar, kentara sekali sedang ketakutan. "AKU SUDAH MEMBAYARMU JALANG! AKU SUDAH MEMBERIKAN SEMUA UANG YANG AKU DAPAT DARI PELELANGAN JUGA PENJUALAN SENJATA ILLEGAL KU UNTUKMU"
Yang diajak bicara menunduk, menyeringai pada sang tuan namun tidak ada sautan dari sang omega sampai sosok lain yang datang dengan kamera dan recorder di tangan membuat sang tuan menoleh kebingungan. "Done Park— all record!" Katanya riang sambil berlalu meninggalkan kamar hotel membuat tubuh sang tuan mendingin.
"Nah— kau ingin tau siapa aku? Datanglah ke kantor polisi."
Bersamaan dengan itu, suara berisik dan sirine nyaring terdengar. Omega yang menjadi objek rebutan tersenyum miring sedang sang alpha di depannya mendengus, mendekat untuk menariknya keluar dari sana sampai seseorang dengan senyum lebar mendekat mengacungkan sebuah berkas.
"All noted— kerja bagus Mr. Park dan—" Kepalanya menoleh, menatap lelaki lain dengan senyuman yang semakin lebar. "Mr. Jeon senang kau datang menjadi saksi hidup cuma-cuma."
🍀
"Ini sakit jeon, bisakah kau sedikit lebih lembut?"
"Dan bisakah kau sedikit menjadi lebih jinak?"
Sang omega menarik tangannya paksa, melipatnya di dada dengan bibir yang mengerucut sebal. Sang alpha menghela nafas, kalau sudah merajuk dia yang kalah. Alpha Jeon menatap sambil melepas jaketnya.
"Buka baju sekarang"
"Apa kau gila? Ini di tempat umum ak—"
"Kau malu? Setelah apa yang kau perbuat?"
Kilat birunya menatap mata kelam Sang alpha yang begitu serius membuat dia tidak lagi berkomentar meski matanya membulat marah, membuka bajunya dengan kesal lalu memakai jaket yang diberikan alpha nya.
"Puas kau Jeon Jungkook?"
"Belum"
Kembali sang alpha yang bernama Jeon Jungkook menggenggam pergelangan omega nya dan menariknya, namun kali ini lebih lembut. Emosinya mulai bisa terkontrol pun aroma alpha brengsek yang mereka temui mulai memudar.
Setelahnya tidak ada pembicaraan sampai Jungkook membukakan pintu mobil untuk sang omega, membuatnya duduk nyaman dan memakaikannya seatbelt. Jungkook berlari kecil ke sisi lain mobil, melakukan hal yang sama untuk dirinya sendiri hingga keduanya pergi dari sana.
"Maafkan aku—"
"Simpan itu untuk di rumah, Jeon Jimin"
TBC/DELETE?
Hewwo everyone (!!!!)
Terimakasih sudah mampir dan membaca prolog dari ceritaku, ini benar-benar fanfic pertamaku di wattpad dengan membawakan KookMin ❤
Aku stand BTS dan memilih KookMin sebagai perahuku yang kian hari berlayar semakin jauh— ulalalala ❤
Semoga kalian terhibur dan penasaran menunggu chap 1 nya, mohon bantuan dan dukungannya semua!
luvluv! ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
AROUND | KOOKMIN
Action{ WARNING! ABO, Boyslove, Mature Content! } Cita-cita yang membawa Jimin pada sebuah tantangan penuh darah dan murka soulmate nya, Jeon Jungkook yang begitu ingin cepat-cepat mengklaim Jimin untuk seutuhnya menjadi miliknya seorang. "Ini yang terak...