Lisa and boy [SELESAI]

lisa><taeyong{gak jujur}

Lisa turun dari taxi dengan senyuman yang mengembang .bagaimana tidak tersenyum ,hari ini lisa akan menemui kekasihnya di kantornya sambil membawa makan siang untuk kekasihnya.

Lisa memasuki halaman kantor yang terbilang cukup besar, lalu menemui security yang ada pos jaganya.

Lisa memang tidak mengabari taeyong terlebih dahulu supaya menjadi surprise untuk taeyong.

"Selamat siang pak? "

"Eh siang ,ada yang bisa saya bantu ?"

"Hmm pak jadi gini, saya mau menemui kekasih saya.namanya Lee taeyong. "

Security  tersebut tersenyum ramah lalu mengangguk.

"Tunggu sebentar mbak saya hubungin orang di dalam. "

Lisa hanya tersenyum lalu mengangguk sambil menggumamkan terimakasih.

"Halo selamat siang bu. "

"......."

"Ada seorang gadis ingin menemui karyawan disini yang bernama lee taeyong. "

"......"

"Iya bu, lee taeyong. "

"......."

"Ah begitu ya bu, terimakasih. "

"....."

"Maaf mengganggu waktu anda.."

Setelah itu security tersebut terseyum ramah pada lisa yang sedari tadi sedang menyimak dirinya yang sedang menelepon salah satu karyawan disana.

"Jadi gini mbk,  disini tidak ada karyawan bernama lee taeyong dan sudah dicek juga di daftar karyawan Juga gak ada mbak. "

Senyuman lisa tiba-tiba  luntur  lisa melihat lagi ponselnya yang tertera alamat kantor sang kekasih .lisa tak salah alamat tapi kenapa kekasihnya tak ada disini.

Aneh. pikir lisa

Lisa menatap security itu dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.

"Oh gitu ya pak ,mungkin saya salah alamat pak.  Terimakasih  ya pak. " ucap lisa sambil keluar dari halaman kantor tersebut.

"Sama-sama  mbak. "

************

Setelah dari kantor tadi lisa berjalan mengelili daerah dekat kantor tadi,lisa hanya ingin menyegarkan pikirannya dengan menghirup udara segar .

Lisa tak habis pikir apa ini alasan taeyong melarangnya untuk mengantar makan siang ke kantornya. padahal mereka sudah menjalin hubungan sekitar satu tahun .

Apa yang sebenarnya taeyong sembunyikan  padanya.?

Lisa menghela nafas ,memikirkannya benar-benar  membuat lisa pusing.

Lisa mendudukkan dirinya di kursi yang tersedia di pinggir jalan. Lisa menaruh kotak bekal yang rencana akan ia berikan pada kekasihnya.

Lisa benar-benar  penat hari ini memikirkan sang kekasih.

Mata lisa tiba-tiba  tertuju pada  toko pizza  yang ada di sebrang jalan. Bukan karena dia ingin makan pizza tapi matanya tertuju pada badut berbentuk pizza yang sedang menyapa pelanggan yang datang.

Lisa tersenyum,  pasti orang yang menjadi badut itu benar-benar kepanasan menggunakan kostum berbentuk pizza tersebut. Lisa benar-benar  mengapresiasi orang yang ada di dalam kostum itu.