Ada anak introvert disini?
Selamat.. Kalian adalah teman dari tokoh utama di dalam cerita ini😂
Reina Ayesha. Gadis intorvert yang harus berusaha membuka dirinya. Membuka hatinya. Membiasakan diri dengan orang lain.
Hingga suatu saat ketika Reina telah berhasil menakhlukan itu semua, kalian fikir Reina telah menang? Tidak. Jawabannya adalah tidak. Di saat itulah luka dalam kembali menggores hatinya.
Ia terluka. Orang orang yang ia percayai, yang ia terlanjur sayangi pergi meninggalkan berbagai pelajaran hidup yang ia sadari itu semua adalah pelajaran berharga baginya. Yang mengharuskan ia belajar lebih banyak, belajar berjuang dengan dirinya sendiri dan bangkit dari dunianya yang kelam.
Ini hanya kisah klasik tentang seorang gadis SMK. Dimana lika liku kehidupan menerjang dengan hebat di tahap usia yang dibilang labil ini. Kehilangan sahabat dan orang yang ia cintai. Memulai semua perjuangnnya dari 0. Hingga perpisahan yang terus menghantui dirinya. Mampukah ia melewatinya?
Hallooo😁
Ini karya pertama author hehehe. Jadi maaf kalau ngga menarik. Sesungguhnya author juga sedang belajar manulis cerita huhu 😫
Oh iya ini real berdasarkan kisah pribadi saya yang beberapa bagian di modivikasi biar ngga monoton alurnya wkwk jadi bukan jiplakan yaa..
Baik cast maupun latar itu juga semua yang ada di sekitar saya. Hanya saja nama dan lokasi di samarkan biar kalo kalo ada temen yang nemu ini cerita ngga ngamuk ke saya karna saya bongkar sifat aslinya haha dan kalo doi saya baca juga saya ngga malu 😅😅
Dan.. Disini mungkin ada beberapa hal negatif yang seharusnya para readers ga perlu tiru tapi saya coba sebaik mungkin untuk lebih menggambarkan sisi positifnya.
Maka jadilah readers yang bijak :)
Last.. Silahkan comment dan silahkan kritik dengan kata2 membangun. Menghargai karya seseorang itu penting agar karyamu juga di hargai. Kritik kalian juga penting untuk perbaikan ke depannya👍
Terimakasih yg sudah menghargai..
See you in next chapter 😄🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Goodbye
Teen Fiction"Kita bertemu dan pada akhirnya kita tetap harus berpisah. Namun aku berharap bahwa di pertemuan kita yang selanjutnya, kebahagiaan lah yang akan kulihat"
