(ᴇɴᴅ) ʙʀɪɴɢ ʜɪᴍ ᴛᴏ ʜᴏᴍᴇ ᴅᴀᴅ [ˢᵉᵃˢᵒⁿ ¹]

5. Sesepuh Maling 🌸

Ciki Present

'-'

'-'

•°•°•

KOOKV

°•°•°

🌸WARNING!!!!🌸

Yaoi/homo/gay/boyxboy/bl

Jk : Seme

Kth : Uke

-----------Lets begin-----------

🐣

"Siapa yang melakukan ini?"

🐰🐰🐰

"Apaㅡ" Jungkook melotot garang, dia ingat sekarang. Bagaimana taehyung dengan wajah menyebalkannya itu sedang melayangkan pukulan pada wajah tampannya.

Ya, setidaknya itu yang dia ingat.

"Dasar tidak jelas, memangnya apa salahku? Kenapa dia memukulku? Pengecut sekali tidak berani memukulku saat aku sedang sadar" gerutunya tidak jelas.

"Kau bilang apa?" Ah, dia lupa jika jimin masih disana bersamanya. Jungkook segera menggeleng tapi wajahnya masih menahan kesal.

"Sudahlah. Aku akan menjemput istriku dulu" ucap jimin sambil berjalan menuju pintu.

"Kau mau membolos bekerja?"

"Hei! Ini beda urusannya jeon. Lagi pula pekerjaanku sudah selesai, jangan iri dengan keharmonisan keluargaku. Kau bisa mendapatkannya juga jika kau lebih tau berterimakasih pada tuhan" ceramahnya.

"Memangnya istrimu kenapa?"

"Entahlah. Katanya siang nanti dia akan bertemu dengan teman bermain gamenya di hunhan's fruit" ucapnya.

"Aku juga mau berterimakasih pada orang itu karena menemani yoongi hyung bermain saat aku dijadikan budak oleh iblis yang bernama jeon jungkook" jungkook mendeli tapi tetap diam lalu segera memanggil jimin sebelum sahabatnya itu berjalan mendekati pintu.

"Aku ikut" ucapnya. Jimin hanya mengangguk lalu berjalan keluar berniat menunggu jungkook di luar karena dia akan memberitahu yoongi -istrinya- jika jungkook juga ikut.

Bukan apa-apa. Tapi yoongi selalu sensitif jika berada didekat jungkook. Istri cantiknya itu tidak bisa menahan sesuatu yang membuatnya tidak nyaman atau risih, dan jungkook selalu membuatnya tidak nyaman dan risih tentunya. Seperti, menatapnya dengan tatapan tajam, menjawab pertanyaan dengan dingin dan juga wajah datar itu tidak bisa sekali saja menampilkan raut yang lain.

Dan untuk jungkook, dia sedang mengambil ponselnya dan segera menghampiri jimin. Dia suka buah, dan dia lihat banyak persediaan buah dikulkas tiba-tiba ludes begitu saja. Bohong jika jungkook tak tau siapa pelakunya. Wonyoung tidak bisa makan sebanyak itu dalam waktu cepat.

Mungkin jungkook harus membeli lebih banyak buah untuk is- taehyung dan wonyoung juga.

🐰🐰🐰

"Apa katamu?!" taehyung tersedak.

Pemuda pemilik senyum kotak itu menatap tajam pemuda di depannya. Tega sekali baekhyun berteriak dan membuatnya terkejut, apalagi dia sedang minum sekarang. Alhasil taehyung harus tersedak dan memukul dadanya pelan.