Surga Ke - 2

5.9K 111 10
                                    

"Akhirnya peri Sabrina memeluk peri jahat, dan akhirnya sang peri jadi baik..." Nadia sedang bercerita kepada Pras yang masih tertidur lemas di ranjang rumah sakit. Lia, Hartono, Amran, Sita dan Ibunya Arini juga ada disana.

"Assalamu'alaikumm..." tiba-tiba Arini datang dengan menggendong Akbar. Diikuti Meirose dibelakangnya. Sita dan Lia saling berpandangan.

"Meirose, ini ibuku" ucap Arini memperkenalkan.

"Lastri"

"Meirose" sambil menjabat tangannya Ibunya Arini.

"Dan ini Sita dan Lia, sahabat-sahabatku, serta Amran dan Hartono sahabat Mas Pras" Arini memperkenalkan.

"Ini Nadia, ayo Nadia salim sama Tante Meirose" ucap Arini.

Meirose menjulurkan tangannya, tetapi Nadia menolak. "Tante siapa?" tanya Nadia.

"Tantee....emmm..." Meirose bingung mau jawab apa.

"Tante Mei, mulai hari ini jadi adiknya Bunda, dan kamu pengen punya pangeran kecil kan? Ini adik Akbar, sekarang dia jadi pangeran kecil kamu" ujar Arini. Nadia lalu tersenyum.

"Sini Akbar sama nenek" ucap Ibunya Arini, Arini pun memberikan Akbar kepada ibunya. Meirose duduk, Arini memandang Pras. "Makasih" kata Pras lirih.

Beberapa bulan kemudian, Arini menggelar pesta launching buku terbarunya berjudul Istana Bintang. Arini pun memberi sambutan.

"Malam ini adalah malam yang paling bahagia buat saya, kebahagiaan saya malam ini nyaris sempurna, yang pertama saya bahagia sekali karna karya kedua saya telah lahir, dan yang kedua, saya bahagia karena saya telah mengenal kesabaran dan keikhlasan, manusia mempunyai kehendak, tapi tak ada kehendak manusia yang mampu mengalahkan kehendak Allah SWT. Coba kalian renungkan, apakah kita sebagai manusia kita bisa menerima secara ikhlas dan rela pada apapun kehendak Allah SWT? Semua jawabannya sudah saya tulis di dalam karya saya yang kedua. Istana Bintang!".

Semua orang pun bertepuk tangan. Meirose menunduk mendengar kata-kata Arini

Surga Yang Tak DirindukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang