R . E . A . D . Y
Satu hari sudah berkutik dengan laptop didepan mata membuat Rifki merasa lelah sekali dan membutuhkan refeshing, saat ini namun saat ingin keluar dari ruangan ia bari sadar bahwa harus bertemu dengan wanita yang akan dijodohkan nya jtu.
Tapi ia bingung pada siapa harus meminta nomor telponnya itu ah ya sekarang ia tau siapa orang yang tepat Ibu, lalu ia keluarkan handphone nya itu dan meng sms untuk meminta nomor handphone wanita itu tidak membutuhkan waktu lama akhirnya ia mendapatkan juga.
"Assalamualikum"ucap Rifki memutuskan untuk menelpon wanita yang bernama Aura ini"......"
"Apa ini dengan Aura? Kalau iya, apa kamu punya waktu habis ini untuk kita bertemu?"ucap Rifki to the point
"......"
"Ohh baiklah kalau begitu saya akan kesana dan bisa menunggu kamu, untuk selesai meeting"ucap Rifki
"......"
"Tidak masalah kalau hanya sekedar menunggu saja"ucap Rifki bisa saja ia menolak, namun saat sampai rumah pasti ia akan ditanya oleh keluarganya
Setelah tau dimana tempat mereka berbuat janji ia langsung keluar dan bilang kepada sekretarisnya, kalau ia tidak ingin di ganggu oleh siapapun itu sebenarnya waktu untuk pulang ada 1 jam lagi namun karena mau menghilangkan penat akibat kerja memutuskan untuk keluar.
Dilain tempat Aura merasa kaget ada yang menghubungi ia untuk mengajak ketemuan direstoran yang akan ia gunakan untuk meeting saat ini juga.
"Shinta sekarang ada meeting tolong kamu bilang kepada pihak pak Firman untuk, majukan meeting karena nanti saya akan ada pertemuan penting"ucap Aura dengan senyuman seperti bukan sama bawahan saja
"Baik bu kalau begitu saya akan sampaikan kepada Pak Firman saat ini juga"ucap Shinta sekretaris dadnya yang sekarang sedang membantu dirinya untuk saat ini.
"Jangan panggil saya bu kayaknya kita seumuran deh ya paling selisih sama bulan aja"ucap Aura karena merasa untuk apa dihormati kalau, akhirnya bisa saja ia bukan atasanya lagi
Shinta hanya bisa mengangguk menuruti apa kata Aura yang dianggap oleh dirinya sebagai sahabat itu setelah itu, ia mengabarkan kalau bisa untuk dimajukan 30 menit sudah harus sampai disana. Buru-buru sudah mepet sekali waktu jadi mau tidak mau harus sekarang jalannya.
Akhirnya sudah sampai ditempat pertemuan mencari dimana pak Firman sekarang setelah sekian lama ketemu juga dan langsung membicarakan meeting kali ini.
"Jadi bagaimana pak untuk kali ini apa bersedia menjalin kerjasama bersama, perusahaan kami saat ini?"tanya Aura berwiba sekali sudah pas menjadi seorang pemimpin dan istri yang baik.
"Sepertinya dilihat dari kinerja anda membuat saya percaya untuk menjalin kerjasama yang baik dengan perusahaan anda"ucap pak Firman dan menjabat tangan dengan Aura sebagai, tanda awal kerjasama ini.
Tidak lama datanglah seorang lelaki gagah dan tampan berjalan menuju dirinya dan juga Shinta lalu duduk didepan Aura terlihat dingin seperti gambaran saat orang ini menghubungi nya.
"Maaf apa anda uang bernama Rifki?"tanya Aura kepada orang yang berada didepannya ini
"Iya"ucap Rifki menunjukkan wajah dingin itu yanh sudah sekian lama tidak ia keluarkan
KAMU SEDANG MEMBACA
TERSAKITI (TAHAP REVISI)
RomanceCeritanya makin seru don't be there ya guys! Awal : 20 Februari 2019 Akhir : 18 maret 2020 "Aku fikir ini jalan yang terbaik untuk sekarang namun nyata nya tidak, sama sekali malah hanya ada kesedihan untuk saat ini!" - Aura Permata Zahkan