#6

69 6 0
                                    

Aku mengumpulkan semangat dan tenagaku untuk hari terahir konser ini. karena setelah ini, mereka akan konser di luar negri. Setidaknya aku akan terbebas dari Yoongi untuk beberapa minggu. Kesibukan di backstage di mulai lagi. seperti biasa aku mondar mandir kesana kemari. 

"Hana-ya kamu sudah seperti mummy" ledek Hoseok, aku terlihat bingung melihat sekelilingku. "Koyo di badanmu sudah sangat banyak" lanjutnya sambil tertawa, membuat satu ruangan ikut tertawa. Aku hanya merengut sambil meminum air dari botol minuman yang ada di tanganku. Sial, batinku.

"Nunna aku juga mau" ucap Jong Kook saat aku memberikan Yoongi beberapa potong buah.

"Aku juga" tambah Jimin

"Aku... aku juga" tambah Hoseok yang berlari kearahku dan mengambil tanganku untuk menyuapinya.

"YA! Apa kalian tidak punya asisten pribadi?" ucap Yoongi kesal, menarikku dari Hoseok yang membuatku hampir terjatuh. Namun orang-orang di ruangan itu malah tertawa. Mereka terlihat seperti anak-anak yang sedang berebut makanan. Yah kelakuan mereka terkadang memang seperti anak-anak.

Yoongi menghampiriku dan duduk di sampingku, aku berpaling dan menatapnya, mengoreksi riasan dan mataku melebar melihat sebuah goresn kecil di area dekat dagu. 

Tanpa sadar aku mearik wajahnya sangat dekat denganku "Apa ini? sejak kapan ini ada? Bagaimana ini?" tanyaku panik. 

Melihat mereka harus tampil sesempurna mungkin di depan para fans, bahkan luka sekecil inipun bisa membuat fans khawatir. Namun aku melupakan satu hal, kini wajahku dan wajanya sangatlah dekat bahkan aku bisa merasakan nafasnya yang berbau mint. Dia menatapku tajam tak kala kagetnya. Aku langsung mendorong tubuhku menjauh darinya.
Sial jantungku berdetak tidak karuan, aku bahkan kesusahan untuk menelan ludah, batinku. 

Yoongi tersenyum simpul "Ini hanya goresan waktu bercukur, tidak masalah" ucapnya santai.

"Apa kita tutup saja dengan plester bening"

"Tidak usa, merepotkan"

Oke aku menyerah, menuruti saja maunya. 

"Kapan kamu akan mulai magang?"

"Entah lah, mungkin September kurasa" jawabku. "Wae?" aku melirikknya.

"Tidak, hanya bertanya" jawabnya dan berdiri meninggalkanku kembali dengan kesibukan backstage. 

Chin Hye yang membawakan kostum mereka. "Ini kostum terahir hari ini. Periksa kelengkapannya dan tanda tangan di bawah" ucap Chin Hye sambil menyodorkan kertas kearahku. Aku membalikkan badannya dan menjadikan punggungnya sebagai meja.
"Yah kamu sudah makan?" tanya Chin Hye, aku menggeleng.
"Jaga kesehatan, kita tidak boleh sakit" ucapnya sambil menyerahkan sekantong Bimbab, minuman dan aku rasa beberapa supplement. Aku menepuk lengan Chin Hye yang di balas usapan lembut pada rambutku sebelum dia pergi.

 Aku kembali kedalam, melihat kearah Yoongi yang sepertinya sedari tadi melihatku dari cermin yang ada di depannya. Wajahnya datar. Aku menghampirinya "Bajumu yang ini ya, aku letakkan di kamar ganti. Jangan salah dengan punya member lain" ucapku menjelaskan.

Penampilan mereka hari ini sempurna sebagai penutup konser di Korea. Kami mengahirinya dengan breafing seperti biasa dan acara makan-makan setelah ini, seluruh staf dan kru, bahkan artisnya. Aku tidak bisa menolak itu, padahal aku ingin sekali pulang dan menyelesaikan proposalku. Sebelum kami pergi ke restoran PD-nim menemuiku "Kamu punya passport kan?" tanyanya.

"Iya, aku punya"

"Kamu akan ikut tour"

Aku kaget dan tanpa sadar aku menganga "T-tapi aku akan magang" ucapku ragu.

My Star : Min Yoon Gi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang