I'm broken here tonight and darling no one else can fix me, only you - Little Mix
--
Taehyung membuka kedua matanya perlahan, berusaha membuat indera penglihatannya beradaptasi dengan cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan yang ditempatinya saat ini. Tentu saja, seperti biasa, ia terbangun di tempat yang tidak dikenalnya dengan tubuh seseorang yang bahkan tidak ia ingat namanya, tertidur pulas dengan tangan yang mengunci tubuh Taehyung.
Taehyung mengerjapkan matanya berulang kali, mengumpulkan fokusnya sehingga bisa segera beranjak bangun walaupun sebenarnya ia masih ingin beristirahat. Hanya saja, Taehyung tidak ingin menyapa teman tidur malamnya. One night stand adalah kebiasaan yang sudah Taehyung lakukan selama bertahun-tahun menetap di Paris dan tidak sekali pun ia menghabiskan paginya dengan teman tidur malamnya, terlepas dari betapa liarnya segala kegiatan yang mereka lakukan di malam sebelumnya.
Dengan hati-hati ia melepaskan dirinya dari pelukan yang mengunci tubuhnya, berusaha untuk tidak membangunkan siapa pun dia yang nampaknya masih terlalu jauh di alam mimpi. Ketika berhasil, Taehyung bergegas mengambil pakaiannya yang tercecer begitu saja di lantai, memakainya dengan lekas dan mengambil semua barang-barang miliknya. Setelah memastikan dia tidak meninggalkan jejak apapun, ia beranjak keluar dari ruangan itu. Pergi tanpa pesan, khas seorang Kim Taehyung.
Kota Paris di Sabtu pagi begitu ramai. Semua penduduknya menyibukkan diri dengan aktifitas mereka masing-masing. Taehyung berjalan menyusuri trotoar, menikmati kicauan burung di pagi hari dan menghirup aroma makanan dari kafe-kafe yang berjejer di sepanjang jalan yang dilaluinya. Ia memegang perutnya, tiba-tiba merasa lapar dan tergiur. Ia berbelok masuk ke salah satu kafe terdekat, memutuskan menunda perjalanan pulangnya.
"Bienvenue"
Seorang pelayan menyambut kedatangan Taehyung dan ia hanya menganggukan kepalanya, caranya membalas sapaan dari pelayan tersebut. Ia menempati tempat duduk yang berada di samping jendela sehingga ia bisa menikmati sarapannya sambil memandang ke luar jalan, menikmati suasana pagi Paris.
Taehyung memesan roti cokelat yang biasanya disebut pain au chocolat dan secangkir cappucino hangat. Selama menetap di Paris, Taehyung nyaris tidak pernah mengkonsumsi nasi karena orang-orang di Paris biasanya tidak mengkonsumsi makanan berat sebagai sarapan dan lebih memilih roti sebagai menu utama. Terkadang Taehyung merindukan makanan khas Korea yang menjadi menu sarapannya. Ia merindukan aroma hangat sup kimchi dan nasi yang disajikan di mangkuk kecil, dilengkapi dengan satu telur mata sapi. Ia merindukan Korea, terutama ketika ia merasa lapar. Apalagi akhir-akhir ini, ia semakin merindukan Korea, setelah menghabiskan liburan musim panasnya di Busan.
Taehyung memutuskan untuk tidak larut dalam kenangannya mengenai musim panasnya di Busan dan memilih untuk menyantap sarapannya ketika seorang pelayan menghampirinya dan menyajikan pesanannya. Tak perlu waktu lama untuk menghabiskannya. Taehyung segera beranjak menuju kasir ketika ia selesai dan kemudian berjalan keluar, meneruskan perjalanannya ke rumahnya.
Ia tinggal bersama dengan Ayahnya di Paris. Ayahnya mengelola beberapa hotel bintang lima di Paris dan terkadang melalukan perjalanan bisnis ke luar negeri. Ayahnya sibuk bekerja sehingga terkadang Taehyung bisa menghabiskan waktunya seorang diri di apartemennya selama berminggu-minggu. Taehyung tidak pernah keberatan untuk ditinggal sendirian. Ia tumbuh besar dengan keadaan seperti itu. Ia terbiasa mandiri dari kecil, terbiasa melakukan segala hal sendiri.
Hanya saja, belakangan ini ia tidak terbiasa menjalani harinya sendiri.
Park Jimin.
Pikiran dan batin Taehyung menolak untuk melupakan Park Jimin. Ia tidak bisa menghapus Jimin dari ingatannya, dari pikirannya.

YOU ARE READING
The Songs in Our Stories
FanfictionKetika Taehyung bertemu kembali dengan Jimin, setelah meninggalkannya patah hati di akhir liburan musim panasnya di Busan. Setiap lagu mewakili perasaan mereka, setiap cerita yang tidak bisa mereka kisahkan melalui kata-kata. Satu lagu untuk satu ce...