Mr. Ceo

Rencana

Saat ini mami chanyeol tengah memikirkan wanita yg beberapa saat lalu ia lihat. "Kyungsoo"gumam pelan mami chanyeol.

"Chanyeol pasti tidak akan menolak jika aku jodohkan dengan kyungsoo"kata mami chanyeol girang karena merasa kyungsoo adalah pasangan yg tepat untuk putranya.

"Aku hanya berharap kyungsoo dapat mengembalikan kepribadian chanyeol yg dulu dengan tingkah lakunya"lirih mami chanyeol karena sejak kejadian itu chanyeol seperti tidak memiliki semangat hidup.

Di kantor chanyeol....

Chanyeol sedang memikirkan apa yg mami nya katakan kemarin.

"Menikah"satu kata keramat yg sangat dihindari oleh chanyeol.

"Arghh "teriak frustasi chanyeol karena keinginan maminya yg memaksanya untuk segera menikah.
"Lebih baik aku menelfon xiumin saja"kata chanyeol sambil meeaih ponsel pintarnya didalam kantong celananya.

Tepat di dering ke dua xiumin mengangkat  panggilan dari chanyeol.

"Halo dengan siapa saya berbicara? "sahut suara di seberang sana.

"Temui aku di club biasa sekarang"perintah chanyeol tanpa membalas pertanyaan xiumin dan langsung menutup panggilan tersebut secara sepihak.

Diseberang sana xiumin sedang menyumpahi chanyeol, ya dia tau yg menelfon pasti chanyeol karena tidak ada yg berbicara seenaknya kepadanya selain laki laki gila itu.
"Dasar laki laki gila"umpat xiumin karena chanyeol mematikan telepon secara sepihak tapi tak ayal ia mengambil kunci mobilnya dan langsung menuju club yg diminta oleh chanyeol tadi.

Di dalam club

Terlihat seorang laki laki tampan dengan badan tegap serta rambut yg dibiarkan sedikit berantakan dan denfan balutan jas mahal yg membalut tubuh indahnya.

Ia terus berjalan tanpa memperhatikan wanita yang menatapnya lapar seperti ingin menelannya hidup hidup.

Dan sekarang laki laki tampan iti tengah duduk di bartender sambil menunggu temannya. Sampai ada wanita yang berani mendekatinyadan menggodanya.....

"Hai tampan, apa kau butuh teman untuk menemanimu hm? "Sapa wanita itu dengan suara mendesah berharap dapat menggoda pria tampan ini.

Tapi harapannya harus pupus karena kata kata pedas pria tampan yang barusan ia goda.

"Pergilah bitch aku tidak memerlukanmu karena aku tidak menyentuh barang yang pernah disentuh oleh banyak orang"kata pria tampan tersebut.

Setelah memdengar kata kata pedas yg ia rasa menghina dirinya wanita itu langsung pergi meninggalkan pria itu sendirian.
Tak lama setelah kepergian wanita penggoda itu ada seorang laki laki yg juga bisa dibilang tampan mendekatinya.

"Maafkan aku chanyeol aku terlambat karena macet"sesal xiumin, ya laki laki tampan yg digoda tadi adalah chanyeol dan dengan datarnya chanyeol menjawab kata kata xiumin.

"Hm"jawab chanyeol dengan datar sambil meminum minumannya.
Xiumin yang kata kata nya dijawab seperti itu hanya bisa mendengus kasar akan sikap sahabatnya sekaligus rekan bisnisnya ini.

Xiumin sudah tidak tahan dengan kediaman sahabatnya yg hampir 1 jam tidak mengeluarkan suara dari tadi.
"Ada apa"kata xiumin karena ia sudah tahu dengan sifat sahabatnya ini, pasti ada sesuatu yg sedang ia pikirkan.

"Gue mau dinikahin sama cewek pioihan mami kalau sampe dalam waktu deket ini gue nggak bisa bawa perempuan kerumah"keluarlah kata kata chanyeol yg sejak tadi berdiam diri.

"Oh... Ya tinggal nikah aja apa susahnya sih atau karena loe belum bisa ngelupain dia? "kata kata itu meluncur mulus dari bibir xiumin.

"Ya"jawab singkat padat dan jelas chanyeol tanpa menutap xiumin.

Xiumin hanya bisa menghela nafas kasar atas jawaban chanyeol.
Terbesit ide jahil di benak xiumin untuk menggoda sahabatnya ini.

"Kalau kau tidak suka dengan pilihan mami mu berikan saja gadis itu kepadaku ya? "Goda xiumin kepada chanyeol.

"Ambil saja kalau kau mau"jawab chanyeol dengan muka yg kelewat datar ingin sekali rasanya xiumin menghantamkan muka itu ke tembok.

"Awas saja jika kutagih janjimu itu suatu saat nanti dan kau jangan menyesal"jawab xiumin dengan serius. Chanyeol hanya memutar matanya dan menganggap omongan xiumin hanyalah omong kosong.

Di kafe mami chanyeol

Akibat karena memikirkan gadis manis yang katanya memiliki nama do kyungsoo jadilah sekarang maminya chanyeol datng ke kafe miliknya untuk menjalankan rencana yg sudah ia susun untuk menjadikan kyungsoo calon menantunya.

Saat ini maminya chanyeol sedang berjalan  ke arah ruangannya dan tanpa sengaja melihat vina salah satu pegawai kafenya.

"Vina"panggil maminya chanyeol saat melihat vina melintas.

Vina yg merasa namanya disebut pun langsung mengarahkan pandangannya ke arah tersebut dan tatapannya terarah pada bossnya tanpa menunggu waktu vina langsung menghampiri bossnya itu.

"Nyonya manggil saya? "Kata vina sesopan mingkin kepada bossnya ini.

"Iya saya manggil kamu. Saya mau minta tolong. Tolong kamu panggilkan kyungsoo suruh ia masuk keruangan saya ada yg mau saya bicarakan sama dia"kata maminya chanyeol.

"Baik nyonya"jawab vina dan langsung menjalankan apa yg bossnya barusan perintahkan.

"Kyungsoo"panggil vina

"Ada apa vin?  "Tanya  kyungsoo

"Apa kau membuat masalah dengan nyonya? "Tanya vina penuh selidik

"Nyonya? Nyonya siapa? "Tanya balik kyungsoo.

"Astaga kyungsoo dia adalah pemilik kafe ini"geram vina

"Oh. Terus? "Kyungsoo masih belum mengerti arah pembicaraan vina.

Vina hanya menghela nafas kasar atas kelemotan otak kyungsoo.

"Kamu dipanggil nyonya ke ruangannya sekarang"

"Kenapa"tanya kyungsoo

"Entahlah"jawab vina dan langsung pergi meninggalkan kyumgsoo dengan segala pikirannya.

Didalam ruangan mami chanyeol

tok tok tok

Suara ketukan terdengan dari luar ruangan.

"Masuk"

"Maaf kata vina nyonya memanggil saya? "Tanya kyungsoo.

"Iya saya memanggil kamu, silahkan duduk"

Kyungsoo berjalan sambil merapalkan harapan"semoga gue nggak dipecat. Gue kan belum satu bulan kerja ntar gue makan gimana kan enggak etis kalau body bohay gue jadi kerempeng gara gara nggak ada duit buat makan"harapan batin kyungsoo.

"Apa kamu mau jadi menantu saya? "Tanya tanpa basa basi mami chanyeol..

Hayo loh....

Reaksi kyungsoo kek mana yaa?

Vote and komen jangan lupa yaa