Semua murid pun duduk di kelas dengan rapi dan karena pelajaran akan di mulai. Dan pelajaran pertama kali ini adalah geografi. Ini adalah kelas X IPS-2 kelasnya para anak receh dan menjadi bahan perbincangan semua guru di kantor, gara" murid nya yg gk bisa diam bacot mulu.
" Selamat pagi anak-anak?." Sapa pak Reggy
" Selamat pagi juga pak." Jawab semua siswa dengan ceria
" Ya sudah bukunya di buka sampai bab berapa dan soal yang kemarin sudah selesai apa belum?." Pak Reggy
" Belum pak." Jawab mereka kompak
" Ya sudah selesaikan tugas kemarin tugas kemarin, hari ini harus selesai dan bukunya nanti dikumpulkan, saya tinggal dulu karena ada urusan penting." Pak Reggy
" Asiyaap." Jawab mereka kompak
"Pak boleh kelompokan ngerjainnya?." Faiz
"Boleh ,biar lebih cepat." Pak Reggy
" Kelompok nya gabung sama anak cewek boleh gk pak?." Faiz
"Emang kenapa is?." Pak Reggy
" Ah itu anu pak hmmm gimana ya aduhh ." Ujar Faiz sambil garuk-garuk kepala nya yg gk gatal
" oh iya bapak faham , boleh kok asal ngerjain soalnya bukan ngerjain yg lain." Jawab pak Reggy yg diikuti sorakan dari anak-anak
"Ya iyalah pak soalnya yg dikerjain." Ujar Faiz yg sedikit malu
"Padahal gk punya malu hehe." (Author)
"Apaan sih Lo thor sok tau?." Faiz
" Ya iyalah gue tau gue yg nulis, aneh Lo, macem-macem gue keluarin Lo mau?." (Author)
"Eh iya maaf thor jangan keluarin gue, entar cerita Lo garing kagak ada orang bobroknya kayak gue hehe." Faiz
Back
" Rian gabung yuk sama kelompoknya rose?." Chandra
" Lo gila mana mungkin gue gabung sama musuh gue,jatuh dong harga diri gue." Rian
"Serah Lo yg penting gue mau ke sana , supaya cepat selesai biar gak kena marah pak Reggy." Chandra
"Bener juga sih kata Lo ,yaudah gue ikut." Rian
Mereka akhirnya pun pergi dan gabung dengan kelompoknya rose.
"Gue gabung disini ya bolehkan?." Chandra
"Oh gpp kok Chan gabung aja." Rose
"Kalau babang yg tampan ini boleh gabung gk bebeb ku yg manis?." Faiz
"Hidihh babang tampan apanya ,muka kayak tutup panci sok ngaku tampan haha." Avivah
"Apa Lo bilang , seenak jidat Lo ngatain gue kayak tutup panci ngaca dong Lo sendiri kayak tampah dasar Miss ngegas haha ." Jawab Faiz gk mau kalah
" Udah jangan ribut ,Lo boleh gabung kok is ." Rose
" Lo denger tuh bebeb gue bilang apa." Faiz
" Gue gabung disini." Rian langsung duduk tanpa minta izin dulu
"Dasar gk sopan ." Gumam rose sambil memutar bola matanya malas
" Eh Chan bisa ambilin minum gue gk di meja yang ada disana?." Shinta sambil menunjuk tempat minumnya
" Eh bisa kok ,bentar gue ambilin." Chandra
"Eh gue ke depan dulu ya ,tangan gue kotor mau bersihin dulu gpp kan gue tinggal sebentar."Rose
" Eh gpp kok bersihin aja kita bakal nunggu lo sambil menyelesaikan beberapa soal." Shinta
"Pergi aja sana gk usah balik juga gpp malah bagus." Gumam Rian yg masih dapat di dengar samar-samar oleh Rose
"Isshh sabar se, orang kaya dia gk usah di ladenin." Ujar rose dalam hati
Ketika Chandra ingin memberikan minum kepada Shinta tiba-tiba air nya tumpah sebagian dan menggenang di lantai.
" Yahh tumpah lagi, maaf Shin gk sengaja gue." Chandra
"Eh santai aja Chan gpp kok, biar gue yg bersihin Lo duduk aja." Shinta
Saat Shinta ingin membersihkan lantai yg terkena tumpahan air tadi tiba-tiba rose datang dan agak sedikit berlari dan...
"Lo gpp ?." Rian
"Eh gpp kok makasih udah nolongin gue tadi." Rose
"Hmmm, makanya kalau jalan tuh lihat-lihat ,dasar ceroboh." Rian
"Isshh kalau bukan Lo yg nyelametin gue udah gue injak Lo." Gerutu rose
Flashback
Karena rose gk lihat akhirnya ia terpeleset dan untung nya sebelum dia jatuh udah di tangkap dulu sama Rian dan sekarang berada dalam dekapannya.
"Ada apa ini kenapa tiba-tiba jantungku berdegup dengan kencang perasaan aneh apa ini sebenarnya?." Ujar rose dalam hati
" Kenapa gue ngerasa ada yang beda, dan jantung gue kok berdegup dengan kencang, apa gue mulai suka sama cewek songong ini ,ahhh gk mungkin." Ujar Rian dalam hati yg frustasi dgn apa yg dia rasakan
TBC.
Sorry for typo
•shirea_7
KAMU SEDANG MEMBACA
musuh tapi cinta✔️
Teen Fiction" ketika benci menjadi cinta itulah yang dialami rose yang terjebak cinta yang tak diinginkannya dengan pria yang menjadi musuh bebuyutannya"