HE IS MINE

251 6 0
                                    

Sehun pov
     Hari pertama di musim panas,seperti biasa sekolahku diliburkan selama musim ini. Dan hari ini adalah hari yang sangat kutunggu di setiap tahunnya saat liburan panjang tiba. Menunggu kakak ku pulang dari luar negeri. Sudah 2 tahun dia belajar di luar negeri dan kembali ke korea hanya saat musim liburan tiba. Memang bukan kakak kandungku, lebih tepatnya hanya teman atau mungkin sahabat. Namun entahlah aku sangat suka dekat dengannya. Melihat senyumnya, tawanya, tangisnya, bahkan ngambek nya. Aku mengenalnya di hari pertama sekolah saat Masa Orientasi di SMA. Dia menjadi kakak OSIS yang sangat baik dan digemari banyak siswi sehingga membuatku tertarik untuk berkenalan dengannya dan menjadi teman sampai sekarang ini.
     Tapi saat lulus SMA dia memilih untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Sebenarnya aku sangat sedih saat dia bilang akan pergi, namun sifatnya yang keras kepala mengalahkan semuanya. Aku ingat saat dia pulang musim panas tahun lalu, dia memelukku dengan erat di bandara tanpa memperdulikan orang lain melihatnya. Haha, aku mulai tersenyum sendiri mengingat kelakuannya.
      Tanpa sadar sudah 1 jam aku menunggunya. Dan dia belum keluar dari Bandara.

"Benar jam 4 kan? Ini sudah jam 5 lo"

Aku mulai mengomel sendiri di dalam mobil. Ku liat setiap orang yang keluar dari pintu Bandara dan hasilnya Nihil. "Ahh.. mendengarkan musik mungkin lebih asik" ku putar musik Musik Hip Hop kesukaanku dalam mobil. Sambil mengecek setiap orang yang keluar.

20 Menit...

  Ku mulai terpengaruh alunan musik Hip Hop dalam mobil dan tanpa sadar seseorang melewati mobilku. Dengan kaos putih polos bercelana pendek hitam dan bermasker biru pria tersebut berjalan gontai tanpa membawa koper di tangannya. "Eh , Luhan?" Benar! Itu luhan. Orang yang sudah hampir 2 jam ini kutunggu. Tapi, dimana kopernya? Dia lupa mobilku? Tanpa berfikir panjang akupun keluar dan menarik tangannya.  "Kak.." dia menoleh kaget ke arahku. "Oh.. sehun!" Dia tersenyum ke arahku. Senyum yang selama ini aku rindukan darinya.

"Yak! Kau lupa mobilku? Mobilku kan disana kenapa kau berjalan kesini?" Gerutuku kesal.

"Ah maaf sehun, tahun ini kau juga menjemputku? Aku kira hanya tahun kemarin"

Apa? Dia lupa?

Flashback~

"Ingat! Tahun depan kau harus menjemputku lagi disini" pria tampan kurus bertopi ini menyilangkan tangan di dadanya.

"Iya iya, sudah sana!"

"Janji!?"

"Iya bawel! Ini kopermu! Berat tau"

Pria tersebut pergi melambaikan tangannya dan tersenyum mengucapkan perpisahan
..
..
..
..

"Sehun!!"
Kini pria bertopi tersebut di hadapanku dan melupakan permintaannya tahun lalu. "Kok melamun!" Dia melambaikan tangannya di depan muka ku. "Ah sudah ayo pulang, atau kita makan dulu? Aku dengar ada restoran makanan kesukaanmu baru dibuka di sekitar sini. Ayo!" Ku tarik tangannya pelan. "Ah sehun sebentar" pria yang lebih pendek dariku ini menunduk dan sepertinya ingin menyampaikan sesuatu. "Oh iya! Mana Kopernya" Aku terlalu bersemangat sampai lupa dia tidak membawa koper. "Sebenarnya itu.. anu.. emm" kenapa dia terlihat bingung? Apa dia tidak ingin aku antar pulang? Atau dia sebenarnya tidak ingin bertemu denganku? "Ada apa ka.."

"Luhan!!"
Tiba-tiba seseorang menyelah kataku. Dengan cepat kulihat pria yang baru saja memanggil kakakku ini dengan keras. "Mana mobilnya? Berat nih kopermu!"

HE IS MINE (OneShoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang