"The Piano"

5 "Chanyeol hyung!"

Hosh...hosh...

Kyuhyun terduduk di kasur dengan wajah yang basah. Ia segera memeluk pinggang Donghae, saat melihat kakaknya berdiri di tepi ranjangnya.

"Hyung...terima kasih kau menyelamatkan ku" ucapnya.

"Apa maksudmu? Kau tahu. Kau itu susah sekali dibangunkan" jawab Donghae dan merapikan rambut adiknya.

"Aku...mimpi buruk, hyung" gumamnya.

"Aku takut...jika aku terlelap...arwah-arwah penasaran itu akan terus menerorku"

Semenjak Kyuhyun selamat dari kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. Donghae tahu bahwa adiknya mulai mampu melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh manusia normal sepertinya. Karena Kyuhyun sering bergumam hal-hal aneh dan menyeramkan. Sejak saat itu, Kyuhyun sering mengalami insomnia karena ia takut memejamkan matanya.

"Apa yang harus hyung lakukan, agar kau bisa menjalani hidup normalmu seperti dulu, Kyu " batinnya.

-
-
-

"Tapi,  appa..." Chanyeol benar-benar tidak suka dengan rumah yang baru mereka huni.  Memang benar yang dikatakan oleh kakaknya juga ayahnya,  bahwa tidak mudah mengumpulkan uang untuk membeli rumah baru. 

"Itu hanya pikiranmu saja, Chanyeol" ujar Suho yang berusaha membuat adiknya untuk mengurungkan niatnya kembali. 

Kyungsoo hanya diam dan mengaduk nasi di piringnya.

"Baiklah. Mungkin hanya aku yang berpikir negatif tentang rumah ini!" celetuknya terdengar kesal dan pasrah. 

"Chanyeol~ah..." ujar Yunho dan memegang tangan anaknya.

"Maafkan aku, appa" ucap Chanyeol, lalu ia kembali dia dan melahap makanannya.

Suasana sarapan pagi ini cukup hening setelah Chanyeol mengemukakan pendapatnya pada ayah juga kakaknya.

"Hari ini appa akan pulang agak malam" ujar Yunho pada ketiga anaknya.

"Appa lembur lagi?" tanya Suho.

"Iya.  Besok di perusahaan tempat appa bekerja akan ada pertemuan dengan klien dari perusahaan luar. Jadi appa sebisa mungkin menyelesaikan semua berkas malam ini,  agar besok bisa dipresentasikan" jawabnya.

"Oh" ucap Suho mengerti akan posisi ayahnya.

"Bagaimana dengan kuliahmu Chanyeol?" tanya Suho

"Hari ini aku tidak ada jadwal kuliah"

"Kalau begitu,  kau temani Kyungsoo di rumah. Hari ini hyung jug pulang agak sore"

"Eum" angguk Chanyeol.

"Ya sudah. Habiskan sarapan kalian" titah ayah mereka, dan mereka melahap sarapan pagi buatan Suho.

-
-
-

Di ruang makan.  Kyuhyun tidak menyentuh sarapannya. Ia sibuk dengan pikirannya akan mimpi buruk yang menghampirinya.

"Kenapa sarapanmu tidak di makan? " tanya Teukie padanya.

"..." Kyuhyun hanya diam. Ia juga tidak mendengar pertanyaan ayahnya barusan.

"Kyu" panggil Donghae yang menyentuh pundak adiknya.

"Hm?" Kyuhyun terkejut akan panggilan Donghae padanya.

"Makan sarapanmu" celetuknya.

"Ah. Iya" jawabnya.

Teukie mengamati Kyuhyun yang sejak tadi terlihat memikirkan sesuatu. Ia curiga,  jika anaknya masih memikirkan tentang apa yang terjadi padanya kemarin malam.