Tentang Ayah dan Ibu

7 2 0
                                    


Oke, saya paham Ibu adalah orang yang melahirkan, tetapi tak selamanya semua ibu membesarkan anaknya. Ayahku dia sosok hebat yang Tuhan berikan kepadaku, menjadi sosok ayah dan ibu disaat aku masih kecil. Mungkin timbul pertayaan, dimana ibuku untuk membesarkanku? Jawabannya ibu meninggalkanku saat aku masih berumur satu hari. Sakit memang setelah tau segalannya, dari kecil selalu dengan Ayah, diurusin sama Ayah, bahkan keposyandu pun dengan Ayah, tanpa sosok ibu. Menurutku sekarang, Ayah adalah sosok yang luar biasa dihidupku, sosok inspirasi, sosok motivasi, bahkan sosok yang menjadi sumber kehidupanku. Aku tau Ayah, usia Ayah sudah tidak muda lagi, fisik Ayah pun mulai melemah, aku harus apa Ayah? Aku takut dengan semua kemungkinan usia tua Ayah menggambil Ayah dariku, tidak menggambil sosok Ayah tapi sekaligus Ibu dariku. Ayah, masih kah Ayah ingat saat kecil aku menanyakan dimana keberadaan ibu pada saat bembagian rapot disekolah kelas 4 SD. Ayah, Ibu dimana dari aku kelas 1 sampai sekarang kenapa ibu tidak pernah datang, aku kangen ibu, Ayah? Waktu itu aku belum paham dengan apa yang terjadi dikeluargaku. Tapi yang aku ingat ayah bilang "Nak, ibumu selalu ada disamping kita, ibu selalu mengingat kamu, ibu juga kangen sama kamu, tapi untuk sekarang ibu belum bisa sama - sama kita, ibu masih butuh waktu untuk sendiri, tanpa Ayah ataupun kamu nak. Maafkan Ayah jika Ayah belum bisa menjadi sosok Ayah maupun Ibu dikehidupanmu nak, Ayah sangat menyayangimu." Seketika itu aku langsung memeluk ayahku dan di dalam hati aku berjanji tidak akan menanyakan sosok ibu lagi di depan ayah, Aku menyayangimu Ayah, sangat. Sampai akhirnya, usiaku sudah beranjak 17 tahun, cukup dewasa. Tampa aku meminta Ayah menceritakan segalanya kepadaku. Alasan kenapa aku tidak punya sosok Ibu, Ibuku memiliki seseorang yang lebih dari Ayahku dan ibu memilih seseorang itu. Sangat sakit, sangat kecewa, sangat marah, bahkan sangat benci, tapi lagi - lagi Ayah yang mampu menyadarkanku untuk menjauhi semua sikap kebencianku ke Ibu. Aku tau Ayah sangat mencintai Ibu sampai saat ini, Ayah semoga Ayah disayang Allah. Sekarang, aku tidak membenci sosok Ibu, aku sangat berharap ibu bisa kembali kemudian dapat bersatu dengan Ayah lagi. Pemikiran yang bodoh bukan? Itu tidak mungkin. Tapi jujur bu, aku menunggu kehadiranmu, aku ingin berjumpa, aku ingin memelukmu, aku ingin merasakan bagaimana rasanya dipeluk oleh sosok ibu, aku rindu bu, sangat rindu. Semoga Tuhan selalu melindungimu bu, semoga Tuhan menyadarkanmu bahwa ibu memilikiku. Untuk Ayah, tetap lah sehat, tetap lah menjadi alasanku untuk terus menjalani hidupku Ayah. Jika pun nanti maut memisahkan kita, aku ingin lebih dulu Tuhan memanggilku karna sungguh Ayah aku tidak bisa hidup tampa sosokmu. Dariku Ayah aku sangat menyayangimu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sesi CurhatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang