Sebelum baca, aku mo kasih tau yah, kalo Rose disini ceritanya bukan army. Dia cuma Jimin Stan.
Oke, sekian.
Happy Reading!
Jam tujuh tadi aku sudah sampai di Korea, dan sekarang aku berada di rumah milik papa Kim yang berada di Korea. Dia memiliki rumah di Korea karena terkadang ia mendadak pergi ke Korea sehingga ia memutuskan untuk membeli rumah di Korea. Terkadang aku bersyukur aku diterima di keluarga Kim itu. Mereka sungguh sangat baik terhadapku.
Sekarang sudah jam sembilan malam dan besok akan bersekolah. Besok adalah hari pertamaku bersekolah di Seoul. Aku memutuskan untuk menyiapkan seluruh peralatan sekolahku mulai dari tas, buku, seragam, dan atribut lainnya. Ternyata seragamku sudah disiapkan dengan baik oleh mama Kim. Mereka memang merencanakan ini semua.
"Dahyun sudah tidur belum, yah?"
Akupun memutuskan mengambil ponselku yang tidak kupegang selama berada diperjalanan dan kulihat sangat banyak sekali notifikasiku, terutama notifikasi Instagram. Tidak tahan dengan notifikasiku yang terus berbunyi, akupun membisukannya, lalu membuka obrolan chat-ku dengan Dahyun.
Dahyun
• EON
• Sudah sampai?me
Maaf baru membalas •
Aku sudah sampai jam 7 tadi •Dahyun
• baiklah,
• Selamat tidur, eon.
• Disini masih sore.
• pasti disana sdh malam kan?me
Iya, kau benar sekali •
Baiklah, bye •Setelah selesai mengabari Dahyun, akupun meletakkan handphoneku dinakas, mematikan lampu, lalu tertidur
💜💜💜
Tepat pukul tujuh, aku sampai disekolah. Seluruh murid sudah masuk ke dalam kelasnya. Akupun disini yang datang pas-pasan, mencari arah dimana kelasku berada. Sungguh, sekolah ini sangat luas melebihi sekolahku dulu di New York.
Saat aku sibuk berlari, aku bertemu dengan seorang guru, lantas aku mendekatinya dan menanyai dimana keberadaan kelasku. "Ibu, aku ingin bertanya, kelas XI A dimana, yah?"
Ibu itu berpikir sejenak, lalu memberitahu. "Di ujung. Kau tinggal belok kanan, lurus, dan belok ke kiri. Itu kelasmu," katanya, sambil memperagakan arah jalan menuju kelasku.
"Terima kasih, bu," kataku, dan bergegas pergi menuju kelasku. Saat aku sampai dikelasku, tampak seorang guru sedang bergelut dengan bukunya.
Aku mengetuk pintuku, lalu meneguk salivaku. "Maaf, bu, aku telat. Tadi ada kendala sedikit pada kendaraanku," tipuku. Mungkin berbohong saat ini adalah keputusan yang tepat.
"Tidak apa-apa. Silahkan perkenalkan dirimu."
"Baiklah," kataku, lalu menghadap ke seluruh murid-murid. "Annyeonghaseyo, Park Chaeyoung imnida. Cukup panggil aku dengan Rose. Aku pindahan dari New York."
"Baiklah, silahkan duduk disamping Kim Jennie."
Tunggu sebentar.
Kim Jennie yang mana?
"Maaf, bu, Kim Jennie yang mana?" Tanyaku.
"Paling pojok sebelah kiri."
"Baiklah," kataku dan berjalan mendekat ke arah perempuan tersebut. "Maaf, apakah aku boleh duduk disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Milky Way | Rosekook [✓]
Fiksi PenggemarJeon Jungkook, maknae BTS terkenal di negeri ginseng, bertemu dengan Park Chaeyoung. Laki-laki bermarga Jeon ini membenci sifat Rose yang dianggap tidak sopan di awal pertemuan. Tapi, lama-lama, justru ia semakin menyukai gadis itu.