My Dad is Taboo [3]

40.7K 978 49
                                    

Lihatlah secara langsung, bagaimana situasinya?
Diujung tatapan kebingunganmu itu, ada dinding yang runtuh.
Malam perlahan sirna..

Terus berlanjut tanpa henti.
Aku tak bisa memotongnya dengan pisau tumpul.
Masalah yang terus berulang itu adalah tugas yang belum diselesaikan.

Dengarkan suara angin yang lemah dan terpecah didepan tembok tinggi.
Kusut dan meliuk-liuk bagai badai yang ganas.

Kau harus menerobosnya, agar bisa melihat kita.
Kau harus berteriak keras, agar bisa terdengar dari jauh.

Ketika cahaya mulai menyebar dan mengusir kegelapan.
Kau harus bangun di pagi yang baru.

-The Eve
EXO

***

Swiss, Janewa hotel.
04 : 08 AM.

Author POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author POV.

Xavier memandang kosong kearah jendela transparan dari dalam kamar hotel. Entah ide darimana ia membawa Clara ke Janewa, Swiss. Tanpa persiapan apapun.

Diliriknya Clara yang masih tertidur pulas. Tidak. Lebih tepatnya Clara Pingsan, tak sadarkan diri. Jangan tanya kenapa, karena itu ulah Xavier.

Ingat bungkusan yang disamping Xavier? Tanpa Clara sadari bungkusan itu memang disiapkan khusus untuknya. Saat di Manhattan, Xavier menyuruh Bodyguard nya untuk mencari obat tidur dalam jangka panjang, lalu mencampurnya kedalam air minum.

Dan.. succeeded!
Bahkan sampai sekarang Clara masih tertidur pulas. Padahal perjalanan dari kota Manhattan ke Janewa, Swiss memakan waktu 7 jam 35 menit.

Xavier menghembuskan nafas kasar. Ia tau ini kelewatan. Tapi, hati siapa yang tau?

Dibalik sikap dingin dan acuh tak acuhnya, Xavier termasuk pria yang Posesif akan pasang nya. Tidak. Lebih tepatnya hanya Clara. Terlalu cepat jika ia mengatakan bahwa itu semua Cinta. Jika ini Hanya Obsesi semata, haruskah ia korbankan masa depan putrinya? Ah.. Memikirkan semua itu membuat kepalanya pening seketika.

Tatapan Xavier menghunus tajam, melihat pergerakan Clara yang seolah terusik tidurnya. Mata sayu Clara perlahan terbuka, menampakkan iris mata berwarna Biru Cerah yang menurun dari Ibunya, -Firetta- dan demi Tuhan, Xavier ingin mencongkel iris mata itu dan menggantinya dengn warna lain. Ia benci warna Cerah.

Clara menggeram, dan merenggangkan kedua tangannya. Khas orang baru bangun tidur.

"WHAT?!!" pekik Clara keras, menulikan telinga Xavier.

My Dad is Taboo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang