Part story by: Saki😇
Revisi by : Saki 🥰
🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪
Gadis bermata kucing itu sudah sejak tadi menggerutu kesal, dia menghentak-hentakkan kaki jenjangnya diatas lantai marmer putih di ruang tamu apartemennya.
"Sialan! Sialan! Sialan! Untuk apa jika apartemen sebesar ini dan semewah ini susah payah kubeli tapi fasilitasnya buruk seperti Park Jimin! Aish! Jinja!"
Yoongi mengusak pony rata yang mulai memanjang sampai menutupi matanya, dia sedang berada dalam mode kesal karena keran air di apartemennya mati. Jadi dia tidak bisa mandi pagi ini,
Yoongi bahkan sudah menelepon tukang yang akan membetulkan pipa airnya beberapa menit yang lalu, tapi orang itu belum juga datang jadi sudah dipastikan dia tidak akan masuk sekolah hari ini jika tidak segera mandi.~~Im so sick of this fake love... Fake love... Fake love~~
Setelah lama menggerutu dan bolak-balik seperti setrikaan, suara deringan telepon membuatnya menghentikan aktifitasnya sejenak. Yoongi berdecak sekali kemudian mengangkat ponselnya.
"Hm.."
"Yak! Min Yoongi! Kenapa kau tidak masuk sekolah hah?? Kau tahu kan jika kita akan menghabisinya hari ini juga!?"
"Unnie, keran airku rusak! Aku tidak bisa mandi sekarang!"
"Pakai otakmu bodoh! Mandilah di apartemen tetanggamu!"
"Tap-"
Tuutt.. Tuutt... Tuutt....
"Hah...."
Yoongi akhirnya terpaksa mandi di apartemen tetangganya jika tidak ingin mendapat semprotan dari Suran yang galaknya seperti singa.
Yoongi segera mengambil peralatan mandinya, seperti handuk, sabun, shampo, sikat gigi, pasta gigi dan antek-anteknya. Gadis itu memberengut sebal karena harinya sudah terasa buruk bahkan dipagi hari yang cerah ini. Dia keluar apartemen kemudian mengunci pintunya kembali. Ada dua apartemen disamping kanan dan kirinya, disamping kirinya adalah apartemen milik pasangan yang baru saja menikah kemarin. Yoongi tentu saja dia tidak mau membuat rusuh disana dan membuat pasangan tersebut merasa tidak nyaman. Sedangkan disamping kanannya.... Entahlah, Yoongi tidak pernah tahu siapa yang penghuninya.
Yoongi berjalan ragu ke apartemen yang berada disamping kanan apartemennya, tapi demi misinya yang penting, dia pun mencoba memberanikan diri walaupun bersikap ramah tamah bukanlah sesuatu yang mudah untuk orang dingin dan tidak berperasaan sepertinya.
"Huft....."
Gadis itu menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya perlahan agar dia merasa sedikit rileks, Yoongi kemudian mengangkat kedua sudut bibirnya, membentuk senyuman yang terlihat sangat manis tapi mengandung kepalsuan.
Ting tong~
Yoongi memencet bel sambil menunggu Si pemilik apartemen keluar, setelah menunggu beberapa saat akhirnya dia bisa mendengar derap langkah kaki berat dan suara knop pintu mulai dibuka.
Cklek!
"Maaf tuan, bisakah saya-KAU!"
Yoongi melotot, sedangkan orang yang membukakan pintu untuknya itu tersenyum miring sambil melipat kedua tangannya didepan dadanya yang topless dan menyender angkuh pada kusen pintu.
"Eoh? Kau merindukanku Sweety?"
Wajah gadis itu berubah keruh, kenapa dari sekian banyak manusia yang ada dimuka bumi ini selalu saja manusia berotak 69 itu yang setiap saat dia temui?
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Vs Killer! (MinYoon GS) END✔
ActionMin Yoongi seorang gadis cantik yang bekerja sebagai pembunuh bayaran di California. Park Jimin, seorang pembunuh profesional yang diincar oleh pihak berwajib dari berbagai negara. Apakah mereka akan bertemu? Jimin Sang pria mesum, selalu menggoda Y...