02 || Wedding

54 10 1
                                    

Holaa!☃️
Klik ⭐ dulu yuk untuk next part :)
Maafkan typo(s) bertebaran.

Note: Part awal-awal emang pendek ya, nanti juga bakal panjang ko partnya.

- Aku mencintaimu. Aku tahu. -

👑

Cup!

Satu kecupan manis mendarat di bibir Kia. Akhirnya setelah kisah rumit yang telah Kiana dan Renal alami, kini mereka berdua ditakdirkan dalam sebuah hubungan yang dinamakan pernikahan. Bagi sebagian orang pernikahan adalah impian. Begitu pula bagi Kia yang masih berumur 20 tahun. Menikah muda merupakan impian paling besar dalam hidupnya.

Tidak ada kata-kata yang tepat untuk menggambarkan betapa bahagianya sepasang kekasih ini. Bagai seorang pangeran dan putri sehari, mereka berjalan di atas red carpet . Melewati para tamu undangan dengan senyum yang merekah. Tangan yang saling merangkul tak pernah di lepaskan. Mereka terus berjalan menuju halaman.

"Aku mencintaimu," ucap Renal pelan kepada Kia yang berjalan di sampingnya.

"Aku tahu." Jawab Kia pelan tanpa mengalihkan pandangannya dari para tamu.

Saatnya acara mempelai wanita melemparkan bunga. Sebuket bunga mawar berwarna merah jambu kini siap dilemparkan ke belakang. Para tamu pun sudah siap untuk berusaha menangkap bunga tersebut. Karena menurut mitos yang ada apabila mendapat sebuket bunga pengantin mereka akan segera menyusul ke pelaminan.

Dengan diiringi senyuman lebar yang ia lukis, dan..

1

2

3

Bunga mawarpun terlempar ke atas melewati kepala sang mempelai wanita. Tanpa disangka yang mendapat bunga cantik itu adalah Naya sahabat Kiana. Naya yang senang langsung berlari memeluk sahabatnya.

"Gue doain supaya lo cepet nyusul," ucap Kia masih memeluk erat sahabatnya.

"Amiiin," jawab Naya.

👑

Kini saatnya meminta doa dari orang tua untuk kebahagian pernikahan mereka. Di sebuah ruang keluarga yang cukup mewah sudah ada Rayna Ibu dari Renal, Karin dan Rian orang tua dari Kia duduk di sofa. Tidak lupa kedua mempelai yang akan meminta doa sudah duduk di lantai. Ini merupakan acara tradisi turun temurun dari keluarga Renal, bahwa kedua mempelai harus meminta doa sebelum hidup terpisah dari keluarganya.

"Doa Mama akan selalu menyertai kalian dan segera beri kami cucu laki-laki atau cucu perempuan," ucap Mama Rayna sembari tersenyum. Renal yang mendengar hal tersebut langsung mencolek istri di sampingnya itu. Kia hanya tersenyum geli membayangkan mengurus seorang bayi kecil.

"Seorang istri harus menghormati suaminya. Bunda harap kamu tidak terlalu menyusahkan suamimu. Dan Renal tolong jaga Kia," satu tetes air mata keluar dari Bunda Karin. Perasaan haru menyelimutinya. Putri kecil nya dulu kini sudah dewasa dan menjadi seorang istri. Melihat mertuanya meneteskan air mata, Renal langsung menggenggam tangan Kia seakan menunjukkan bahwa dirinya akan menjaga Kia. Kiana terenyuh melihat sang Bunda meneteskan air mata, tanpa sadar dia pun meneteskan air mata dari mata indahnya.

"Semoga kehidupan pernikahan kalian akan membawa kebahagiaan untuk kalian." ucap Ayah Rian kepada kedua mempelai yang sedari tadik nampak sangat bahagia.

👑

Mentari kini mulai meredup. Renal dan Kia menuju kamarnya untuk sekedar istirahat sebentar. Karena malam hari nanti mereka akan mengadakan sebuah pesta khusus untuk teman-temannya. Rangkulan tangan Renal yang melilit pinggang Kia tak pernah lepas. Kepala Renal disandarkan ke bahu kecil Kia. Nampaknya Renal sangat lelah atau hanya ingin bermanja-manja kepada istrinya. Kia yang melihat tingkah Renal hanya bisa tersenyum.

"Pengantin baru lengket amat kaya perangko!" suara itu mengagetkan Renal dan Kia. Mereka menoleh ke sumber suara.

"Kai, ternyata lo. Maaf ya gue udah ambil adek lo ini." kata Renal yang semakin mengeratkan pelukannya. Kia memberontak walaupun tidak berhasil, karena tenaganya tidak cukup kuat.

"Ambil aja, gue ikhlas. Lagian cewek cerewet kaya dia ganggu gue. Haha!" ledek Kai sembari tertawa puas.

"Kakak! Bukannya nyenegin adeknya malah ngeledek terus. Ini lagi Renal lepasin, aku gak bisa napas." rengek Kia minta di lepaskan.

"Udah sana kalian berdua istirahat, masih ada acara lagi soalnya." suruh Kai dan dibalas dengan anggukan Renal.

"Sekarang apa?" tanya Renal menatap Kia yang sudah terduduk di tepi ranjang. Kia yang melihat tatapan Renal merasa sedikit takut. Dari tadi Renal terus saja menggodanya.

"Aku capek mau istirahat, sekarang kamu mandi gih." Kia berdiri dan mendorong Renal menuju kamar mandi. Renal yang cemberut karena dia tidak ingin mandi sekarang. Dia hanya ingin berdua dengan istiranya. Kia yang mengerti maksud Renal hanya menggeleng-geleng kepalanya tanda penolakan. Renal pun pasrah masuk ke kamar mandi. Dia tidak ingin Kia marah kepadanya, apalagi mereka pengantin baru.

15 menit berlalu ...

Renal yang keluar dari kamar mandi melihat Kia tertidur pulas masih menggunakan gaun pengantinnya. Tanpa make up dan rambut panjang bergelombang. Sangat manis! Ingin sekali Renal memeluk wanita di hadapannya, tapi dia tidak tega karena takut membangunkannya. Renal menghampiri Kia. Dia duduk di sampingnya dan mengecup kening gadis yang tertidur itu.

"Selamat tidur Kiana," Ucap Renal pelan. Waktu masih menunjukkan pukul 5 sore. Renal pikir nanti saja membangunkan Kia karena masih lama pestanya berlangsung.

05 Maret 2019
To be continued.

👑

Hope you like it?!
MOHON VOTE KOMEN

Salam sayang,
T a n ☃️

Untuk info go follow instagram:

intansriya
__________

K I A N A , remember me!
copyright © 2019
___________
💙

Fate Of MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang