6. Bae Jinyoung

3.6K 636 71
                                    

Yuhuuuu double update
Akutuu gatau ini cerita bagus atau enggaa,baru pertama kali huhuhu
Support aku dong guise,ntar dikasi ketjup manjahh  '*'
*Emang authornya tabok-able banget gasih :')
.
.
.
.

Mereka-- Jeongin dan Baejin-- masih menatap satu sama lain tak percaya, mentap lekat lekat seolah mencari pembuktian bahwa seseorang dihadapannya tidak nyata.

Memori memori seolah tayang dengan otomatis di benak mereka.

"Jeongin? Ka-kamu inget Hyung?"

Jinyoung menatap Jeongin sendu.

Bisa dilihat air mata menggenang disudut matanya.

Jeongin mengangguk.

Mata Jeongin kini meloloskan satu bulir cairan bening.

"Hyung? Kemana aja?"

Jeongin memukul pelan dada Jinyoung.

Tubuh tegap Jinyoung tak bergeming.

Badan kekarnya bahkan mungkin tidak akan bergeming jika pun Jeongin memukulnya dengan sepenuh tenaga.

"jeje... Jeje.."

Jeongin mulai terisak.

Jinyoung memeluk Jeongin.

Begitu erat.

"Maafin Hyung je, Hyung gatau sama sekali Jeje ada dimana"

Jinyoung mengusap surai Jeongin lembut.

"Hyung terus nyari jeje, sampe akhirnya hyung ketemu disini sama kamu, ngga terduga ya"

Moment tersebut tiba tiba pecah ketika Jinyoung mulai tersadar akan keberadaan lokasi mereka.

Jinyoung melepaskan pelukannya.

Lalu memegangi bahu Jeongin dan menatap matanya.

"Jeje ngapain disini? Sejak kapan nakal kaya gini?"

Jeongin menggeleng pelan.

"Jeje ikut temen, Jeje kabur dr rumah"

Matanya membelalak.

"Kabur?"

Jeongin mengangguk pelan.

"Ayo kita bicara di mobil"

Jeongin mengangguk mengiyakan.

.
.
.
.
.
.

Jeongin dan Jinyoung kini ada didalam mobil yang terparkir sempurna di area parkir.

Ya mobil balap dan mobil yang ini berbeda.

"Mulai cerita je.."

Jeongin membuang nafas pelan lalu menceritakan dengan detail segala sesuatu yang ia alami selepas kepergian bunda.

Jinyoung meremat stir mobil kuat menahan amarah.

[1] Save Me • Hyunjeong || COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang