21

1.6K 97 10
                                    

Maaf kalau ada Typo

Votement please

Ngak bakalan up kalau yang komen dan vite nya masih sedikit 😥

Happy Reading !!!

Gry POV

"Dia emh maksud ku Hwangje... Hwangje selama nona menghilang ia selalu sakit bahkan ia sampai tidak sadar kan diri selama 3 hari 3 malam... tabib bahkan sampai tidur di dekat Hwangje karena takut terjadi sesuatu yang tidak di ingin kan" ucap nya pelan

"Kenapa dia bisa tidak sadar kan diri selama 3 Hari Vel ?" Tanya gue bingung

"Aku akan menceritakan apa yang aku tau... jadi aku harap nona mendengar nya... karena jujur saat itu Hwangje sangat terpuruk dan dia pun sangat menyesali perbuatan nya... dia sangat menderita bahkan ia sampai melukai diri nya sendiri dan berakhir tidak sadar kan diri selama 3 Hari" ucap nya

"Lalu ?" Tanya gue pelan

"Begini... Hwangje saat mendengar itu sangat terpuruk dan dia pun sangat menderita... hari itu Hwangje mengetahui banyak hal yang membuat nya hancur... pertama kali ia mendapat kabar bahwa kekaisaran mereka kalah lalu ia juga mendapat kabar kalau Nona dan lain nya tidak selamat... setelah itu dia mengetahui tentang nona yang kehilangan anak kalian yang di sebab kan oleh nya... belum sampai di situ dia pun mengetahui tentang hari kejadian nona di hukum cambuk bahwa yang salah saat itu adalah Zabella bukan nona... bahwa nona marah adalah karena Zabella dengan berani nya menghina anak dan keluarga nona... bahwa dia salah mempercayai orang... bahwa ia salah telah menghukum nona... dan terakhir ia mengetahui bahwa Zabella adalah orang di balik kekalahan mereka di medan perang... dia mengetahui semua itu secara bersamaan hingga membuat nya tidak ingin hidup lagi... tapi ia masih berpikir bahwa ada kemungkinan nona masih hidup... jadi Hwangtaehu meminta nya untuk bersabar dan mencari keberadaan nona... dia pun memilih bersabar dan mencari nona di mana pun... tapi keesokan nya ia jatuh sakit sehingga tabib datang untuk mengobati sakit yang di derita oleh Hwangje" ucap nya

Gue hanya menyimak dan mencoba mengerti setiap kata yang ia ucap kan

"Kondisi nya lemah dan dia terlalu banyak beban di kepala nya... sehingga ia bisa sakit,, itu lah yang tabib kata kan... ia meminta untuk Hwangje beristirahat yang cukup dan menjaga kestabilan tubuh nya... tapi Hwangje tidak mendengar nya... saat tabib pergi ia langsung berdiri dan ke tempat latihan untuk melatih fisik nya... ia mengatakan bahwa hal itu untuk membuat kestabilan tubuh nya kembali... kami hanya mendengar nya... tapi setelah berjam jam ia belum juga keluar dari ruangan latihan yang hanya berisi Hwangje di sana... jadi kak Vanno memeriksa nya... di sana terlihat ia melatih fisik nya sampai tubuh nya terlihat sangat lemah dan lelah... tapi ia masih memaksa untuk berlatih... tubuh nya sudah banjir oleh keringat sehabis berlatih selama berjam jam lama nya... setelah itu ia memutus kan untuk membersih kan tubuh nya... ia meminta beberapa dayang untuk membawa makanan ke kamar nona yang langsung mereka turuti... Hwangje makan di kamar nona... tapi makanan yang di siap kan tidak habis... selain itu selama ia makan aku mendengar ada suara isakan tangis... dan aku yakin itu adalah suara dari Hwangje... dia berdiam diri di kamar nona selama beberapa jam lalu ia berjalan ke kamar nya... di sana ia menghancur kan berbagai macam barang yang ada di kamar nya... sehingga para dayang mau tidak mau memberes kan kekacauan yang telah ia buat... setelah puas meluap kan amarah nya ia menuju ke taman kerajaan... lalu dia duduk di sana sambil memandang ke arah bunga bunga yang ada di taman tersebut... lalu tidak lama ia menangis dan tertawa sendiri... lalu dia akan diam dan memandang kosong ke arah depan... hal itu berlangsung sampai larut malam... setelah itu ia kembali ke kamar nona dan di sana yang aku dengar hanya ada suara lirih dan tangisan... ia duduk di tempat tidur anda dan memandang ke arah tempat anda tidur biasanya... tangisan itu akan berhenti saat tengah malam atau bahkan sudah mau pagi... setelah itu ia kembali ke kamar nya untuk tidur... saat bangun tubuh nya sangat panas dan lemah... tabib mengatakan bahwa ia kurang istirahat sehingga kondisi tubuh nya semakin melemah... jadi ia di minta untuk benar benar istirahat atau kondisinya akan bertambah buruk... tapi Hwangje memang keras kepala sehingga ia tetap melakukan aktivitas nya yaitu ke tempat latihan dan berlatih... namun ia hanya berlatih sebentar... lalu ia sarapan di kamar anda dan duduk di sana sampai siang... setelah itu dia akan duduk di taman kerajaan sampai sore... dan ia selalu tertawa dan menangis bahkan bergumam sendiri... lalu seperti biasanya ia akan memandang kosong ke depan... saat sore hari ia kembali ke tempat latihan dan berlatih hingga larut malam... lalu saat ia sedang dalam perjalanan ke kamar anda,, ia pingsan saat itu dan tidak sadar kan diri... tabib pun kembali datang dan kondisi nya sangat lemah... sehingga ia sulit untuk menyembuhkan nya... karena tubuh hwangje terlihat sangat lelah dan tidak kuat untuk bertahan... jantung nya mulai melemah dan terdengar secara samar... ia tidak sadar kan diri selama 3 hari 3 malam... saat sadar ia segera bangun dan menuju ke kamar anda... ia tidur di sana sampai malam... dan kondisi nya sedikit lebih stabil dan keesokan nya ia sudah sembuh... saat sembuh ia segera menuju ke penjara bawah tanah dan menanyakan tentang orang yang bekerja sama dengan Zabella... setelah mendapatkan apa yang ia ingin kan... ia pun segera berangkat ke kekaisaran Zack dan menginap di sana semalam lalu segera menuju ke tempat Zack berada... dan semua nya seperti yang terlihat" ucap Velna sedih

"Dan kau tau nona ? Ia terlihat seperti orang yang tidak bernyawa... wajah nya sangat sembab,, terutama luka yang ada di sekujur tubuh nya akibat berlatih secara berlebihan,, dia bahkan lebih kurus dan ia juga tidak merawat diri nya sendiri... ia sama sekali terlihat tidak bersemangat,, ia terlihat sangat murung dan sedih... ia bahkan mengabaikan pekerjaan nya sebagai seorang kaisar... hingga ayah nya yang menangani masalah di kekaisaran sampai ia bisa kembali menangani nya sendiri... ah, ia juga terlihat seperti pria gila,, bagaimana tidak ? Ia selalu duduk di taman dan tertawa sendiri bahkan berguman sendiri lalu setelah itu ia akan menangis bahkan berteriak dan berakhir dengan ia yang menatap kosong ke arah depan nya" sambung Velna lirih

"Kenapa kalian tidak menghentikan nya ?" Tanya gue ragu

"Karena itu adalah perintah dari nya... perintah dari seorang Kaisar untuk di patuhi... sehingga kami mau tidak mau untuk menjalan kan apa yang ia perintah kan... tapi ayah dan ibu nya selalu menghentikan diri nya namun ia sama sekali tidak perduli dan tetap melakukan hal yang sudah di larang oleh kedua orang tua nya" balas Velna

"Apakah sampai segitu nya ?" Tanya gue lagi

"Ya nona, ia sangat terpuruk dan menyesali perbuatan nya... ia sangat merasa bersalah untuk setiap perbuatan nya... sehingga ia selalu meluap kan amarah nya dengan menangis dan melukai diri nya sendiri... dia terlihat sangat rapuh nona... sangat rapuh untuk sosok Kaisar... dia bahkan menampil kan sosok yang sangat berbeda dari dia yang biasa nya" balas Velna

"Tapi aku tetap merasa kecewa karena ia telah membunuh anak ku Velna" ucap gue lirih

"Nona itu hanya lah kecelakaan... Hwangje juga tidak mengetahui nya karena nona yang merahasiakan nya dari Hwangje... Hwangje saat itu tidak tau apa apa dan karena itu ia menyalahkan diri nya sendiri hingga berakhir dengan kondisi tubuh yang lemah" balas Velna

"Kau benar Vel" ucap gue lirih

"Nona,, sebaik nya nona memberi kan Hwangje kesempatan" ucap nya lagi

"Aku akan memberi nya kesempatan" ucap gue yakin

Ia tersenyum lalu gue pun ikut tersenyum

Setelah itu keadaan menjadi hening... sampai gue teringat dengan kejadian tadi pagi

"Emh Velna,, seperti nya selama aku tidak ada kau dengan Devan sangat dekat bahkan kau memanggil nya dengan panggilan kakak" goda gue

"Ya,, Kak Vanno sangat khawatir dengan anda sama seperti saya... jadi kami saling menguatkan dan menenangkan satu sama lain sehingga kami bisa menjadi sedekat ini... lalu ia meminta ku untuk memanggil nya dengan panggilan Kak Vanno" ucap Velna

"Wow sepertinya kalian akan berakhir menjadi sepasang suami istri" goda gue

"Itu tidak akan nona... seperti nya Kak Vanno menyukai nona... emh dan kami hanya berteman nona" ucap nya

"Kau yakin tidak memiliki perasaan dengan nya ?" Tanya gue

"Iya" ucap nya

Okey sampai ini aja ya guys

Jan lupa Votement ya

Bye bye

Not Bad {COMPLETE} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang