Thank You

Chapter 1

Turunnya hujan saat malam hari membuat suhu terasa dingin tepatnya pada bagian belahan bumi di negara Eropa Barat, dimana terdapat sebuah kota yang banyak tempat wisatanya dan dan terkenal sebagai memiliki seni kebudayaannya maupun nilai sejarahnya. Sehingga banyak orang dari berbagai mancanegara untuk berkunjung sebagai tempat liburan mereka atau bahkan pindah untuk menetap di kota tersebut. Banyak orang menyebut kota tersebut kota romantis, dan julukan tersebut tepatnya berada di kota Paris, kota ini mendapatkan julukan seperti itu karena keindahan kota paris banyak membuat orang kagum, sehingga cocok untuk orang yang memiliki pasangan dapat membuat moment yang baik di kota ini, namun tidak untuk pasangan saja yg bisa berkunjung ke kota ini mungkin dengan keluarga, teman, atau bahkan sahabat.

Kota Paris ini memiliki keindahan yang tak dapat berkurang, terbukti adanya turun hujan malam ini dan ditemani dengan adanya lampu temaram yang memenuhi jalanan kota tersebut terasa tetap hangat untuk dilihat. Walaupun sedang diguyur air hujan masih banyak orang berlalu lalang di jalan dengan membawa payung dan juga banyak kendaraan yang masih melintasi jalanan kota Paris tersebut. Dengan cuaca seperti ini orang kebanyakan memilih tempat untuk menghangatkan diri dari dinginnya hujan mungkin caranya dengan mengunjungi restoran sambil menikmati makanan dan berbincang dengan orang terdekat.

Dapat dilihat kota paris memiliki salah satu restoran yang terkenal yaitu Monsieur Bleu, saat ini sedang banyak pengunjungnya. Dengan nuansa interior didominasi gaya klasik serta sentuhan deco art yang memberikan kesan modern, ditemani juga oleh alunan musik klasik dengan khas Perancis serta pengunjung disuguhkan pemandangan indah dari Menara Eiffel sehingga membuat para pengunjung lebih nyaman untuk menyantap hidangan yang mereka pesan. Disaat restoran ramai pengunjung, banyak para pelayan di restoran ini harus extra untuk melayani para pengunjungnya, mereka harus menahan rasa lelah untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik.

"Silahkan menikmati hidangan makanan anda tuan." Kata seorang pelayan perempuan cantik tersebut sambil tersenyum manis kepada pengunjungnya setelah menata hidangan makan diatas meja.

"terimakasih." Balasnya dari lelaki yang terlihat tua itu sebagai salah satu pengungjung restoran ini.

Pelayan tersebut pergi dari tempatnya menuju ke ruangan yang disediakan untuk para pelayan sebagai tempat beristirahat. Kemudian ia duduk disalah satu kursi dan menghembuskan nafasnya yang menandakan kelegaannya setelah seharian bekerja sekarang jam kerjanya telah usai. Saat ia ingin memejamkan matanya ia sedikit terkejut karena ada yang menepuk pundak sebelah kanannya dan ia pun menoleh ke arah orang itu, ternyata seorang laki-laki berwajah tampan dengan menggunakan pakaian ala chef yang dikenalnya sebagai teman kerjanya di restoran ini.

"oh..ternyata kamu Darrel, membuat ku terkejut saja." Kata Natasya sambil mengelus dadanya

Darrel hanya nyengir memarkan gigi putihnya "hm..aku rasa kalau kamu sudah ditempat ini tandanya sudah selesai jam kerjanya, iya kan?" Tebaknya.

"ya benar memang aku sudah selesai dan ingin segera pulang, sedangkan kamu mengapa di tempat ini?" tanya Natasya balik.

"sama seperti dirimu aku juga sudah selesai dengan pekerjaanku, apakah kamu akan pulang sendiri atau dijemput oleh supirmu?"

"sepertinya aku akan pulang sendiri karena aku akan pulang ke villa bukan di rumah orang tuaku."

"tapi kenapa tidak pulang ke rumah orang tuamu?"

Natasya mengangkat kedua bahunya "entahlah, mungkin aku ingin sendirian saja saat ini jadi aku memilih pulang ke villa ku."

"baiklah, bagaimana kalau aku antar kamu pulang kebetulan aku bawa mobil dan tepat sekali diluar sana hujan." Tawar si Darrel kepada Natasya.

"boleh juga, lumayan aku tidak harus mengeluarkan uang untuk membayar taxi karena sudah ada orang yang rela menjadi supir pribadiku hahaha." Candanya sehingga membuat mereka berdua tertawa bersama.