M-21 x Reader

213 17 2
                                    

Di dalam kamar M-21

"(Name) Aku tahu ini mendadak, tapi bolehkah aku menguncimu di kamar?" ucapannya membuatmu terkejut

"Oh maaf, ini agak mendadak dan terdengar aneh" ucap M-21

"Apa kau tahu apa itu Yandere? Oh, jika kau tahu maka ini akan lebih mudah" lanjutnya

"Aku hanya ingin mengetahui lebih jauh apa itu yandere. Tadi anak-anak membahasnya dan aku tidak paham walaupun Lazark dan Frankenstein sudah menjelaskannya. Kupikir aku akan mengerti kalau mempraktekannya langsung. Jika kau tidak keberatan, bisakah kau membantuku...?" Tidak keberatan, kau menjawab pertanyaannya

"... Baiklah, Terima kasih" Ucapnya bersyukur

"Baiklah. Yang pertama, dasar dari menjadi Yandere kalau tidak salah adalah 'mengekang'. Aku tidak terlalu ahli dalam mengekang, tapi akan kucoba sebisaku" Kemudian dia menatapmu dan bicara dengan kata-kata yang tidak pernah dia katakan padamu

"Pertama, malam ini, jangan bicara dengan siapapun selain aku... Alasannya? Ketika kau bicara dengan orang lain, kau punya kebiasaan menatap mata orang yang kau aiak bicara. Itu selalu membuatku tidak nyaman"

"Jika hanya aku, maka itu tidak masalah. Tapi aku tidak mau kau melakukannya pada pria lain. Bahkan jika kau tidak melakukannya, kau sudah terlalu mempesona untuk orang lain"

"Wajahmu yang memerah seperti itu, aku tidak mau orang lain melihatnya juga" malu, kau memalingkan wajahmu

M-21 menyentuh dagumu, membuatmu menatapnya lagi, "Tidak. Jangan memalingkan wajahmu. Itu tidak baik, kau harus melihatku sepenuhnya"

"Seseorang yang boleh kau lihat hanya aku"

"Jika kau masih tak mengerti, aku akan membuatmu melakukannya, bahkan jika aku harus memaksamu"

Kau penasaran dan bertanya bagaimana caranya memaksamu

M-21 menghela nafas panjang dan melepaskan tangannya yang barusan menempel di dagumu, "Aku bisa memberitahumu... Tapi kau yakin kau siap?"

Kau ragu, tapi kau anggukkan kepalamu, "Jika kukatakan dengan kata-kata, mungkin aku tidak bisa menahannya lagi" kemudian dia berjalan semakin dekat, tanpa sadar kau mundur sampai akhirnya punggungmu menempel di tembok

Kemudian dia mengulurkan kedua tangannya dan menempelkannya di tembok sisi kiri dan kananmu untuk mengurungmu supaya kau tidak bisa lari darinya. Tatapannya padamu semakin intens, "Jika kau tidak masalah, maka... Tataplah aku, hanya aku" kemudian dia mendekatkan wajahnya untuk menciummu

Namun mendadak dia sadar dengan tindakannnya dan langsung mundur 4 langkah darimu dan menarik kedua tangannya yang sebelumnya menempel di tembok di sisi kiri dan kananmu, "Ah maaf! Barusan keadaan malah jadi berbahaya. Aku merasa kalau aku hampir kehilangan alasan mengapa aku melakukan ini"

Kemudian M-21 membalikkan tubuhnya membelakangimu sedangkan kau menarik nafas lega namun entah kenapa kau kecewa, "Aku tidak tahu kalau aku memiliki sisi seperti ini di dalam diriku. Mungkin... Sisi ini muncul karena dirimu" ucapnya kemudian membalikan badannya untuk menatapmu lagi

"Saat aku bersamamu, emosi baru yang tak pernah aku tahu terus muncul" katanya kemudian berjalan 4 langkah mendekatimu yang masih menempel di tembok

"Tapi satu hal yang pasti. Aku tidak akan memberikanmu kepada orang lain" ucapnya kemudian mencium bibirmu dengan lembut

THE END

Terima kasih sudah membaca cerita absurd ini :)

Yandere M-21 (One-Shot)Where stories live. Discover now